Hari Pertanian Nasional,Antara Target dan Realita Menghadapi Ketahanan Pangan,

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 24 September 2025 - 12:35 WIB

4064 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Atas Nama NasionalDetik. Com mengucapkan Selamat Hari Tani Indonesia

Nasionaldetik.com,— Setiap tanggal 23 September, Indonesia memperingati Hari Tani Nasional. Momen ini menjadi pengingat penting akan peran vital sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi dan sumber ketahanan pangan bangsa. Di balik capaian dan target yang dicanangkan, realitas di lapangan menunjukkan bahwa perjalanan menuju swasembada pangan masih penuh tantangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Target Ideal Sektor Pertanian
Secara garis besar, target pemerintah dan cita-cita sektor pertanian sangat jelas: mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Hal ini mencakup beberapa aspek krusial:

* Peningkatan Produksi: Target utama adalah meningkatkan produksi komoditas pangan pokok, seperti beras, jagung, dan kedelai, untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor.

* Kesejahteraan Petani: Pembangunan pertanian tidak hanya soal produksi, tapi juga kesejahteraan petani. Targetnya adalah menaikkan pendapatan petani, memberikan akses ke teknologi modern, dan menjamin harga jual yang stabil.

* Pemanfaatan Teknologi: Modernisasi pertanian menjadi keniscayaan. Penggunaan bibit unggul, pupuk organik, dan teknologi irigasi cerdas diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan.

Baca Juga :  Pembangunan (SPALD - S) Di Desa Kertajaya Berjalan Sesuai Program Dan Ketentuan RAB. 

* Regenerasi Petani: Mengajak generasi muda untuk kembali ke sektor pertanian adalah target jangka panjang. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan sektor ini di masa depan.
Realita di Lapangan yang Penuh Tantangan meskipun targetnya mulia, realitas di lapangan seringkali jauh lebih kompleks dan menuntut solusi yang komprehensif.

* Konversi Lahan: Laju konversi lahan pertanian menjadi permukiman, industri, atau infrastruktur terus meningkat. Hal ini mengurangi luas lahan produktif dan mengancam pasokan pangan di masa depan.

* Perubahan Iklim: Perubahan iklim menjadi musuh tak terlihat bagi petani. Bencana hidrometeorologi seperti kekeringan berkepanjangan dan banjir tidak terduga seringkali merusak gagal panen dan menurunkan kualitas hasil.

* Harga Komoditas: Petani seringkali menghadapi ketidakpastian harga. Saat panen raya, harga produk pertanian bisa anjlok, merugikan petani. Sebaliknya, saat stok menipis, harga melambung tinggi, membebani konsumen.

* Keterbatasan Akses Modal dan Teknologi: Meskipun ada program bantuan, banyak petani, terutama di pedesaan, masih kesulitan mendapatkan akses ke permodalan, bibit unggul, dan teknologi pertanian modern yang mahal.

Baca Juga :  Viral..!! Singgah Tega Dugaan Pencabulan Anak Bawah Umur , Pihak APH Segera Tangkap Pelaku

* Regenerasi Petani: Isu petani milenial masih menjadi pekerjaan rumah. Banyak generasi muda enggan terjun ke sektor pertanian karena dianggap kurang menjanjikan dan melelahkan.

Merajut Masa Depan Pertanian Indonesia hari Tani Nasional bukan hanya sekadar perayaan, melainkan pengingat bahwa tantangan pertanian di Indonesia sangatlah nyata. Menjembatani gap antara target dan realita memerlukan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak.

* Pemerintah: Dukungan kebijakan yang pro-petani, mulai dari perlindungan lahan, subsidi pupuk yang tepat sasaran, hingga stabilisasi harga, sangatlah krusial.

* Masyarakat: Sebagai konsumen, kita dapat mendukung petani dengan lebih mengapresiasi produk lokal dan memahami tantangan yang mereka hadapi.

* Sektor Swasta: Investasi dalam teknologi pertanian, pendampingan petani, dan pembukaan pasar yang lebih adil dapat menjadi solusi.
Hari Tani Nasional adalah panggilan untuk bertindak, bukan hanya merayakan. Dengan terus berinovasi dan mendukung petani, kita memastikan bahwa tujuan mulia ketahanan pangan nasional dapat terwujud, hari ini dan selamanya.

Penulis : Gilang

Berita Terkait

Diori Wartawan Korban Pengeroyokan di Tambun Selatan Lapor ke Polda Metro Jaya
Sat Samapta Polres Majalengka Laksanakan Piket Penjagaan Mako Demi Keamanan dan Ketertiban
Sigap dan Tanggap! Polsek Rajagaluh Bersama Instansi Terkait Sigap Tangani Kebakaran Rumah di Desa Cisetu
Kapolsek Maja Hadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Kecamatan Maja
Polsek Jatiwangi Panen Raya Jagung Kuartal III Tahun 2025 Dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan
Sambangi Warga Binaan, Bripka Dede Hidayat, S.H. Sampaikan Imbauan Kamtibmas
Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya menghadiri acara Pisah Sambut Kemenag
Kegiatan penyuluhan di Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 21:25 WIB

Dorong Ekonomi Kreatif, Babinsa Kodim 0206/Dairi Sambangi Penjahit Lokal

Senin, 29 September 2025 - 21:08 WIB

Babinsa Koramil 03/Parongil Hadiri Sosialisasi Sadar Hukum di Desa Lumban Sihite

Minggu, 28 September 2025 - 19:36 WIB

Babinsa Sertu R. Damanik Sosialisasikan Rekrutmen TNI AD 2025 ke Perangkat Desa Kendit Liang

Minggu, 28 September 2025 - 19:32 WIB

Babinsa Kopda Prendo Pasaribu Ikuti Ibadah Bersama Jemaat GPdI Filadelfia di Sihorbo

Minggu, 28 September 2025 - 19:25 WIB

Babinsa Parongil Sosialisasikan Rekrutmen TNI AD Lewat Komsos di Warung Kopi

Jumat, 26 September 2025 - 20:40 WIB

TNI Bersama Pemerintah Desa Palding Bersihkan Jalan Empat Dusun

Jumat, 26 September 2025 - 20:30 WIB

Babinsa Latih Baris-Berbaris Murid SD di Dairi, Tanamkan Disiplin Sejak Dini

Jumat, 26 September 2025 - 10:46 WIB

Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Dairi, Dandim: Demi Generasi Sehat dan Tangguh

Berita Terbaru

Tenggamus

Kakon Sumanda Akui Kesalahan soal Dana Desa

Senin, 29 Sep 2025 - 21:44 WIB