Nadionaldetik.com,– Proyek ambisius Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun Terminal Cikarang modern di Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, terhenti di tengah jalan. Pembangunan yang mangkrak selama hampir satu tahun ini menuai kekecewaan dan kerugian bagi masyarakat, terutama para penumpang yang harus menghadapi minimnya fasilitas.
Pembangunan Terminal Cikarang mangkrak dan tidak ada kejelasan kapan akan dilanjutkan. Kondisi ini membuat fasilitas yang ada sangat minim dan tidak layak.
Proyek ini terhenti setelah kontraktor wanprestasi atau tidak menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak. Akibatnya, kontrak diputus dan pembangunan tahap kedua dengan alokasi anggaran Rp22 miliar terbengkalai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Para penumpang bus menjadi korban langsung. Salah satunya adalah Nabila (27), yang mengeluhkan tidak adanya ruang tunggu, membuatnya harus kepanasan saat menunggu bus. Warga Cikarang dan sekitarnya yang berharap memiliki simpul transportasi yang layak juga turut dirugikan.
Proyek pembangunan ini berlokasi di Terminal Cikarang, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Pembangunan proyek ini sudah mangkrak selama hampir satu tahun. Meskipun tahap pertama sudah selesai, tahap kedua terhenti pada tahun 2024.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Ketidakjelasan nasib proyek ini memunculkan pertanyaan besar tentang akuntabilitas dan pengawasan anggaran publik. Masyarakat berharap ada solusi segera agar terminal ini tidak terus menjadi “gedung kosong” yang terbengkalai.
Tim Redaksi / Haris Pranatha