PNIB : September Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah Gus Dur Momentum Kebangkitan Kaum Lemah Dari Penindasan Dengan Cara Damai

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 12 September 2025 - 19:17 WIB

4076 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— Jumat 12 September 2025
Bulan September menjadi momentum penting bagi muslim, baik di penjuru dunia maupun di Indonesia. Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 4 September 2025 berdekatan dengan hari lahir Presiden ke 4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 7 September.

Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu diperingati sebagai momentum retrospeksi keteladanan panutan umat muslim sedunia. Begitu pula dengan Gus Dur yang sebagai bapak bangsa yang dicintai umat muslim dan umat agama lainya atas segala jasa dan pengorbanan selama hidupnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bukan bermaksud mensejajarkan Nabi Muhammad SAW dengan Gus Dur namun bulan kelahiran yang sama kali ini mengingatkan kita akan jasa dan perjuangan mereka bagi umat muslim. Nabi Muhammad SAW adalah panutan Gus Dur, maka meneladani Gus Dur bagi pengikutnya sama halnya meneladani Nabi Muhammad SAW juga” ungkap Ketua Umum Ormas kebhinekaan, linta Agama, suku, budaya dan tradisi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho atau yag akrab dipanggil Gus Wal kepad awak media.

Baca Juga :  FWJI Kuningan Kecam Arogansi K3S Pancalang

Menurut Gus Wal keteladanan penting dari Gus Dur adalah keberpihakannya kepada kaum lemah yang konsisten dilakukan semasa hidupnya.

“Gus Dur diakui sebagai Guru Bangsa, bapak Toleransi Indonesia, Bapak Pluralisme pembela kaum minoritas nan lemah tidak hanya dalam pemikiran namun selalu dilakukan dalam sikap, perkataan dan perbuatan. Gus Dur menjadi sosok langka di era post modern ini. Saat orang-orang berebut kekuasaan, beliau merelakan jabatannya dilengserkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa” jelas Gus Wal.

Sejarah mencatat Gus Dur berani melawan tirani kekuasaan saat dia sedang berada di luar maupun sedang berkuasa.

“Perjuangan Gus Dur adalah melawan sistem kekuasaan yang menindas rakyat, bukan sekedar melawan Amin Rais cs yang menjadi desainer oligarki kekuasaan pelengseran Gus Dur. Gus Dur merupakan Sosok Islam Nusantara tradisional yang merasakan langsung penindasan memberikan tauladan kepada kita untuk tidak pernah merasa takut dan menyerah melawan penindasan” imbuh Gus Wal.

Gus Wal bersama PNIB menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa menjaga spirit dan ajaran Gus Dur yang bersumber dari Rosululloh nabi Muhammad Saw yang tetap tertanam meskipun telah wafat.

Baca Juga :  Diduga Serampangan! Pos KOPPSA-M Dibongkar Oknum Aparat di Lahan Sendiri, Koperasi Tuntut Sikap Tegas Kapolda Riau

“Kalimat Ali bin Abi Thalib yang mengatakan bahwa : Jika dia bukan saudaramu dalam Agama, maka dia adalah saudaramu dalam kemanusiaan, benar-benar diterapkan Gus Dus sejak dalam pikiran. Kemanusiaan menjadi nilai sosial tertinggi di negara yang majemuk dengan segala perbedaan, seperti Indonesia ini. Kemanusiaan tersebut yang kini mulai dilupakan orang, lebih cenderung mengejar kekuasaan dengan mengorbankan nilai kemanusiaan. Mari kita jaga semangat Gus Dur dalam setiap doa, meneladani dan meneruskan perjuangannya. Bahwa perbedaan itu anugerah dan yang hanya dengan nilai kemanusiaanlah itu bisa disatukan tanpa pertentangan” terang Gus Wal.

Ngalap berkah maulid nabi Muhammad Saw dan Harlah Gus Dur, kami mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk meneladani perjuangan Rosululloh nabi Muhammad Saw dan Gus Dur dengan selalu mengutamakan persatuan dan perdamaian diatas segalanya. Mari bersama sama jaga kampung desa dari Intoleransi, Khilafah dan Terorisme yang melahirkan anarkisme yang merugikan kita semua, Pungkas Gus Wal.

Tim Redaksi

Berita Terkait

“Teladan Moral Rais Aam PBNU Jadi Rujukan BEM-PTNU dalam Kasus Dana Haji”
HAPI Meminta KPK Usut Kembali Dugaan Korupsi Transaksi Akuisisi BCA oleh Djarum
Dua Pelajar Jadi Korban, Polsek Kemayoran Tangkap Pelaku Perampasan Bermodus Tipu Muslihat
Kompolnas: Polri Lahir dari Rahim Reformasi untuk Jadikan Negara Lebih Demokratis
Kapolsek Kemayoran Hadiri Maulid Nabi dalam Kegiatan “Kemayoran Bersholawat”
Ketum MUI Puji Polri Cepat Pulihkan Kondisi Pasca Kericuhan: “Alhamdulillah, Kehidupan Kini Normal Kembali”
Ketua Presidium FPII Kasihhati : Wamen Imigrasi Pemasyarakatan Nggak Pantas Jadi Pejabat Publik
Patroli Babinsa bersama Ormas Sapa Warga

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 09:34 WIB

Komandan Denpom I/5 Medan Menyapa Masyarakat

Senin, 15 September 2025 - 08:25 WIB

Lapas Kelas IIA Sibolga Gelar Penggeledahan Insidentil, Tidak Ditemukan Narkoba

Senin, 15 September 2025 - 00:07 WIB

Eko Afrianta Sitepu Disambut Antusias Warga di Tengah Hujan Deras Sosper Kesehatan Medan

Minggu, 14 September 2025 - 11:46 WIB

Polsek Perdagangan Ringkus Pelaku Pencurian Toko Kosmetik Senilai Rp 84 Juta, Satu Tersangka Masih Buron

Sabtu, 13 September 2025 - 22:28 WIB

Kln dan Pndr Bebas Edarkan Sabu di Jalan Karya Sehati Gang H Polonia Medan

Sabtu, 13 September 2025 - 18:05 WIB

Stasiun Ultimate Rangkasbitung Dinilai Jauh Dari Pengawasan

Sabtu, 13 September 2025 - 13:45 WIB

PTPN IV PalmCo dan Pemko Medan Perkuat Sinergi Pembangunan Berkelanjutan

Jumat, 12 September 2025 - 18:03 WIB

GKPI Teguhkan Semangat “Berjalan Bersama”, Pdt. Jhon P.E. Simorangkir Kunjungi Pelayanan di Tapanuli

Berita Terbaru

BANYUWANGI

Warga Pasembon Desak Penegak Hukum Berantas Judi Sabung Ayam

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:05 WIB