Aksi “Rakyat Tagih Janji”: Bentuk Kekecewaan atas Janji Palsu

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 12 September 2025 - 15:43 WIB

4040 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— 12 September 2025 Aksi unjuk rasa bertajuk “Rakyat Tagih Janji” yang digerakkan oleh aliansi mahasiswa, masyarakat, dan Gerakan Keadilan Netizen (GKN) ini adalah sebuah manifestasi kekecewaan yang sudah memuncak.

Aksi ini bukan sekadar kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada 25-28 Agustus 2025 yang ricuh, tetapi juga sebuah kritik tajam terhadap kegagalan pemerintah dan DPR dalam memenuhi janji-janji mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Analisis kritis menunjukkan bahwa 17+8 Tuntutan Rakyat bukanlah sekadar daftar keinginan, melainkan diagnosa mendalam atas masalah-masalah struktural di Indonesia. Tuntutan ini menyoroti tiga kegagalan utama:
* Kegagalan Politik dan Etika: Kenaikan tunjangan DPR di tengah krisis ekonomi adalah sebuah pelecehan terhadap penderitaan rakyat.

Aksi ini mempertanyakan moralitas elite politik yang sibuk memperkaya diri saat rakyat menghadapi PHK dan kenaikan harga. Tuntutan untuk membekukan kenaikan gaji dan investigasi terhadap anggota DPR yang bermasalah menunjukkan adanya krisis kepercayaan akut terhadap lembaga legislatif.

Baca Juga :  Parosil Mabsus Resmi Tutup Turnamen Sepak Bola Peratin Cup Ke-12 Pekon Pura Jaya.

* Kegagalan Penegakan Hukum: Kericuhan pada aksi sebelumnya dan respons aparat yang represif menjadi bukti bahwa negara masih menggunakan kekerasan untuk membungkam kritik. Tuntutan untuk membebaskan demonstran yang ditahan dan mengadili oknum aparat adalah desakan untuk mengembalikan fungsi hukum sebagai pelindung rakyat, bukan alat kekuasaan.

* Kegagalan Tata Kelola Negara: Tuntutan seperti pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor dan penghentian proyek-proyek yang merampas tanah rakyat menunjukkan bahwa sistem tata kelola saat ini dinilai cacat dan tidak berpihak pada kepentingan publik.

Gerakan ini menuntut perubahan fundamental, bukan hanya perbaikan kosmetik, untuk memastikan bahwa negara benar-benar berfungsi demi kesejahteraan rakyat, bukan demi elite.

Baca Juga :  Dukung Kesehatan Masyarakat, Kapolsek Kasokandel Hadiri Sosialisasi Pemeriksaan Gratis dan Skrining Anemia di Puskesmas Kasokandel

Dengan slogan “Rakyat Tagih Janji,” gerakan ini menunjukkan pergeseran narasi. Ini bukan lagi soal mengajukan permohonan, melainkan menagih utang politik yang sudah lama ditumpuk oleh para pemangku kekuasaan.

Kegagalan aksi sebelumnya yang dianggap kurang kondusif justru menguatkan tekad mereka. Massa tidak akan menyerah hingga ada tindakan nyata dan substansial, bukan sekadar janji-janji manis di depan kamera.

Aksi ini adalah cermin dari semakin matangnya kesadaran masyarakat sipil, yang tidak lagi puas dengan respons yang minim. Mereka menuntut akuntabilitas penuh dari para pemimpin dan bersedia terus berjuang hingga suara mereka didengar dan dipenuhi.

Apakah ada aspek lain yang ingin Anda gali lebih dalam?

Tim Redaksi

Berita Terkait

“Teladan Moral Rais Aam PBNU Jadi Rujukan BEM-PTNU dalam Kasus Dana Haji”
HAPI Meminta KPK Usut Kembali Dugaan Korupsi Transaksi Akuisisi BCA oleh Djarum
Dua Pelajar Jadi Korban, Polsek Kemayoran Tangkap Pelaku Perampasan Bermodus Tipu Muslihat
Kompolnas: Polri Lahir dari Rahim Reformasi untuk Jadikan Negara Lebih Demokratis
Kapolsek Kemayoran Hadiri Maulid Nabi dalam Kegiatan “Kemayoran Bersholawat”
Ketum MUI Puji Polri Cepat Pulihkan Kondisi Pasca Kericuhan: “Alhamdulillah, Kehidupan Kini Normal Kembali”
Ketua Presidium FPII Kasihhati : Wamen Imigrasi Pemasyarakatan Nggak Pantas Jadi Pejabat Publik
Patroli Babinsa bersama Ormas Sapa Warga

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 09:34 WIB

Komandan Denpom I/5 Medan Menyapa Masyarakat

Senin, 15 September 2025 - 08:25 WIB

Lapas Kelas IIA Sibolga Gelar Penggeledahan Insidentil, Tidak Ditemukan Narkoba

Senin, 15 September 2025 - 00:07 WIB

Eko Afrianta Sitepu Disambut Antusias Warga di Tengah Hujan Deras Sosper Kesehatan Medan

Minggu, 14 September 2025 - 11:46 WIB

Polsek Perdagangan Ringkus Pelaku Pencurian Toko Kosmetik Senilai Rp 84 Juta, Satu Tersangka Masih Buron

Sabtu, 13 September 2025 - 22:28 WIB

Kln dan Pndr Bebas Edarkan Sabu di Jalan Karya Sehati Gang H Polonia Medan

Sabtu, 13 September 2025 - 18:05 WIB

Stasiun Ultimate Rangkasbitung Dinilai Jauh Dari Pengawasan

Sabtu, 13 September 2025 - 13:45 WIB

PTPN IV PalmCo dan Pemko Medan Perkuat Sinergi Pembangunan Berkelanjutan

Jumat, 12 September 2025 - 18:03 WIB

GKPI Teguhkan Semangat “Berjalan Bersama”, Pdt. Jhon P.E. Simorangkir Kunjungi Pelayanan di Tapanuli

Berita Terbaru

BANYUWANGI

Warga Pasembon Desak Penegak Hukum Berantas Judi Sabung Ayam

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:05 WIB