Dugaan Korupsi Dana Desa Damuli Kebun: Pengadaan Lembu Hingga Dana Stunting Diduga Disalahgunakan

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Rabu, 10 September 2025 - 23:13 WIB

4046 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

​Labuhanbatu Utara, Nasionaldetik.com

Kisah kelam pengelolaan Dana Desa di Damuli Kebun, Kecamatan Kualauh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, kini mulai terkuak. Kepala Desa (Kades) berinisial AM, yang dilantik pada Agustus 2022, diduga kuat telah melakukan serangkaian penyelewengan dana desa selama dua tahun terakhir. Dugaan ini mencakup mark-up pengadaan bibit lembu, serta penyalahgunaan dana stunting dan BLT-DD yang berpotensi merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.( Labura-10 September 2025 )

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Proyek Lembu Senilai Rp280 Juta Jadi Sorotan
​Salah satu dugaan terbesar adalah penyalahgunaan dana untuk pengadaan bibit induk lembu pada tahun anggaran 2023-2024. Proyek ini mengalokasikan dana sekitar Rp280 juta.

Sumber terpercaya menyebutkan, bantuan lembu tersebut disalurkan secara individu di setiap dusun, bukan kepada kelompok, seperti skema yang biasa dilakukan untuk bantuan produktif.

​Kejanggalan ini diperkuat oleh analisis Bambang Priliadianto, seorang aktivis lokal, yang meragukan kewajaran harga satuan lembu. “Jika dana Rp280 juta dibagi untuk 15 ekor lembu, itu berarti setiap ekor harganya sekitar Rp17 juta. Lembu jenis apa yang seharga itu? Apalagi dalam rinciannya disebut sebagai ‘bibit induk lembu’,” ungkap Bambang dengan nada heran. Menurutnya, harga tersebut terlalu tinggi, memunculkan dugaan kuat adanya praktik mark-up untuk meraup keuntungan pribadi.

Baca Juga :  Masyarakat Butuh Infrastruktur Yang Bagus Bukan Menuntaskan Batas Kampung

​Kecurigaan publik semakin menguat setelah sejumlah warga Desa Damuli Kebun mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan tersebut. Saat dikonfirmasi, beberapa warga pada 9 September 2025 menyatakan, “Sekarang kami tidak tahu ada bantuan apa. Apalagi bantuan lembu dan BLT-DD. Kami sudah dua tahun ini tidak pernah dapat,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin namanya disebut. Pengakuan ini kontras dengan pernyataan Sekdes, yang saat ditemui pada 10 September 2025 menyebutkan bahwa 15 ekor lembu telah disalurkan ke dusun-dusun.

​Menurut warga, skema bantuan sebelumnya lebih transparan karena disalurkan melalui kelompok. Namun, dua tahun terakhir, informasi mengenai program bantuan desa menjadi tertutup dan tidak diketahui masyarakat luas.

Baca Juga :  Tender Gedung Perpustakaan Labura: Dari Pembatalan Misterius Hingga Dugaan Kolusi

​Dugaan penyalahgunaan ini menimbulkan kemarahan publik. Masyarakat mendesak Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk segera turun tangan dan melakukan audit mendalam terhadap seluruh laporan keuangan Desa Damuli Kebun.

Pemeriksaan terhadap Kades AM dianggap sebagai langkah krusial untuk membuktikan kebenaran dugaan ini dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa.

​Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa AM tidak dapat ditemui untuk dimintai klarifikasi. Ketidakhadirannya di kantor saat hendak dikonfirmasi menambah panjang daftar pertanyaan publik tentang transparansi pengelolaan dana desa di Damuli Kebun. Dugaan ini menjadi pengingat penting bagi aparat penegak hukum dan pengawas untuk lebih aktif dalam mengawasi penggunaan anggaran negara di tingkat desa, demi memastikan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama.

(Tim)

Berita Terkait

Menanti Titik Terang Kasus Penggelapan, Anggota Kopkar Kanopan Ulu Ambil Alih Lewat Rapat Anggota Luar Biasa
Bambang Priliadianto Akan Laporkan Dinas Perpustakaan Labuhanbatu Utara ke Kejatisu Terkait Dugaan Korupsi Proyek Senilai Rp1,4 Miliar
Disnakerin Labura Diduga Gelapkan Anggaran Rp160 Juta, Pengadaan Kopi Jadi Sorotan
Dugaan Korupsi di Dispersip Labuhanbatu Utara: Kepala Dinas Bungkam, Kerugian Negara Mencapai Rp 1,4 Miliar
Di Balik Perjalanan Dinas Fiktif Rp517 Juta, Dinkes Labura Dikecam Halangi Hak Publik atas Informasi
Dugaan Tindak Pidana Korupsi di Dinkes Labura Rival Kasubag Keuangan Ajak Jurnalis Duduk 4 Mata.
Tender Gedung Perpustakaan Labura: Dari Pembatalan Misterius Hingga Dugaan Kolusi
Disnakerin Labura Diduga Korupsi Pengadaan Barang Rp700 Juta

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 02:17 WIB

Polrestabes Medan Tangkap Residivis Curanmor “Erik Katung”

Kamis, 11 September 2025 - 01:40 WIB

Kalapas I Medan Bantah Isu Penyalahgunaan Fasilitas dan Pengendalian Narkoba, Hasil Pemeriksaan Tegaskan Nihil

Rabu, 10 September 2025 - 03:25 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Kanwil Ditjenpas Sumut Tanam 5.810 Pohon Kelapa dalam Peresmian Program Ketahanan Pangan Nusakambangan Serentak se-Indonesia

Rabu, 10 September 2025 - 03:23 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Kanwil Ditjenpas Sumut Tanam 5.810 Pohon Kelapa dalam Peresmian Program Ketahanan Pangan Nusakambangan Serentak se-Indonesia

Selasa, 9 September 2025 - 21:25 WIB

Proyek Waduk Karian Masih Bergejolak, Para Koran Harapkan Keadilan

Selasa, 9 September 2025 - 21:10 WIB

Sambut HUT Demokrat, Sekretaris DPC Demokrat Kota Medan Bagikan Nasi Kotak untuk Ojol, Abang Becak, dan Supir Angkot

Selasa, 9 September 2025 - 12:25 WIB

Kanwil Ditjenpas Sumut Gerakkan Penanaman 1.940 Bibit Kelapa Dukung Program Nasional Ketahanan Pangan

Selasa, 9 September 2025 - 10:20 WIB

Lapas Binjai Bagikan Pakaian Disiplin, Wujud Kepedulian terhadap Hak Dasar Warga Binaan

Berita Terbaru