MAHASISWA KKN-T 13 UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA BERKOLABORASI DENGAN PERANGKAT DESA GUNA MEWUJUDKAN LINGKUNGAN SEHAT MELALUI ECO ENZIME

edisupriadi

- Redaksi

Sabtu, 6 September 2025 - 16:34 WIB

4080 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— 28 Agustus 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 13 Universitas Alma Ata Yogyakarta periode 2025 melaksanakan kegiatan pengelolaan eco enzyme yang dilakukan secara berkolaborasi bersama perangkat desa dan Ibu PKK Kelurahan Panggung. Program pengolahan eco enzime dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan limbah organik menjadi produk ramah lingkungan yang bermanfaat. Program eco enzyme dilatarbelakangi oleh meningkatnya persoalan sampah rumah tangga, khususnya limbah organik, yang seringkali belum dikelola dengan baik.

Eco Enzyme adalah cairan multiguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik.
Diciptakan oleh Dr. Rosukon Poompanvom, seorang peneliti pertanian organik asal Thailand pada tahun 1986, cairan ini merupakan solusi ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan. Eco Enzyme dibuat dengan mencampurkan limbah organik seperti, kulit buah yang dicampur dengan gula
merah, air dan beberapa rempah-rempah aromatik. Proses fermentasi ini biasanya berlangsung selama 3 bulan hingga menghasilkan cairan berwarna cokelat dengan aroma khas asam segar.
Cairan eco enzyme memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pembersih alami, pupuk cair, pengusir hama, hingga bahan dasar produk ramah lingkungan seperti sabun. Sementara itu, ampas dari eco enzyme juga dapat dimanfaatkan, misalnya menjadi kompos atau diolah menjadi produk kreatif seperti bantal eco enzyme.

Program eco enzyme dimulai dengan kegiatan pembuatan sekaligus pemanenan eco enzyme yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2025. Dalam praktiknya, mahasiswa bersama
perangkat desa memanfaatkan limbah buah sebagai bahan utama. Hasil fermentasi eco enzyme kemudian dipisahkan menjadi dua produk bermanfaat. Bagian ampas buah diolah menjadi bantal eco enzyme yang berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Sementara, cairan hasil fermentasi disimpan dan dimanfaatkan kembali dalam kegiatan sosialiasasi edukasi serta praktik pembuatan sabun eco enzyme yang ramah lingkungan.

Kegiatan Sosialissai dan praktik pembuatan Sabun Eco Enzyme dilakukan di Kelurahan
Panggung, dengan melibatkan masyarakat setempat, khususnya anggota PKK. Dalam kegiatan ini, memberikan edukasi mengenai manfaat Eco Enzyme, cara pembuatannya, hingga praktik langsung bersama warga. Dalam sesi penyampaian materi yang disampaikan oleh ibu Maryori V. Pattinaya warga diperkenalkan pada konsep dasar eco enzyme, manfaatnya bagi lingkungan, serta cara sederhana mengolah limbah organik menjadi produk yang lebih bermanfaat. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan sabun berbahan dasar cairan eco enzyme. Dimulai mencoba langkah-langkah pembuatan sabun secara sederhana, mulai dari menyiapkan bahan, mencampur cairan eco enzyme, hingga proses pengolahan akhir.

Baca Juga :  Tanggap Bencana, Babinsa Koramil Selo Evakuasi Tanah Longsor

Melalui program eco enzyme ini, mahasiswa KKN-T 13 Universitas Alma Ata Yogyakarta
tidak hanya berkontribusi dalam pengelolaan limbah organik, tetapi juga memberdayakan
masyarakat untuk menciptakan produk-produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi masalah sampah di lingkungan sekitar tidak hanya di kelurahan panggung saja akan tetapi meluas keberbagai tempat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan.

Tim Redaksi

Berita Terkait

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi
Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa
KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU
KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo
Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!
Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD
Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade
Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 13:20 WIB

Kementerian HAM Sumut merespon peristiwa di wilayah Sihaporas, Kabupaten Simalungun

Selasa, 30 September 2025 - 12:04 WIB

Dari Bengkulu ke Sibolga, Tri Purnomo Emban Amanah Baru Sebagai Kalapas Kelas IIA

Selasa, 30 September 2025 - 08:36 WIB

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara Pastikan Layanan Posbankum Berjalan Optimal di Kabupaten Asahan

Selasa, 30 September 2025 - 06:00 WIB

Polres Nias Resmikan Operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Selasa, 30 September 2025 - 05:58 WIB

Kapolres Samosir Gelar Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran 8 Unit Rumah di Desa Simarmata

Selasa, 30 September 2025 - 05:52 WIB

Isu Fee Proyek Jalan, DN Baru Membantah Usai Ada Kontak dari Kejati

Senin, 29 September 2025 - 19:06 WIB

Danrem 083/Bdj Kukuhkan Pergantian Dandim 0818/Kab. Malang-Batu dan 0833/Kota Malang, Apresiasi Pengabdian dan Sambut Pejabat Baru

Senin, 29 September 2025 - 17:06 WIB

Kemenkum Sumut Kawal Ranperda, Pastikan Warga Medan Mudah Akses Informasi Perda dan Kuat Wawasan Kebangsaan

Berita Terbaru