Plagiasi Adalah Aib Akademik: Gerakan KAWAN Ultimatum Menteri Agama Copot Rektor UIN SMH Banten atau Hadapi Gelombang Aksi Besar”

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 2 September 2025 - 23:31 WIB

4089 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,— Ketua Umum Gerakan KAWAN, Kamaludin, SE dalam pesan tertulisnya Selasa 02/09/25 ,menegaskan kembali sikapnya, bahwa Pelantikan Prof. Mohammad Ishom sebagai Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten periode 2025–2029 adalah bentuk penghinaan terhadap dunia akademik.

Menurut Kamaludin, fakta dugaan plagiasi yang menyeret nama beliau bukan rumor murahan, melainkan isu serius yang menyangkut integritas ilmiah dan moralitas kampus Islam negeri di Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami membaca jawaban Prof. Ishom di salah satu media yang menyebut tuduhan plagiasi tidak benar dan kasusnya sudah “rampung”. Pernyataan ini sangat janggal dan penuh kontradiksi”ungkap Kamaludin, karena :

1. Pertama, jika tuduhan plagiasi tidak benar, mengapa artikel yang diduga plagiat harus diturunkan? Tindakan menurunkan artikel justru menjadi indikasi adanya masalah serius. Dalam etika akademik, artikel hanya bisa ditarik jika ada bukti pelanggaran, bukan sekadar “mediasi gagal”. Jadi klaim ini tidak masuk akal.

2. Kedua, Prof. Ishom berkilah bahwa dirinya tidak bisa bahasa Perancis sehingga mustahil melakukan plagiasi terhadap karya Dr. Ayang Utriza Yakin yang berbahasa Perancis. Alasan ini terlalu dangkal. Dalam praktik akademik, plagiasi tidak harus menyalin bahasa asli; penjiplakan ide, struktur, dan terjemahan bebas tetap termasuk plagiat. Dengan akses digital, karya dalam bahasa asing bisa dengan mudah diterjemahkan, dipindahkan, lalu diklaim seolah karya sendiri.

Baca Juga :  Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) DPD Kab,Serang Audensi dengan Kadis Dikbud Kabupaten Serang.

3. Ketiga, Prof. Ishom menyebut penelitiannya sudah berjalan sejak 2017 tanpa masalah hingga 2022. Pernyataan ini justru memperlihatkan arogansi akademik. Fakta bahwa penulis asli—Dr. Ayang—secara terbuka menyatakan karyanya dijiplak adalah bukti paling kuat bahwa masalah ini belum pernah selesai. Menyebut “sudah rampung” tanpa bukti tertulis dari lembaga etik akademik hanyalah manipulasi opini publik.

Dengan demikian, jawaban Prof. Ishom tidak mematahkan tuduhan plagiasi, justru semakin menguatkan kecurigaan publik bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi.

 


Ultimatum Gerakan KAWAN

Menyikapi kondisi ini, lanjut Kamaludin, pihaknya sudah cukup sabar menunggu penjelasan resmi dari pihak UIN SMH maupun Prof. Ishom. Namun hingga kini, diam atau jawaban normatif menjadi pola yang dipilih.

Oleh karena itu, Gerakan KAWAN menyatakan ultimatum tegas:

Baca Juga :  DKP Banten: Pintu Masuk Korupsi, Indikasi Manipulasi Data, dan Bisnis Gelap Ikan

1. Kami akan mendatangi langsung Kementerian Agama RI untuk meminta penjelasan terbuka dan resmi terkait alasan melantik seorang figur yang diduga keras plagiator.

2. Jika Kemenag tetap bungkam atau main mata, maka kami siap menggalang aksi besar-besaran bersama mahasiswa, akademisi, dan masyarakat Banten. UIN SMH Banten tidak boleh dipimpin oleh seorang yang integritas akademiknya cacat.

3. Kami menuntut agar Menteri Agama Nasaruddin Umar segera mencopot Prof. Mohammad Ishom dari jabatan rektor sampai kasus dugaan plagiasi ini dituntaskan secara hukum dan etik akademik.

Bila tuntutan ini tidak digubris, jangan salahkan jika UIN SMH Banten akan menjadi pusat gelombang perlawanan moral akademik.

Dengan tegas Kamaludin menyampaikan pesan jelas, bahwa Plagiasi adalah pencurian intelektual. Seorang pencuri ilmu tidak pantas duduk di kursi rektor. Jika Kemenag dan Prof. Ishom menganggap publik bisa dibungkam dengan alasan klise, maka mereka salah besar. Gerakan KAWAN siap turun ke jalan, mengguncang Banten hingga Jakarta, demi mempertahankan marwah akademik.

(Suprani IWO-IKabser)

Berita Terkait

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama
Tokoh Banten Sampaikan Pernyataan Sikap Prihatin Kepada Apotik Gama
Birokrasi Banten Tersandera Ego Politik, Andra Soni Dinilai Lemah Kendali
Bola Panas APBD Tangsel: Sorotan Anggaran “Mewah” Membawa BPK Bongkar Kerugian Negara
Kontroversi “Stroberi Asam” vs. “Gaji Rp80 Ribu”: Ada Apa Dengan Kadis Disnaker Kota Tangerang?
Bupati Serang Ratu Zakiyah Ajak KNPI Edukasi Masyarakat terkait Penanganan Sampah
Pengadilan Tinggi Banten Mengambil Sumpah 15 Advokat PERSADIN Angkatan XX
Bupati Serang Ratu Zakiyah Tampung Aspirasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB