Dairi, Sumatera Utara Nasionaldetik.com
Babinsa Koramil 03/Parongil, Kodim 0206/Dairi, Sertu Sparman Latif memberikan ceramah Wawasan Kebangsaan (Wasbang) bertema Mengenal Makna Pancasila sebagai Dasar Negara kepada siswa-siswi kelas 6 SDN 033930 Parongil, Desa Polling Anak-Anak, Kecamatan Silima Punggapungga, Kabupaten Dairi, pada Selasa (2/9/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya TNI AD dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini.
Dalam penyampaian materinya, Sertu Sparman Latif menekankan pentingnya pemahaman Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Ia memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila, sekaligus mengajak siswa untuk meneladani serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Pancasila harus dipahami bukan sekadar hafalan, melainkan pedoman hidup yang membentuk karakter generasi muda Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan dari kegiatan Wasbang ini adalah memperkenalkan Pancasila sebagai pondasi ideologi bangsa, serta menyiapkan anak-anak agar tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh, berkarakter, dan membanggakan bangsa di masa depan. Babinsa berharap melalui pendidikan sederhana namun bermakna ini, para siswa dapat lebih memahami pentingnya persatuan, gotong royong, serta cinta tanah air.
Kepala Sekolah SDN 033930 Parongil, Juita Simamora, menyampaikan apresiasi atas perhatian Babinsa dalam mendukung pembinaan karakter anak-anak. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI, khususnya Babinsa, yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan pembelajaran wawasan kebangsaan. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak agar lebih mengenal Pancasila dan mencintai bangsa serta negaranya,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Dengan gaya penyampaian yang sederhana, Sertu Sparman Latif mampu membuat materi terasa dekat dengan kehidupan mereka. Melalui pembekalan ini, diharapkan lahir generasi muda Dairi yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sumber: Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)