Nasionaldetik.com,— Aksi demo di depan Polresta Malang Kota yang berakhir ricuh hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari tadi mengakibatkan belasan orang dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demo terjadi di Kota Malang sejak Jumat (29/8/2025) kemarin sore. Ratusan ojek online (ojol), mahasiswa hingga masyarakat turun ke jalan menuntut sejumlah hal terkait kebijakan pemerintah, kenaikan gaji DPR hingga tewasnya salah satu ojol bernama Affan Kurniawan (21) yang dilindas mobil Brimob ditengah aksi demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Aksi awalnya terjadi di area Alun-alun Merdeka Kota Malang sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Ratusan ojol, mahasiswa hingga masyarakat berdoa bersama dan menyalakan lilin untuk Affan Kurniawan. Setelah berakhir, sekitar pukul 18.30 WIB, ratusan massa aksi bergeser ke Mako Polresta Malang Kota untuk melakukan aksi demo lanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya, demo berjalan kondusif hingga kedatangan ratusan TNI, bahkan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono keluar menemui massa hingga memberikan permohonan maaf secara terbuka. Namun, demo masih terus berlanjut dan kericuhan dimulai sejak pukul 22.00 WIB.
Ratusan massa aksi mulai melempari batu, membakar baliho hingga merusak spanduk dan mencoret-coret tembok Mako Polresta Malang Kota. Akhirnya, sekitar pukul 22.30 WIB, ratusan personel Brimob lengkap dengan tameng dan senjata gas air mata datang untuk memecahkan massa aksi dan mencoba membubarkan. Gas air mata pun ditembakkan bertubi-tubi hingga masuk ke area rumah sakit Saiful Anwar Malang.
Sekitar pukul 01.20 WIB, massa aksi dari kawasan RSSA hingga Kayutangan dipukul mundur. Mereka pun akhirnya melakukan pembakaran sejumlah pos polisi hingga Subuh tadi. Situasi masih mencekam di Kota Malang, dengan aparat keamanan yang masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.
Belasan orang yang dilarikan ke RSSA Malang masih dalam perawatan intensif akibat terkena gas air mata dan cedera lainnya. Pihak kepolisian masih melakukan upaya untuk menenangkan situasi dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan tuntutan massa. Sementara itu, warga Kota Malang diminta untuk tetap waspada dan menghindari area yang masih berkonflik.
Jurnalis :Wendy
