Publik Curiga Anggaran ‘Proyek Hantu’ dan Longsor Sampah di TPA Rawa Kucing Tangerang

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 20:41 WIB

4091 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- Publik Kota Tangerang digegerkan oleh skandal yang mencuat di balik megahnya julukan “Tangerang Kota Visi Berakhlak Mulia”. Alih-alih mendapatkan penghargaan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang justru sedang tersandung skandal yang akarnya diduga sudah berkarat.

Skandal ini bermula dari terbongkarnya anggaran proyek hantu bernama ‘Proyek Hantu PSEL’ yang kini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga net. Berbagai komentar dari masyarakat mengalir deras, mencerminkan kekecewaan mendalam dan bahkan sinisme yang sudah menjadi hal biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang warganet, Chandra Cahyadi, secara gamblang mempertanyakan, “tolong juga di tanyakan kemana uang buat biaya perawatan operasional kendaraan pengangkut sampahnya”. Komentar ini memantik pertanyaan lain yang lebih mendalam, “Apakah perawatan armada pengangkut sampah saja dikorupsi? Atau jangan-jangan, bahkan dana untuk bensin truk sampah pun lenyap tak berbekas?”

Kekecewaan ini diperkuat oleh warganet lain, Suhha Emi, yang menanggapi dengan singkat namun menusuk, “yahhh dh g kaget lagiii 😂🤣😂”. Komentar ini seperti menampar wajah para pejabat, bahwa skandal semacam ini sudah menjadi hal yang lumrah dan dinantikan oleh masyarakat.

Sementara itu, akun D.gogon menyindir dengan tajam, “tiap tahun biasa dapet predikat WTP wk wk wk wk ternyata SDH berakar akut”. Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK yang seharusnya menjadi kebanggaan, kini malah jadi bahan olok-olok yang mencerminkan keraguan publik akan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah.

Baca Juga :  HUT Ke-1 PWDPI Berikan Penghargaan Tokoh Nasional Dan Daerah, Ketum PWDPI : Nobatkan Jokowi Presiden Terbaik Dunia

Bahkan warganet dengan akun @ACBR@ menyimpulkan dengan pesimis, “usut dan kawal, karena di negara ini sudah lumrah suap menyuap, 💪😬”. Komentar ini tidak hanya menyoroti skandal di DLH, tetapi juga merefleksikan potret buram korupsi yang dianggap sudah menjadi ‘budaya’ di berbagai sektor.

TPA Rawa Kucing Ditutup Sementara Akibat Longsor

Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, terganggu sejak Selasa (26/8/2025) sore. Hal ini terjadi setelah longsor menimpa tumpukan sampah, yang diduga kuat disebabkan oleh hujan deras.

Akibat insiden ini, puluhan truk sampah dari berbagai wilayah di Kota Tangerang terpaksa mengantre panjang di gerbang TPA, menanti dibukanya kembali akses. Pihak pengelola TPA Rawa Kucing belum memberikan keterangan resmi terkait kapan jalur akan kembali normal.

Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu penumpukan sampah di sejumlah lokasi, jika masalah tidak segera teratasi.
Apakah Anda ingin saya menambahkan informasi lain ke dalam berita ini, seperti dampak lingkungan atau pernyataan dari pemerintah setempat?

Komentar netizen meminta usut tuntas skandal anggaran gelap di DLH Kota Tangerang. Mereka ingin media membeberkan detailnya, dari siapa saja yang terlibat hingga kerugian yang ditimbulkan, agar kasus ini tidak menguap begitu saja.

Baca Juga :  Kembalinya Risma,Tumbuh Bersama Sistem Merit Birokrasi

Secara umum, sentimen yang terlihat adalah kemarahan dan kekecewaan terhadap dugaan korupsi. Para netizen menyuarakan sikap apatis dan sinis. Bahkan beberapa komentar menunjukkan rasa tidak kaget, seolah-olah korupsi sudah menjadi hal yang biasa di daerah tersebut.

Ini terlihat dari komentar “Tangerang???? ga kaget lah…” dan “sudah kaga kaget…hancur, sikat habis.” Mereka mendesak agar kasus ini diungkap sepenuhnya, seperti yang diutarakan oleh “lanjutkan din.. sachrudin… lanjutkan… abisin warga loooo.”

Komentar seperti “Buat yg paham ajalah, gimana rasanya tinggal di KOTA TANGERANG 🥺” mencerminkan perasaan pasrah dan frustrasi warga yang merasa tidak bisa berbuat banyak. Terkait permasalahan layanan publik: Ada juga yang mengaitkan skandal ini dengan masalah sehari-hari yang mereka alami, seperti soal “sampah yg diambil setiap bulan nya bayar,” menunjukkan bahwa dugaan korupsi ini berdampak langsung pada pelayanan publik.

Ringkasnya, mereka menginginkan sebuah berita yang berani, transparan, dan tidak takut mengungkap kebenaran tentang skandal anggaran gelap ini. Mereka ingin berita tersebut menjadi alat untuk menuntut keadilan dan perubahan.

Tim Redaksi Prima

Berita Terkait

SURAT TERBUKA KEPADA BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA H. PRABOWO SUBIANTO
Kalbar Memanas: Rajawali Turun Tangan Usut Tuntas Perang Klaim KPK vs Gubernur
Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik
Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!
Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!
Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!
Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB