Jambi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian menggelar kegiatan dialog terbuka antara Kalapas Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di area blok hunian, Jumat (15/08).
Kegiatan ini menjadi ajang komunikasi langsung yang rutin dilakukan untuk menyerap aspirasi, menyampaikan informasi penting, sekaligus memastikan seluruh layanan di Lapas berjalan secara transparan, akuntabel, dan bebas pungutan liar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalapas muara Bulian M.ilham Santoso Sahdani. mengatakan,” sejumlah isu penting yang menjadi perhatian bersama. Pertama, terkait permasalahan overkapasitas yang terjadi di Lapas Muara Bulian. Kalapas menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan penataan hunian, optimalisasi program pembinaan, serta menjalin koordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi terbaik bagi kenyamanan dan keamanan bersama.
Selanjutnya, Kalapas menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas. Ia mengingatkan WBP untuk mematuhi tata tertib yang berlaku, menghindari pelanggaran, serta menjaga situasi kondusif demi kenyamanan seluruh penghuni.
Terkait perbaikan sarana dan prasarana hunian, Kalapas memaparkan bahwa beberapa perbaikan telah dijadwalkan secara bertahap, seperti perbaikan fasilitas air bersih, plafon, dan kamar hunian, agar kebutuhan dasar WBP dapat terpenuhi dengan baik.
Kalapas juga memberikan atensi terhadap pelayanan pengaduan, menegaskan bahwa setiap WBP berhak menyampaikan keluhan atau saran melalui jalur resmi yang telah disediakan, dan seluruh laporan akan ditindaklanjuti secara transparan.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menegaskan bahwa seluruh layanan di Lapas bersifat gratis tanpa pungutan, mulai dari layanan kesehatan, pembinaan, kunjungan, hingga layanan administrasi. Kalapas mengimbau WBP untuk melapor jika menemukan indikasi pungutan liar.
Terkait layanan bahan makanan, Kalapas memastikan distribusi bahan makanan dilakukan sesuai standar gizi dan jadwal yang telah ditentukan, serta diawasi secara ketat oleh petugas agar kualitas dan kuantitas tetap terjaga.
Di akhir kegiatan, Kalapas menyampaikan sosialisasi sistem pembayaran non-tunai (cashless) menggunakan kartu Brizzi untuk memudahkan transaksi di kantin dan koperasi Lapas. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi pengelolaan keuangan WBP.
Suasana dialog berlangsung hangat dan penuh keterbukaan. WBP aktif menyampaikan pertanyaan, masukan, bahkan apresiasi atas pelayanan yang telah diterima. Menutup kegiatan, Kalapas menyampaikan, “Dialog seperti ini penting untuk memperkuat komunikasi antara petugas dan warga binaan. Kami ingin memastikan bahwa semua layanan berjalan sesuai aturan, transparan, dan memberikan rasa aman bagi semua. Harapan kami, warga binaan dapat mendukung terciptanya lingkungan Lapas yang tertib, kondusif, dan manusiawi.”
Melalui kegiatan ini, Lapas Muara Bulian menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, menciptakan pembinaan yang efektif, serta membangun hubungan yang harmonis antara petugas dan warga binaan demi terciptanya pembinaan yang berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial.(*)