Nasionaldetik.com,—15 Agustus 2025 Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di bekas Sekolah Menengah Kejuruan (STM) Masurai, Merangin, yang rampung pada 2012, kembali menjadi sorotan. LSM Sapurata menyelidiki proyek ini menyusul temuan kejanggalan terkait efisiensi pembangunannya, mengingat minimnya jumlah siswa STM Masurai saat itu dan penutupan sekolah pada 2014.
Upaya konfirmasi media kepada Kepala Bidang SMK Provinsi Jambi, Bapak Harmonis, menemui jalan buntu. Meskipun awalnya antusias merespons konfirmasi, pada 14 Agustus 2025, beliau tampak menghindar saat dihadapkan pada pertanyaan krusial mengenai efisiensi pembangunan RKB.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak 28 Juli, berbagai upaya konfirmasi telah dilakukan, termasuk telepon dan pesan WhatsApp. Setelah tim media mengirimkan tautan berita Nasionaldetik.com sebelumnya, “RKB Terbengkalai di Bekas STM Masurai: Misteri Dana dan Pihak Bertanggung Jawab,” Bapak Harmonis memberikan konfirmasi singkat, namun tetap menghindari inti pertanyaan.
Pertanyaan mengenai tahun perpindahan wewenang SMA/SMK ke Provinsi Jambi (dijawab 2017) dan tahun Bapak Harmonis bertugas di Dinas Pendidikan Provinsi (dijawab 2019), dijawab singkat dan kurang informatif.
Pada 29 Juli, upaya konfirmasi dilanjutkan. Informasi yang ia peroleh mengindikasikan STM Masurai telah lama tutup, sejak 2015, sehingga keberadaan SMK tersebut saat alih wewenang ke provinsi dipertanyakan.
Lebih mengejutkan lagi, Bapak Harmonis, yang mengaku sedang sibuk mengikuti “zoom meeting”, justru menyarankan tim media mencari informasi dari mantan kepala sekolah STM Masurai terkait tahun pembangunan RKB. Beliau bahkan meminta nomor telepon mantan kepala sekolah tersebut, mengindikasikan kesulitan mengakses informasi internal mengenai proyek ini.
Puncaknya, pada 14 Agustus 2025, awak media Nasionaldetik.com kembali mengirimkan pertanyaan langsung: “Mengingat jumlah siswa STM Masurai nyaris nol pada 2012, apakah Bapak berpendapat pembangunan RKB saat itu tepat dan efisien?” Pertanyaan kunci ini diabaikan hingga berita ini diturunkan.
Rama Sanjaya dari LSM Sapurata menyatakan, meskipun Bapak Harmonis baru menjabat empat bulan sebagai Kabid SMK, seharusnya beliau menjawab pertanyaan media terkait efisiensi pembangunan RKB di STM Masurai. “Wajar jika wartawan bertanya, kan beliau Kabid SMK?” ujar Rama.
Rama juga mengatakan upaya untuk mengungkap misteri di balik proyek pembangunan RKB di Eks STM Masurai dan menuntut transparansi dari pihak terkait. Kejanggalan ini diperkuat tautan berita Nasionaldetik.com sebelumnya, “Misteri Pembangunan RKB di Eks STM Masurai: Bangunan Megah untuk Sekolah Sepi Siswa?”. Tegas Rama.
Gondo Irawan