Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2025

Nasional Detik.com

- Redaksi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:04 WIB

4032 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Membentuk Masa Depan Pendidikan yang Adaptif, Manusiawi, dan Berkelanjutan

Tangerang, Agustus 2025 – PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) kembali menggelar Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2025 pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 08.00–17.00 WIB di Episode Gading Serpong Hotel. IFLS 2025 mengajak lebih dari 300 pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia untuk bersama membentuk masa depan pendidikan yang adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan.

Peran AI dalam pendidikan kian tak terelakkan, dan pemanfaatannya harus disertai tanggung jawab dan empati. Generasi dewasa bertanggung jawab mempersiapkan anak muda menuju Indonesia Emas 2045, tak hanya melalui literasi digital dan AI, tetapi juga keterampilan esensial yang memungkinkan mereka tumbuh dan unggul di dunia yang digerakkan oleh teknologi dan AI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berangkat dari visi pendirinya, Pepita Gunawan, untuk menghadirkan konten pendidikan yang berkualitas, kontekstual, dan mudah diakses, REFO kembali menggelar Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) yang keempat setelah sukses di tahun 2019, 2023, dan 2024. IFLS 2025 mengusung tema “AI-ducated: Unlocking The Future with AI Skills and Beyond,” yang mencerminkan era baru di mana menjadi terdidik berarti memahami kekuatan dan dampak AI, mampu beradaptasi dengan percaya diri, serta bijak dalam memanfaatkan AI untuk kebaikan umat manusia.

“Menjadi AI-ducated berarti memahami kapan dan untuk apa kita menggunakan AI. Tentunya dengan tujuan baik dan memperkaya kehidupan manusia,” ujar Pepita Gunawan. Ia menegaskan bahwa merangkul AI bukan sekadar mengikuti tren, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab. “Kita tak bisa memprediksi masa depan, tapi bisa mempersiapkan generasi untuk memimpinnya lewat pendidikan yang berpihak pada kemanusiaan,” tambahnya.

Sesi-sesi dalam IFLS 2025:

  • Where is School in the Key Skills vs AI Saga? Mengungkap wawasan dari pemimpin sekolah visioner tentang menyeimbangkan AI dengan pengembangan keterampilan masa depan, serta menetapkan batasan jelas bagi siswa, guru, dan orang tua.
  • AI and Beyond. Mengeksplorasi manfaat AI dalam dunia pendidikan dan menyoroti nilai-nilai yang lebih dalam serta tujuan jangka panjang di balik penggunaannya, mendorong adopsi AI dengan niat baik, empati, dan klaritas.
  • International Baccalaureate (IB) Curriculum and AI. Panduan praktis mengintegrasikan AI dalam International Baccalaureate (IB) Curriculum, dengan fokus pada kerangka kerja Desain dan Teknologi. Praktik baik tentang inovasi dan kolaborasi dalam meningkatkan pembelajaran siswa dan perkembangan guru pada lanskap pendidikan yang berorientasi masa depan.
  • Ter-AI-ducated: AI to Support Mastery of Key Skills. Format demo slam menampilkan dua pendidik yang menggunakan AI untuk mendukung pengembangan dan penguasaan keterampilan kunci siswa.
  • Finding the Balance at Home. Refleksi jujur orang tua tentang tantangan membesarkan anak di era digital dan AI, dilengkapi strategi praktis dari sisi psikologis untuk membentuk kebiasaan teknologi yang sehat di rumah.
  • The Most Important Skills for The Future. Sesi berbasis data ini mengungkap keterampilan masa depan yang kritis tetapi kerap diabaikan oleh institusi pendidikan, serta menyoroti keterampilan lama yang kini mulai kehilangan relevansinya.
Baca Juga :  Pokmas PTSL,Kades Wonosidi Hanya Miskomunikasi

Pembicara-pembicara dalam IFLS 2025:

  • Claire Simms (Assistant Principal-Innovation and Technology, St. Joseph’s Institution International Elementary School Singapore). Pemimpin pendidikan asal Inggris dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di Asia. Dikenal atas pendekatannya yang membumi dan berpusat pada siswa. Di SJI International, Claire memimpin integrasi AI berbasis nilai untuk memberdayakan guru dan siswa.
  • Lee Ting Jian (Head of School, Jakarta Nanyang School). Pemimpin visioner dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Ting Jian memimpin transformasi JNY melalui integrasi teknologi, literasi AI, dan fokus pada kesejahteraan serta pembelajaran masa depan.
  • Yuliana, M.Pd. (Director of IPEKA International Schools). Pendidik dan pemimpin kurikulum berbasis iman. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di pendidikan Kristen, Yuliana kini berfokus pada pengembangan profesional guru dan kepala sekolah.
  • Abdullah, S.Pd., M.T., (School Principal, SMAN 1 Glagah, Banyuwangi). Pendidik inovatif dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, dikenal atas kepemimpinannya dalam integrasi teknologi di sekolah negeri. Lulusan IKIP Surabaya dan ITS ini telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam pendidikan.
  • Haoken Huoermaiti, Ed. D. (IBEN Consultant & SVTL, International Baccalaureate, IB Diploma Program Coordinator, Sinarmas World Academy). Pendidik International Baccalaureate (IB) berpengalaman dan advisor bagi sekolah-sekolah IB terkemuka di Asia-Pasifik. Haoken juga aktif sebagai konsultan, pemimpin program, dan penguji IB. Sebagai pencetus program Desain dan Teknologi, Haoken menerapkan integrasi STEM dan AI dalam pembelajaran. Sebagai ayah dari penerima beasiswa Harvard, Haoken menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter dan ketahanan siswa.
  • Mindy Slaughter (Elementary Learning Innovation and Technology Coach, Jakarta Intercultural School). Pendidik dan Pemimpin Lokakarya IB. Berpengalaman lebih dari 15 tahun, Mindy dikenal atas perannya dalam mendorong integrasi AI yang bertanggung jawab. Di JIS, Mindy memanfaatkan AI untuk pembelajaran diferensiatif dan umpan balik real-time.
  • Hanna Christina Sondakh (Learning Innovation & Technology Coach, Jakarta Intercultural School Elementary). Pendidik STEAM dan pelatih teknologi. Berpengalaman dalam merancang pembelajaran berbasis inkuiri yang terintegrasi AI dan pemikiran desain. Hanna aktif mengeksplorasi pemanfaatan teknologi seperti Flint AI untuk mendemokratisasi akses pendidikan.
  • Okki Sutanto. Penulis dan pembicara dengan latar psikologi yang menyoroti isu kemanusiaan, teknologi, dan pendidikan. Okki menekankan pentingnya membangun ketahanan psikososial anak di tengah digitalisasi, serta menjaga empati dan kemampuan berpikir kritis.
  • Dr. Iwan Syahril (Global Advisory Council, Teach for All). Diakui oleh UNESCO, UNICEF, dan World Bank, Iwan adalah pemimpin transformasi pendidikan yang menekankan pentingnya human agency dan kepemimpinan berempati dalam era AI.
Baca Juga :  Semarakkan HUT TNI Ke 79, Koramil 01/Jatinegara Gelar Lomba Mancing Mania

Mengutip pepatah Afrika ‘it takes a village to raise a child’, Pepita menekankan bahwa membesarkan generasi penerus merupakan tanggung jawab bersama. Membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Melalui IFLS 2025 ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi membangun masa depan pendidikan Indonesia. IFLS 2045 bukan event biasa, ini adalah sebuah pergerakan, ikhtiar kolektif untuk membangun bangsa,” kata Pepita.

IFLS 2025 bukan sekadar konferensi, melainkan sebuah ruang untuk berbagi pengetahuan, berdialog terbuka, dan merumuskan visi bersama demi terciptanya sistem pendidikan Indonesia yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.

Tentang REFO

PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) lahir dari keyakinan akan potensi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Visi REFO adalah untuk melihat Indonesia 2045, yang dipimpin oleh individu-individu yang holistik, mempunyai tujuan hidup, dan berketuhanan. Dengan memfasilitasi pengembangan keahlian, memberdayakan komunitas, dan memampukan pendidikan di Indonesia untuk mengoptimalisasi teknologi digital dalam pembelajaran, tujuan utama REFO adalah mereformasi pemangku kepentingan pendidik untuk menghasilkan pemimpin yang siap membangun bangsa. Area keterlibatan REFO saat ini adalah Teknologi Pendidikan, Kepemimpinan Pemuda, Platform Ide, Pemberdayaan Komunitas dan Bimbingan Startup. REFO Indonesia adalah Google for Education Partner di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi narahubung berikut:

Program Acara

Esther Chandra : esther@refoindonesia.com

Kontak Media

Astrid Prahitaningtyas : astrid@refoindonesia.com

Berita Terkait

Babinsa Koramil Segah Latih Anggota Paskibra Tingkat Kecamatan
Proyek 70 Miliar Mal Pelayanan Publik di Tangerang: Prioritas Pemerintah atau Ajang Korupsi?
Kedaulatan Rakyat: Bukan Sekadar Slogan, tapi Amana
Kenapa Pokir Harus Dihapuskan? Karena Rentan Terjadinya Penyimpangan & Rawan Dikorupsi
Pengamat Nilai Budi Arie Setiadi Loyal dan Tegak Lurus Perintah Prabowo Subianto
Skandal DLH Kota Tangerang: Proyek PSEL “Gelap” dan Layanan Publik yang Terabaikan
Ketua Umum YPP, Resmikan Jembatan Asa SCTV ke 34
Danrem 083/Bdj Tinjau Pabrik Gula Kebon Agung, Tegaskan Komitmen TNI Dalam Gugus Tugas Kedaulatan Pangan

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:03 WIB

Sipropam Polres Tanah Karo Laksanakan Gaktiblin Personel

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Tigapanah Bagikan Bendera Merah Putih, Ajak Warga Jaga Keamanan Desa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:29 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam Antisipasi 3C dan Gangguan Kamtibmas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Polsek Mardingding Tindak Lanjuti Informasi Media, Cek Lokasi Diduga Tempat Peredaran Narkoba

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:43 WIB

Polres Tanah Karo Bersinergi Dengan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga Beras

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:23 WIB

Polsek Payung Pasang Bendera Merah Putih di Kendaraan dan Rumah Warga Untuk Semarakkan HUT RI ke-80

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:17 WIB

Polsek Kutabuluh Bersama Forkopimca Laksanakan Pemasangan Bendera Merah Putih

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:34 WIB

Sidang Nama Baik Yang Tercemar !!!

Berita Terbaru

Sumatera utara

Polda Sumut Gerebek THM CDI, Puluhan Pengunjung Diamankan

Rabu, 13 Agu 2025 - 18:48 WIB

JAMBI

Kemerdekaan: Lebih dari Sekadar Bebas

Rabu, 13 Agu 2025 - 17:52 WIB

JAMBI

Jejak Merdeka: Menuju Keadilan dan Kesejahteraan

Rabu, 13 Agu 2025 - 17:48 WIB