Tambang Galian C Ilegal Kecamatan Mantup Lamongan Tetap Beroprasi,Diduga Kuat Pihak Polres Lamongan Terima Upeti

edisupriadi

- Redaksi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 12:27 WIB

4093 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- Tambang galian C di duga ilegal di Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa timur, terus aktivitas meskipun tidak mengantongi izin
dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).Galian C ini tetap beroperasi,ironisnya lokasi tambang tidak jauh dari kantor Polsek Mantup.

Aktivitas tambang ini diduga melanggar Pasal 158 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), yang mengancam pelaku dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. Selain itu, pelaku juga terancam jeratan Pasal 98 Ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan ancaman pidana 3-10 tahun penjara serta denda Rp3-10 miliar.

Menurut keterangan warga setempat,Rudi 40 tahun,aktivitas tambang itu baru mulai lagi mas. Dulu saat di tambang oleh mas Imam, sekarang sudah ganti penambang.”ucapnya

Tambang itu lahan nya orang Surabaya yang beli lahan di sini. Anehnya lahan tersebut tidak di pergunakan untuk ketahanan pangan melainkan lahan bawah tanah nya di jual kepada penambang lalu oleh penambang di jual lagi ke yang membutuhkan.

Kalau tidak salah yang menambang sekarang orang Gresik infonya,dan ceker di lokasi itu anaknya mas.”paparnya Rudi kepada awak media.

Baca Juga :  Kemerdekaan Sejati: Keadilan dan Kesejahteraan Untuk Semua.

Warga itu banyak mengeluh mas atas penambangan di situ,piham punya lahan dan penambang tidak mau menau kepada warga setempat.kebisingan lalu lalang armada truk dan alat berat sangat mengganggu warga.

Kami berharap,pihak polres menghentikan aktivitas pertambangan tersebut,akibat penambang tidak ada izin itu pastinya banyak yang di rugikan. Dari warga setempat kerusakan lingkungan berdampak sekali,lalu jalan yang di lalui akan menimbulkan kerusakan,penambang tidak berkontribusi kepada daerah,lalu siapa yang menanggung perbaikan kalau rusak. Tetap y kita kita yang membayar pajak kepada negara.”pungkasnya

Tim Redaksi

Berita Terkait

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”
Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan
Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan
LPK RI DPC Gresik SIDAK Urukan Diduga Ilegal, Lahan Hijau Ketahanan Pangan Terancam Rusak
PNIB : Selamatkan Pelajar dari Keracunan Masal, Stop Sementara MBG Sebelum Berubah Menjadi Makan Beracun Gratis
Panitia Karnaval Kedungsalam Minta Maaf atas Kealpaan Penarikan Uang Parkir Pengunjung Pantai Ngliyep
Anggota Polri Jadi Korban Penganiayaan Saat Amankan Konvoi, Polres Tulungagung Amankan Residivis
Sinergi TNI-Rakyat, Korem 083/Bdj dan Kodim 0820/Probolinggo Gelar Baksos Kesehatan

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:18 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Cegah 3C di Pusat Keramaian

Minggu, 28 September 2025 - 20:12 WIB

Polres Tanah Karo Imbau Kepada Masyarakat, Waspada Aksi Curanmor

Minggu, 28 September 2025 - 00:57 WIB

Belum Cair, Ini Penjelasan Pemkab Karo soal Siltap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Sabtu, 27 September 2025 - 20:16 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Gerak Cepat Bersihkan Pohon Tumbang di Jalan Medan – Kabanjahe

Sabtu, 27 September 2025 - 20:02 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Tawuran

Sabtu, 27 September 2025 - 19:52 WIB

Kurang dari 24 Jam, Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Perladangan Seledang Serahkan Diri ke Polres Tanah Karo

Sabtu, 27 September 2025 - 19:05 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Panen Raya Serentak Kuartal III di Desa Singgamanik

Sabtu, 27 September 2025 - 18:47 WIB

Klarifikasi Belum Cairnya Penghasilan Tetap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB