Kebijakan Sekolah 5 Hari Untuk Menekan Tawuran

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:18 WIB

4060 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com,— Guna mencegah tawuran, penyalahgunaan Narkoba, dan keterlibatan pelajar dalam geng motor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut akan menerapkan sistem sekolah lima hari mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga.

Lebih jauh, program lima hari sekolah merupakan arahan langsung dari Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang sejalan dengan visi dan misi kepemimpinan provinsi tersebut. Tidak hanya mencegah aksi tawuran, geng motor dan narkoba, program ini juga diyakini bisa meningkatkan pariwisata dan UMKM di Sumut. “Akan langsung diterapkan pada tahun ajaran baru 2025-2026,” ucap Alex.

Ia menjelaskan, program ini menjadi salah satu terobosan unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dalam mewujudkan kolaborasi Sumut Berkah, menuju provinsi yang unggul, maju, dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan belajar selama lima hari, tentu akan menekan tingginya angka tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan aktivitas geng motor di kalangan pelajar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pada hari Sabtu dan Minggu para pelajar akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Hal ini diharapkan memperkuat pengawasan orang tua dan membangun karakter anak sejak dini.

Selain itu, proses belajar 5 hari juga akan memajukan sektor pariwisata dan UMKM di Sumut. “Pengawasan keluarga sangat penting, karena tumbuh kembang anak tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga membutuhkan peran aktif keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alex menyebut sistem belajar dari Senin hingga Jumat ini juga memberi ruang bagi siswa untuk aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Ia menekankan bahwa program sekolah lima hari ini merupakan pondasi penting untuk masa depan pendidikan di Sumatera Utara.

Baca Juga :  Kalapas Perempuan Bandung Berikan Penguatan Tusi kepada Seluruh Petugas : Bekerjalah dengan hati yang ikhlas !!

“Ini selaras dengan visi nasional Indonesia Emas 2045. Sebuah aksi nyata dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur yang juga terkoneksi dengan kebijakan Kemendikbudristek,” terangnya.

Program ini akan mulai diterapkan secara serentak pada seluruh SMA, SMK, dan SLB di Sumatera Utara mulai akhir Juli 2025. “Bulan tujuh akhir akan dimulai,” tutup Alex.

Terpisah, Assoc Prof.Dr. Rudi Salam Sinaga, S.Sos,.M.Si
Dosen Universitas Medan Area berpendapat, kebijakan dalam bidang pendidikan yang menerapkan kewajiban belajar 5 hari oleh pemerintah provinsi Sumatera Utara melalui dinas pendidikan akan berdampak pada pemeliharaan hubungan interaksi sosial siswa siswi di dalam keluarga dan di lingkungan sosial.

Kita melihat terdapat 3 klasifikasi profesi pekerjaan orang tua siswa siswi yaitu, pertama, aparatur negara (ASN,TNI, Polri, badan adhoc:KPU/kok dll). Kedua, pegawai swasta dan ketiga, wiraswasta.

Klasifikasi dari 3 profesi pekerjaan ini tentu memiliki persepsi tersendiri terhadap rutinitas hari Sabtu. Ada yang yang fokus pada urusan kehadiran pesta, rekreasi, bersantai dan tetap bekerja mencari nafkah.

Kebijakan lima hari belajar akan maksimal bila hari Sabtu dapat diprogramkan pemerintah provinsi, kabupaten, kota untuk membangun kembali jati diri bangsa yang terfokus pada kalangan pelajar untuk melakukan aktivitas interaksi sosial di keluarga dan lingkungan tempat tinggal.

Dengan demikian siswa siswi akan terhindar dari pengaruh bahaya narkoba, tawuran, geng begal bermotor, judi online. Akhirnya memang kebijakan publik belahan dunia manapun termasuk negara maju maupun negara berkembang tidak akan dapat mengadopsi seluruh pendapat warga namun kebijakan publik akan memberikan kepuasan bagi seluruh warga dikemudian hari seiring waktu berjalan mencapai suksesnya kebijakan publik tersebut terbukti efektif.

Baca Juga :  Gedung Juang 45 Membludak Relawan Mendeklarasikan Dukungannya Ke Pramono Anung – Rano Karno

Ditambahkan, Dr Mansyur Hidayat Pasaribu, M.Pd. Direktur Pusat Pendidikan Rakyat (Pusdikra) Sumatera Utara yang juga praktisi pendidikan mengatakan, tentu kita merespon kebijakan ini dengan baik, apalagi kebijakan yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, diniatkan agar aktifitas siswa lebih banyak waktu belajar di sekolah, konsep dan format pembelajaran full day (satu harian) ini,sehingga bisa menekan terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, disebabkan kondisi tubuh yang lelah usai belajar satu harian di sekolah.

Pembelajaran lima hari ini, semakin menambah kedekatan waktu antara orang tua dan siswa dalam komunikasi di rumah, sebab padatnya waktu belajar di sekolah, mengurangi aktifis siswa, sehingga mereka (siswa) banyak menghabiskan waktunya istirahat di rumah.

Pembelajaran lima hari ini, dari sisi interaksi keluarga akan terbangun secara baik, artinya quality time antara orang tua dan siswa terbangun baik, sehingga berdampak para siswa bisa membatasi waktu diluar rumah, sebab belajar full day di sekolah, turut mempengaruhi psikologi siswa, letih dan sebagainya, pada akhirnya siswa lebih banyak istirahat di rumah, sembari mengecas energinya untuk besok harinya ke sekolah,”ujar Doktor Manajemen Pendidikan UINSU ini.

Masdar Tambusai, S.Ag.
Kepala Sekolah SMK APIPSU Medan juga berpendapat Generasi Sumut tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental, santun secara moral, dan kaya secara kultural,” ujarnya.

(Tim Redaksi)

Berita Terkait

Dari Lahan Kosong Jadi Sumber Pangan: Panen Lele Kanwil Ditjenpas Sumut dukung Asta Cita Presiden
BAKSOS Door to Door, Lapas Perempuan Medan Salurkan Bantuan kepada Masyarakat
Bupati Palas Kukuhkan 62 Anggota Paskibra Tingkat Kabupaten
LPA DELI SERDANG BENTUK PANITIA FORUM DAERAH KE-III
Sidang Lanjutan Terdakwa Dr.Paulus, Pemeriksaan 2 Saksi Pelapor Serta Kemunculan Korban Lainnya
Ketua OKK Grib Jaya Desak Penegakan Hukum Penuh untuk Kasus Bocah 10 Tahun yang Disiksa di Padanglawas
Dandim 0206/Dairi Ikut Lomba Memasak Nasi Goreng Antar Komandan Satuan Kodam I/BB Meriahkan HUT ke-80 RI
Tim Unit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Berhasil Mengamankan Pencuri Sepeda Motor 

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:50 WIB

Sat Reskrim Polres Tanah Karo Tangkap Dua Pelaku Pencurian Handphone

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:39 WIB

Polsek Barusjahe Bersama Forkopimca Meriahkan HUT RI ke-80 Dengan Lomba Lari Sprint

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:33 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli KYRD Antisipasi 3C dan Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Waka Polres Tanah Karo Hadiri Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Tanah Karo

Jumat, 15 Agustus 2025 - 22:47 WIB

Satsamapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Dialogis di Wilayah Kabanjahe, Antisipasi 3C dan Kejahatan Lainnya

Jumat, 15 Agustus 2025 - 22:41 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Tigapanah Laksanakan Jumat Curhat dan Bagikan Snack kepada Jemaah Salat Jumat

Jumat, 15 Agustus 2025 - 22:36 WIB

Sat Reskrim Polres Tanah Karo Tangkap Pelaku Penganiayaan di Kabanjahe

Jumat, 15 Agustus 2025 - 22:30 WIB

Waka Polres Tanah Karo Hadiri Pidato Kenegaraan Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Berita Terbaru