Jambi- Nasional detik,com.Ratusan mahasiswa dan perangkat desa geruduk kantor bupati Batanghari menuntut kejelasan pengelolaan anggaran daerah , membayar gaji yang tertunda , seperti gaji perangkat desa sudah berbulan – bulan belum di bayar, Da’i, pegawai syaraq,DTA,PAMI dan lainnya.
Korlap Sidqi arizni mengatakan,”sebelum mengadakan aksi kami sudah memasukkan surat audiensi ke pemda batanghari 8 Hari Yang lalu, namun sampai saat ini tidak ada tanggapan sama sekali
maka hari ini turun langsung aksi kami depan kantor bupati Batanghari dan kami sudah di kecewakan tidak ada tanggapan mengenai surat tersebut,”kata Sidqi arizni
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan bentuk kepedulian dan kegelisahan rakyat atas kondisi daerah yang kian memprihatinkan.
Kami tegaskan: kekecewaan ini akan menjadi bara semangat untuk aksi-aksi berikutnya. Jika hari ini Bupati memilih diam, maka kami akan terus bersuara hingga rakyat mendapat hak dan keadilan yang layak.”jelasnya
Lanjutnya Armansah ( Ketua IPNU batang hari) : ” Aksi Kami Hari Ini Adalah Bagian Dari Praktik Demokrasi Yang Sehat, Di Mana Kritik Dan Penyampaian Aspirasi Merupakan Hak Konstitusional Setiap Warga Negara. Kami Hadir Bukan Karena Benci Kepada Pemimpin, Tetapi Justru Karena Bentuk Kepedulian Dan Rasa Cinta Terhadap Daerah Ini. Sebagai Kaum Intelektual, Kami Memiliki Tanggung Jawab Moral Untuk Mengingatkan Dan Mengawal Jalannya Pemerintahan Agar Tetap Berpihak Pada Kepentingan Rakyat Batang Hari. Kami harap tuntutan-tuntutan ini bisa dijelaskan dan direalisasikan dengan baik. ”
Salim Salikin ( Ketum HMI Batang Hari) ; Sebagai organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keumatan dan kebangsaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batang Hari menyatakan sikap terkait aksi GERUDUK Kantor Bupati Batang Hari yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terkait isu yang beredar di masyarakat.
dengan adanya aksi ini kami berharap kami bisa menjadi perpanjangan tangan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah khususnya abng kami bupati bantang hari.
Ada point- point tuntutan kami pada intinya kami berharap ada tindak lanjut dari pihak Pemda agar isu yang berkembang di masyarakat bisa mendapat penjelasan oleh pihak terkait melalui kami mahasiswa,” pungkasnya