Tak Terima Dituduh Secara Keji, Seorang Guru SMP N 23 Kota Tangerang Berikan Klarifikasi

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:50 WIB

40166 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- Tidak disangka berawal dari urusan nilai, wali murid tega menuduh seorang guru dituduh melakukan pencabulan terhadap anak laki laki nya, akibatnya atas tuduhan tersebut kini menimbulkan kegaduhan dimasyarakat. Ironisnya, bahkan salah satu saksi yang dicantumkan dalam laporan kepolisiannya tidak mengetahui peristiwa dugaan pencabulan itu.

‘Suammah’ (Wali murid) warga Cipete Moderland Kota Tangerang itu, melaporkan SY guru matematika ke Polres Metro Kota Tangerang atas tuduhan dugaan perbuatan cabul terhadap anaknya RA (14) tahun yang hendak mengikuti remedial di tempat nya bersekolah SMP N 23 Kota Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabar tentang dugaan pencabulan tersebut langsung dibantah oleh SY. Didampingi kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Santo Nababan. SH & Partners. Dalam siaran Pers nya menerangkan, kalau peristiwa itu tidak benar dan sebuah tuduhan keji.

Diuraikan, kejadian berawal saat wali murid bersama anak nya datang kesekolah untuk mengikuti remedial bahasa Indonesia, yang selanjutnya wali murid meminta kepada guru untuk memberikan nilai yang bagus kepada anaknya. Namun Guru meminta harus melalui test.

Baca Juga :  Pererat Sinergi, Pangdam I/BB Silaturahmi dengan Ulama Medan

Lanjut, permintaan tersebut tidak langsung dituruti tapi harus mengikuti test ujian untuk mengetahui kemampuan siswa (RA) sampai akhirnya test selesai dan memberikan nilai 80 yang akhirnya ibu dan anak itu pulang dari sekolah dan tidak terjadi apa apa seperti yang dituduhkan.

“Kita tidak menyangka wali murid melakukan tuduhan sekeji itu, padahal saat mengikuti ramedial tidak ada terjadi seperti yang dituduhkan itu, karena ada didalam ruangan kelas yang kondisi tebuka dan didampingi oleh ibu siswa, yang sampai ujian pun berakhir dengan baik. bahkan salah satu saksi yang juga guru saat kita tanya dia tidak mengetahui peristiwa itu namun dirinya disebutkan sebagai saksi pelapor, ” ucap Santo Nababan, S.H yang kini ditunjuk oleh SY sebagai kuasa hukumnya, (23/07/2025).

Santo mengatakan, dalam peristiwa yang dituduhkan ini jelas sesuatu yang harus dibuktikan terlebih dahulu. Karena jika tuduhan tersebut tidak bisa dibuktikan, itu akan menjadi fitnah. Akhirnya banyak pihak yang akan dirugikan, termasuk SY dan lembaga pendidikan khususnya SMP N 23 saat ini.

Baca Juga :  Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Polres Jombang Gelar Pertandingan Mini Soccer (Sepakbola Sarung)

“Saat ini yang paling penting yaitu masyarakat diharap tenang biarkan proses hukum berjalan. Kita menghormati setiap pihak karena kembali kepada prinsip “Equality Before The Law” Semua sama dimata hukum, jadi siapa yang mendalilkan maka harus dibuktikan, jika tidak bisa dibuktikan maka itu akan menjadi fitnah, karna menuduh dengan tidak bisa membuktikan, kita akan laporkan balik, ” ujar Santo.

Sementara itu laporan wali murid telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polres Metro Tangerang Kota. Masyarakat diharapkan agar tidak termakan isu sepihak, yang menimbulkan gelombang aksi dan akhirnya belajar mengajar di SMP N 23 kwatirnya sampai terganggu.

Tim Redaksi

Berita Terkait

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik
Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!
Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!
Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!
Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar
LPK-RI Klarifikasi ke Bank Mandiri Region IX Banjarmasin Terkait Agunan 1.565 SHM Plasma Milik Koperasi Sipatuo Sejahtera
Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 13:20 WIB

Kementerian HAM Sumut merespon peristiwa di wilayah Sihaporas, Kabupaten Simalungun

Selasa, 30 September 2025 - 12:04 WIB

Dari Bengkulu ke Sibolga, Tri Purnomo Emban Amanah Baru Sebagai Kalapas Kelas IIA

Selasa, 30 September 2025 - 08:36 WIB

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara Pastikan Layanan Posbankum Berjalan Optimal di Kabupaten Asahan

Selasa, 30 September 2025 - 06:00 WIB

Polres Nias Resmikan Operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Selasa, 30 September 2025 - 05:58 WIB

Kapolres Samosir Gelar Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran 8 Unit Rumah di Desa Simarmata

Selasa, 30 September 2025 - 05:52 WIB

Isu Fee Proyek Jalan, DN Baru Membantah Usai Ada Kontak dari Kejati

Senin, 29 September 2025 - 19:06 WIB

Danrem 083/Bdj Kukuhkan Pergantian Dandim 0818/Kab. Malang-Batu dan 0833/Kota Malang, Apresiasi Pengabdian dan Sambut Pejabat Baru

Senin, 29 September 2025 - 17:06 WIB

Kemenkum Sumut Kawal Ranperda, Pastikan Warga Medan Mudah Akses Informasi Perda dan Kuat Wawasan Kebangsaan

Berita Terbaru