Pembangunan Gedung Polindes Desa Sikodon-Kodon Kecamatan Merek Diduga Terjadi Mark-up

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:43 WIB

4041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Karo, Nasionaldetik.com

Pembangunan Gedung Polindes Desa Sikodon-Kodon Kecamatan Merek Kabupaten Karo diduga telah terjadi penyalahgunaan jabatan dan wewenang atau kata lain telah terjadi sebuah peristiwa yang merugikan keuangan negara, pasalnya pembangunan gedung ukuran sekitar lebar 6 meter dan panjang sekitar 9 meter menghabiskan anggaran sebesar Rp 345,430.000 (Tiga ratus empat puluh lima juta empat ratus tiga puluh ribu rupiah)

Dari penuturan beberapa warga desa yang jumlah Kepala Keluarga di desa tersebut sekitar 84 KK berpendapat lokasi tempat dibangunnya polindes itu merupakan bekas bangunan polindes lama.” Sepertinya dengan biaya yang menghabiskan tiga ratus juta lebih bangunannya akan terlihat mewah dan berkualitas tidak biasa -biasa seperti ini ,” ujar Simanjorang yang mengaku warga Desa Sikodon-Kodong, Senin (21/07/2025) sekira pukul 11.00 wib.

Lebih lanjut disampaikannya, untuk bangunan sekelas polindes biasa hanya di bangun dengan biaya sekitar dua hingga tiga juta rupiah dalam satu meter.”Seperti apa ya hitungan bangunan sederhana menghabiskan anggaran sebesar Rp 346 juta lebih atau menghabiskan uang Rp 6,4 juta dalam satu meter, apalagi ada bagian luar yang tidak di plaster ,” ujarnya sambil merinci biaya Polindes dimaksud

Baca Juga :  SMA Negeri 1 Berastagi Rayakan "Kerja Tahun" dihadiri IKA SMANSAGI

Ditambahkan warga lagi petugas polindes tersebut juga jarang kelihatan hadir,terkesan suka-sukanya saja hadir menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, sehingga semua terkesan mubazir tanpa manfaat

Sementara Kepala Desa Sikodon-Kodon, Hotnida Sinaga tidak merespon pertanyaan yang dikirim melalui pesan Whats Appnya

Camat Kecamatan Merek Kabupaten Karo, Bartolomeus Barus melalui pesan singkat WhatsApp nya , Senin (21/07/2025) terkait dugaan Mark-up pembangunan gedung Polindes tahun 2024 di Desa Sikodon-Kodon mengatakan ,”sebentar saya lihat dulu SPJ nya,” pesannya.

Penulis: RG
Editor :Nur Kennan Tarigan

Berita Terkait

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe
Satlantas Polres Tanah Karo: Helm Bukan Aksesoris, Tapi Pelindung Nyawa
Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla
Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos
Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan
Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110
Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru