Labuhanbatu Utara, Nasionaldetik.com
21 Juli 2025 – Perayaan hari ulang tahun ke-17 Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) pada hari ini, Senin, 21 Juli 2025, diwarnai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Labura Mendunia (Alam) bersama puluhan masyarakat. Aksi ini menuntut Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus, untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan di wilayah Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong.
Aksi damai ini membawa 15 tuntutan utama dari Alam, yang semuanya berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan di dua kecamatan tersebut. Dengan dukungan puluhan warga, para demonstran berharap suara mereka didengar oleh 35 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta Bupati Labuhanbatu Utara.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Hendriyanto Sitorus didampingi Ketua DPRD Rimba Bertuah Sitorus, menemui langsung para demonstran.
Bupati Hendriyanto menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak pernah menghentikan pembangunan jalan setiap tahunnya. “Kami sudah lakukan pekerjaan itu, dan tidak pernah kami kosong setiap tahun melakukan pembangunan,” ujarnya. Ia menambahkan, jika pembangunan dilakukan secara serentak, akan membutuhkan dana yang sangat besar. “Jika dikerjakan sekaligus darimana dananya siapa yang sanggup. Tahun ini kita sudah lakukan permohonan kembali 60 milyar kita ajukan,” jelas Bupati dengan senyum tipis.
Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Rimba Bertuah Sitorus turut menyampaikan komitmennya. “Kita juga terus bekerja bagaimana jalan ini cepat selesai, saya juga kelahiran Kualuh Hilir, tambu saya ditanam di sana sama dengan saudara Tigor,” ungkap Rimba Bertuah.
Ia juga menambahkan bahwa Bupati telah mengajukan permohonan untuk pembangunan jembatan agar masyarakat tidak perlu lagi menyeberang menggunakan sampan.
Sempat diwarnai sedikit ketegangan saat salah seorang tak dikenal menunjukkan sikap arogan, situasi kembali kondusif setelah Bupati memberikan isyarat. Aksi damai ini akhirnya berjalan dengan tertib setelah penjelasan komprehensif dari Ketua DPRD Labura dan Bupati Labuhanbatu Utara.
Penulis: Sahrijal Naibaho
Editor : Nur Kennan Tarigan
Nur Kennan Tarigan