Kejari Jaktim Diminta Usut Dugaan Jual Beli Lahan Pemakaman di TPU Pondok Rangon

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:54 WIB

4043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, – Nasionaldetik.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur di desak segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam perkara jual beli lahan makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung.

Hal ini berdasarkan hasil investigasi usai menerima laporan dan pengakuan orang dalam adanya perkara kasus itu.

” Berdasarkan hasil konfirmasi, penggali kubur memberikan keterangan bahwa lahan makam diperjual-belikan seharga Rp2,5 juta per titik. Penggali kubur juga menyatakan kasus jual beli lahan pemakaman di TPU Pondok Ranggon telah terjadi bertahun-tahun, namun penyidikan perkara ini belum ditindaklanjuti ke ranah tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Tipikor,” kata Denni Lubis dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak Kejaksaan, kata Dennis harus memeriksa seluruh pihak yang terlibat dalam perkara itu. ” Data yang kami miliki tiga nama terindikasi terlibat disitu, yakni M eks Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Pondok Ranggon, G Kasatpel TPU Pondok Ranggon yang saat ini menjabat dan J Pekerja Harian Lepas (PHL) TPU Pondok Ranggon yang ditugasi mengumpulkan uang yang diberikan masyarakat ahli waris jenazah, ” katanya.

Baca Juga :  Kemenag Pacitan Adakan PORSENI MTs Tingkat Kabupaten

Untuk itu, kata Dennis pengusutan lebih lanjut diperlukan guna memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan dan
jika pengusutan perkara tindak pidana korupsi dinyatakan lengkap atau P21, tersangkanya ditahan dan di sidangkan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor).

Dennis yang sehari-hari seorang jurnalis bertugas mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita melalui media digital
juga menduga ada indikasi telah terjadi gratifikasi dan suap dalam proses jual beli lahan yang dilakukan oleh Kasatpel dan J. Diduga, dalam proses penerbitan surat kematian, serta izin terkait dilakukan secara melawan hukum.

“Dugaan tersebut meliputi pemalsuan dokumen, penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik, serta adanya indikasi penerimaan gratifikasi atau suap oleh para petugas,” imbuh Dennis.

Selain itu, Dennis menilai proses pemalsuan dokumen ini diduga mengakibatkan kerugian negara dan kerugian perekonomian. Dennis menjelaskan, dirinya menduga bahwa penerbitan dokumen kematian ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan secara tidak sah dalam jual beli lahan.

Baca Juga :  Rapat Bersama Badan Anggaran DPR RI, Sekjen Kementerian ATR/BPN Optimis Ada Peningkatan PNBP pada 2026

Masih terkait dengan perkara tindak pidana korupsi, Dennis juga meminta Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur Dwi Ponangsera untuk menindak tegas dengan memecat pejabat dan PHL yang terindikasi korupsi baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi di TPU Pondok Ranggon ” Kasatpel dan PHL digaji pemerintah dengan upah besar tujuannya agar tidak menyelewengkan jabatannya dengan tidak terpuji. Jadi, Kasudin perlu ketegasan terhadap anak buah yang mengambil uang dari ahli waris jenazah, ” katanya.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKJ Jakarta diharapkan juga
melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap harta kekayaan pejabat TPU dan PHL. ” PHL kan gajinya hanya Rp4,3 juta sebulan tapi hartanya melimpah, tentu ini dipertanyakan, ” ucapnya.

Pada Rabu (16/7) sore, kata Dennis J mengaku menerima sejumlah uang dari masyarakat yang memakamkan sanak saudaranya di TPU. Tak cuma itu, J juga mengaku menerima uang jasa tukang gali kubur.

(Red)

Berita Terkait

Momen Sejarah, PKD dan Dirosah Ula, PC GP Ansor Pacitan Launching Buku Dalil Amaliyah Aswaja
Razia Gabungan di Rutan I Medan : Ciptakan Situasi Aman dan Tertib di Blok Hunian
KODIM 0909/Kutai Timur Resmi Di Mulai”TMMD Sasar Pembangunan Insfatruktur Dan Pemberdayaan”.
Bazar Produk Warga Binaan, Tampilkan Karya Kreatif dan Produktif
Menteri IMIPAS Sebut Anak di LPKA bagian dari Generasi Emas Indonesia, 1272 Anak Telah Diusulkan Mendapatkan Remisi Anak
Denpom I/5 Medan Kembali Tebar Kepedulian Di Jumat Berkah
Dalam Rangka Hari Bakti ke-78, TNI AU Wilayah Medan Gelar Bakti Sosial, Bazaar Murah, dan Pembagian Sembako
Ops Patuh Toba 2025 Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di Loket PT. KUPJ Medan

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:35 WIB

Dukung Program Kasad Tentang Ketahanan Pangan, Satgas TMMD Reguler Ke-125 Laksanakan Kerjabakti Penyiapan Lahan Penanaman Jagung

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:28 WIB

Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Membaur Bersama Masyarakat Laksanakan Sholat Jum’at di Lokasi TMMD

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:45 WIB

Dugaan SPBU 44,531.36 Kalibagor Bebas Dijadikan Sumur Mafia Solar Subsidi Segera BUMN Tindak Tegas 

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:44 WIB

Rangkaian Kunker Ke Makorem 071/Wijayakusuma, Pangdam IV/Diponegoro Lepas Liarkan puluhan Burung Perkutut

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:41 WIB

Babinsa Pendamping Petani Sukseskan Penanaman Bibit Padi di Sawah

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:35 WIB

TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 Resmi Dibuka: Boyolali Perkuat Pembangunan dari Desa

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:36 WIB

Hadirkan Pengecekan Kesehatan Gratis, Warga Berbondong-bondong Ke Lokasi TMMD Reguler Ke-125 Kodim Surakarta

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:31 WIB

Heboooh…!!!Gerakan Rakyat Turun Kejalan Tolak Kenaikan Pajak Bergemuruh di Pati Jawa Tengah

Berita Terbaru

JAKARTA

Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025

Sabtu, 26 Jul 2025 - 11:25 WIB