MEDAN –
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Duka mendalam menyelimuti rumah tangga pasangan Aidil Anhar, Ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Sunggal, dan sang istri, Abiyu Asila.
Putra kedua mereka menghembuskan napas terakhir sehari setelah kelahiran, tepatnya pada Jumat (8/7) sekitar pukul 05.00 WIB di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Jalan Sei Batang Hari, Medan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebahagiaan menyambut buah hati yang telah dinanti berubah menjadi kesedihan yang mendalam.
Bayi laki-laki itu sebelumnya lahir dalam kondisi sehat, namun takdir berkata lain.
Setelah satu hari menjalani kehidupan di dunia, sang bayi dipanggil lebih cepat ke sisi Ilahi.
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Patriot Gang Perjaga, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.
Suasana haru menyelimuti keluarga, sanak saudara, dan warga yang datang melayat.
Tak sedikit yang meneteskan air mata saat menyaksikan kepergian bayi mungil itu yang belum sempat tumbuh besar di pangkuan orang tuanya.
Ratusan kader Pemuda Pancasila dan masyarakat sekitar turut hadir mengiringi prosesi pemakaman di pekuburan Jalan Merak, Simpang Ringroad.
Di sana, momen paling menyayat hati terjadi ketika Aidil Anhar sendiri yang mengumandangkan azan di liang lahat putranya.
Dengan suara bergetar dan penuh tangis, Aidil menyerahkan anak pertamanya dalam panggilan kepada Allah SWT.
Sementara sang istri, Abiyu Asila, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit hanya mampu menangis dalam pelukan keluarga dan sahabat-sahabat terdekat.
“Dia datang membawa kebahagiaan yang sebentar, tapi meninggalkan cinta yang abadi. Kami percaya ini adalah kehendak Allah yang terbaik,” ujar Aidil dengan mata sembab.
Doa dan simpati terus mengalir untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum bayi menjadi penyelamat bagi kedua orang tuanya di akhirat kelak dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.(AVID)