Hama Wereng Batang Cokelat Meluas, Kodim 0802/Ponorogo Tak Tinggal Diam

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:45 WIB

4048 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ponorogo, Nasioanaldetik.com – Ratusan petani padi di Ponorogo terancam gagal panen. Hal ini akibat dari serangan hama wereng batang cokelat yang semakin meluas.

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo mencatat, data sementara hamparan padi yang terserang mencapai 89,79 hektare.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dispertahankan Ponorogo, Suwarni mengatakan, dari 89,79 hektare sawah yang terserang hama, sekitar 2,6 hektar mengalami puso atau gagal panen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Total luas terserang (hama wereng) ada 89,79 hektare. Kriteria rusak ringan 75,08 hektare, rusak sedang yang di atas 25-50 persen itu ada 10,78 hektare, dan rusak berat yang di atas 75 persen itu ada 51 hektare, lalu pusonya 2,6 hektare,” kata Suwarni dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).

Pihaknya pun telah merespons serangan hama wereng itu dengan menyalurkan 300 liter pestisida yang diberikan secara gratis ke sejumlah kelompok tani sebagai langkah pengendalian dini.

Merebaknya hama wereng yang menyerang lahan pertanian warga itu membuat Kodim 0802/Ponorogo tak tinggal diam. Satuan itu mengerahkan personelnya untuk mendampingi para petani melakukan penyemprotan.

Baca Juga :  Pemkab Tulungagung Gelar Peringatan Isra Mi’raj 1446 H, Momentum Revolusi Mental dan Penguatan Ukhuwah Islamiyah

“Untuk mengatasi masalah hama wereng batang cokelat ini kita bekerja sama dengan Dispertahankan Ponorogo. Anggota kita para Babinsa kita terjunkan untuk memonitor wilayah, melaksanakan pendampingan dan mengarahkan petani untuk melaksanakan penyemprotan sawah sesuai dengan SOP yang disampaikan oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan),” kata Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono.

“Jadi karena ini sifatnya menyerang batang, kita sampaikan kepada para petani dan para Babinsa untuk pelaksanaan penyemprotannya dilaksanakan di bawah, bukan di atas, tapi di bawah di atas akar, sehingga tepat sasaran. Ini juga sesuai dengan SOP yang disampaikan oleh PPL,” tambahnya.

Pamen TNI AD jebolan Akmil 2004 itu menegaskan, jika penyemprotan hama wereng batang cokelat tidak dilakukan dari bawah atau batangnya, maka obat apapun tidak akan mampu mengatasinya.

Dari 21 kecamatan di Ponorogo, sebutnya, saat ini sebanyak 19 kecamatan yang telah terindikasi hama tersebut. Sebagai langkah penanganannya, jajarannya akan terus berkoordinasi dengan PPL dan pihak kecamatan untuk bersinergi dalam membantu upaya penyemprotan.

Baca Juga :  Dewi Aryani Sosialisasikan Program BPJAMSOSTEK bagi Masyarakat Pekerja Sektor Informal

Dwi mengungkapkan, kemarin (16/7), penyemprotan serentak juga telah dilaksanakan di 9 kecamatan dengan sasaran sebanyak 34 desa dan 44 kelompok tani. Untuk capainnya kurang lebih 250 hektare sawah yang terpapar hama wereng batang cokelat.

Sementara itu, Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh satuan jajarannya, Kodim 0802/Ponorogo. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat.

“Sebagai TNI tentunya kita dituntut untuk terus hadir membantu mengatasi setiap kesulitan masyarakat dan menjadi solusi untuk mengatasinya,” terangnya.

Untoro berharap, upaya semacam itu juga dilakukan oleh satuan lain di jajarannya. Tak hanya di bidang pertanian, namun juga menyentuh seluruh permasalahan yang terjadi di wilayah. (*)

Berita Terkait

Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?
Polres Jombang Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun Signifikan
Bentuk Apresiasi, Kapolres Jombang Berikan Penghargaan kepada 10 Anggota Berprestasi
Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80
Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa
DWP Lapas muara Bulian Melaksanakan Bakti sosial, Menyerahkan Bantuan Kepada Anak LKSA 
Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?
Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 16:21 WIB

Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?

Senin, 28 Juli 2025 - 13:09 WIB

Bentuk Apresiasi, Kapolres Jombang Berikan Penghargaan kepada 10 Anggota Berprestasi

Senin, 28 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80

Senin, 28 Juli 2025 - 11:47 WIB

Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa

Senin, 28 Juli 2025 - 10:13 WIB

Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:40 WIB

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:01 WIB

Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:14 WIB

Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.

Berita Terbaru

Jawa timur

Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?

Senin, 28 Jul 2025 - 16:21 WIB

KALIMANTAN

Seluruh warga Penajam Harus Merasakan Gas Rumah

Senin, 28 Jul 2025 - 13:41 WIB