Wooow….!!! Dodo Bantah Bank Kuningan Kritis , Berapa Dana Yang Hilang

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 2 Juli 2025 - 01:53 WIB

4063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- Direktur Utama Perumda BPR Kuningan, Dodo Warda, SE, didampingi Direktur Deni Heryana, S.Sos, membantah tegas isu yang menyebut BPR Kuningan dalam kondisi keuangan kritis.

Klarifikasi ini disampaikan menyusul pernyataan LSM Frontal yang mengungkap rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR Kuningan mencapai 123 persen dan mengindikasikan risiko kolaps dalam keterangannya Saat Dihubungi Via By phone , Selasa (1/7/2025)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dodo mengatakan bahwa angka LDR yang dirujuk LSM Frontal adalah data internal sebelum diaudit.

Berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik independen tahun 2024, LDR BPR Kuningan tercatat hanya sebesar 91,62 persen, masih dalam batas wajar dan aman menurut ketentuan OJK.

Kami memiliki hasil audit independen yang menyatakan LDR kami sehat tidak ada masalah dalam likuiditas,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa penghitungan LDR tidak hanya berdasarkan dana masyarakat (DPK), tetapi juga memperhitungkan simpanan antar bank. Total DPK BPR Kuningan saat ini mencapai Rp143 miliar, dengan posisi kas sebesar Rp24 miliar.

Baca Juga :  PEPABRI Kota Sukabumi Gelar Syukuran HUT ke-66.

Dodo memastikan tidak pernah terjadi rush money atau penarikan dana serentak hingga 30 persen seperti yang dikhawatirkan.

Dodo juga memaparkan bahwa cash ratio BPR Kuningan berada pada angka 13,45 persen, jauh di atas ketentuan minimum POJK sebesar 5 persen.

Sementara rasio kecukupan modal (KPMM) tercatat sebesar 16,91 persen, lebih tinggi dari standar OJK minimal 12 persen.

Menjawab isu penyaluran kredit kepada ASN, Dodo menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kerja sama resmi dengan potongan gaji langsung oleh bendahara instansi, dan seluruhnya dilaporkan kepada OJK.

Terkait tudingan cadangan kerugian penurunan nilai (PPAP) yang disebut mencapai Rp100 miliar, dodo menyatakan bahwa data tersebut tidak benar. Ia menyebut bahwa dari total penyaluran kredit sebesar Rp209 miliar, PPAP yang dibentuk hanya Rp5,02 miliar sesuai ketentuan berdasarkan kualitas kredit.

Baca Juga :  DPRD Sukabumi Menggelar Paripurna Penyampaian Pendapat Bupati 3 Raperda Prakarsa DPRD

Di sisi lain, BPR Kuningan mencatat laba bersih sebesar Rp2,66 miliar sepanjang tahun 2024. Sebagian laba tersebut, sebesar Rp617 juta, ditambahkan ke ekuitas perusahaan, sedangkan sisanya dibagikan sesuai dengan Peraturan Daerah, yaitu untuk PAD, cadangan umum, CSR, serta kesejahteraan pegawai.

Laporan keuangan kami diaudit bukan hanya oleh Kantor Akuntan Publik independen, tapi juga oleh OJK setiap tahun. Jadi informasi yang beredar harus dicek kebenarannya terlebih dahulu,” ujarnya.

Dodo juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaannya kepada BPR Kuningan serta kepada Pemerintah Daerah yang terus memberikan dukungan. Ia juga menyambut baik kritik dan catatan dari LSM Frontal sebagai motivasi untuk memperbaiki layanan dan tata kelola.

Saya ucapkan terima kasih kepada LSM Frontal. Ini jadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, terutama untuk mendukung UMKM,” tutupnya.

( Tim Redaksi  )

Berita Terkait

Diori Wartawan Korban Pengeroyokan di Tambun Selatan Lapor ke Polda Metro Jaya
Sat Samapta Polres Majalengka Laksanakan Piket Penjagaan Mako Demi Keamanan dan Ketertiban
Sigap dan Tanggap! Polsek Rajagaluh Bersama Instansi Terkait Sigap Tangani Kebakaran Rumah di Desa Cisetu
Kapolsek Maja Hadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Kecamatan Maja
Polsek Jatiwangi Panen Raya Jagung Kuartal III Tahun 2025 Dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan
Sambangi Warga Binaan, Bripka Dede Hidayat, S.H. Sampaikan Imbauan Kamtibmas
Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya menghadiri acara Pisah Sambut Kemenag
Kegiatan penyuluhan di Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 21:12 WIB

Kalbar Memanas: Rajawali Turun Tangan Usut Tuntas Perang Klaim KPK vs Gubernur

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:28 WIB

Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik

Senin, 29 September 2025 - 00:13 WIB

Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!

Minggu, 28 September 2025 - 20:37 WIB

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 September 2025 - 07:14 WIB

Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!

Sabtu, 27 September 2025 - 17:56 WIB

Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Sabtu, 27 September 2025 - 10:24 WIB

LPK-RI Klarifikasi ke Bank Mandiri Region IX Banjarmasin Terkait Agunan 1.565 SHM Plasma Milik Koperasi Sipatuo Sejahtera

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB