Brebes//nasionldetik.com – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Moh Furqon Amperawan melepas puluhan gunungan bawang merah dan hasil bumi lainnya dalam rangka Festival Bawang Merah Brebes 2025.
Sesampainya di finish gunungan tersebut menjadi rayahan (rebutan) penonton di Alun-alun Brebes, Sabtu (28/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gunungan Bawang Merah dan Hasil Bumi dari perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari berbagai kecamatan se Kabupaten Brebes sebanyak 30 buah. Gunungan diarak dari depan Markas Kodim 0713/Brebes menuju Alun-alun Brebes lebih kurang 5 Km.
Ribuan warga tumpah ruah disepanjang jalan Jendral Sudirman Brebes sampai panggung kehormatan yang dipusatkan di Alun-alun menyaksikan iring-iringan yang diwarnai marching band, batik carnival, kesenian angklung, tradisional hingga pertunjukan rakyat lainnya.
Gunungan-gunungan tersebut kemudian dibawa ke panggung utama di depan area konser “ANTV Rame” dan didoakan secara khusus oleh tokoh agama.
Usai doa bersama, masyarakat diperbolehkan berebut hasil bumi, sebagai simbol berbagi rezeki dan berkah panen.
Momentum arak-arakan gunungan ini disambut langsung oleh Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM, Wakil Bupati Brebes Wurja SE, bersama Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Wakil Bupati Serang, dan sejumlah pejabat, Plh Sekda Brebes, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati Brebes, Kepala OPD, Kepala Bagian, serta Camat se-kabupaten Brebes dan tamu undangan lainnya.
Pesta rakyat tak berhenti di sana. Malam harinya, konser “ANTV Rame” mengguncang Alun-alun Brebes dengan penampilan memukau dari Ungu, Pongki Barata, D’Bagindas, Ndarboy Genk, dan banyak artis lainnya.
Ribuan warga Brebes menikmati hiburan gratis yang menjadi bagian dari semangat gotong royong dan kebanggaan lokal.
FBM 2025 tak hanya jadi ajang selebrasi, tapi juga langkah strategis mengangkat nama bawang merah Brebes di tingkat nasional maupun global.
Harapannya, festival ini bisa menjadi event tahunan berskala nasional yang mendorong ekonomi lokal sekaligus melestarikan budaya dan potensi daerah.
