Kontroversi GPA Merangin: Pernyataan Berbeda Ermanto dan Novira Mengungkap Kejanggalan.

Edi Supriadi

- Redaksi

Minggu, 29 Juni 2025 - 20:18 WIB

40555 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- 30 Juni 2025 Dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan Gerakan Posyandu Aktif (GPA) di Kabupaten Merangin semakin menguat menyusul munculnya pernyataan yang saling bertentangan antara Ermanto, Kabid Kesehatan Masyarakat, dan Novira, fungsional admin kesehatan. Perbedaan keterangan keduanya menimbulkan kecurigaan publik terkait transparansi dan potensi penyalahgunaan anggaran program tersebut.

Pada 21 Mei 2025, Ermanto menyatakan bahwa pelaksanaan GPA sebanyak lima kali tidak menjadi masalah, meskipun dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) hanya dialokasikan untuk empat kali kegiatan. Lebih mencurigakan lagi, ia sebelumnya memprediksi akan timbul masalah jika kegiatan hanya dilaksanakan tiga kali. Pernyataan ini kemudian diperkuat oleh Novira yang menjelaskan pengalihan anggaran untuk konsumsi (nasi) dari kegiatan GPA di Desa Mampun (14 Mei 2025) ke kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Kroya. Novira menjelaskan, “Di Kroya, fasilitas telah disiapkan oleh Pemerintah Desa (PMD): tenda, kursi, sound system, dan organ tunggal; jadi, nasinya dari kami.”

Namun, narasi tersebut langsung dibantah Ermanto pada 23 Juni 2025. Ia menyatakan bahwa pelaksanaan GPA di Kroya merupakan kegiatan ketiga dari empat kegiatan yang direncanakan, dengan rincian lokasi: Sungai Kapas, Mampun, dan Kroya. “Sekarang tinggal sekali lagi,” ujarnya. Ermanto juga menambahkan bahwa sisa dana makan untuk pelaksanaan GPA di Desa Mampun akan di-SILPA-kan untuk menghindari masalah. “Daripada nanti menjadi masalah,” tambahnya.

Pernyataan Ermanto yang berubah drastis ini langsung dikritik oleh Rama Sanjaya dari LSM Sapurata. Rama menilai pernyataan Ermanto pada 23 Juni secara langsung membantah klaim sebelumnya yang memperbolehkan pelaksanaan GPA sebanyak lima kali. Lebih lanjut, sisa satu kali pelaksanaan GPA yang direncanakan mengindikasikan adanya perubahan rencana mendadak dan menimbulkan kecurigaan akan ketidakjelasan perencanaan dan pengelolaan anggaran.

Baca Juga :  APH Seakan Tutup Mata Telinga Dengan Adanya Dompeng Emas Wilayah Jambi

Menurut Rama Sanjaya, perbedaan mencolok antara pernyataan Ermanto pada 21 Mei dan 23 Juni 2025, dikombinasikan dengan pengakuan Novira tentang pengalihan anggaran, menunjukkan adanya kejanggalan serius dalam pelaksanaan program GPA. Ketidakkonsistenan dan kurangnya transparansi ini menimbulkan keraguan publik dan mendesak dilakukannya monitoring dan evaluasi (monev) menyeluruh terhadap pengelolaan anggaran GPA untuk memastikan tidak terjadi penyalahgunaan dana publik. Keterbukaan dan akuntabilitas dari Ermanto dan Novira sangat dibutuhkan untuk mengklarifikasi seluruh kejanggalan ini dan memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat, tegas Rama.

Gondo irawan

Berita Terkait

80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan
80 Tahun Indonesia Merdeka: Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan
Merdeka: Sebuah Janji yang Tak Pernah Padam
Darah dan Tanah Air: Warisan Perjuangan.
Kemerdekaan: Lebih dari Sekadar Bebas
Jejak Merdeka: Menuju Keadilan dan Kesejahteraan
Sinergi Menuju Kemerdekaan Sejati.
Bangsa Tegak, Indonesia Maju.

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:57 WIB

Pencurian Besar di Medan Tuntungan Mengungkap Dan Mengamankan, Pencuri dan Penadah.

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Pembegal Pedagang Pasar Gambir Di Amankan Oleh Polrestabes Medan

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Pangdam I/BB Pimpin Sertijab Tiga Pejabat di Lingkungan Kodam

Minggu, 10 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Di Warung Pak Kulit Semakin Marak Perjudian Tembak Ikan Ikan

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 21:58 WIB

Gudang Seperti Tidak  Bertuan Diduga Tempat Pengoplosan Gas Yang Beroperasi di Kawasan Industri Medan (KIM) 5 Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan.

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:56 WIB

Polsek Sunggal Mengamankan Sembilan (9 ) Orang Anak Laki Laki yang diduga,Anggota Genk Motor RAKENSU SRI GUNTING Membawa Senjata Tajam.

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:15 WIB

Bapak Bobby Nasution Lantik Ardian Surbakti Sebagai Dirut Perumda Tirtanadi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:26 WIB

Bentrokan Pelajar dan Warga Pecah di Jalan SM Raja Medan,

Berita Terbaru