Pesan Tiga Ulama Besar Dari Jombang Untuk Menyambut Tahun Baru Islam

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:51 WIB

4012 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oleh : Faizuddin FM
Ketua PAC PERGUNU Kecamatan Tembelang

Nasionaldetik.com ,- Tiga dimensi waktu yang dimiliki manusia pasti saling berhubungan dan akan membentuk personal branding seseorang yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masa lalu berisi pengalaman, baik positif maupun negatif, sedang masa kini saatnya seseorang bertindak, berjuang dengan keberanian membuat keputusan guna mencapai tujuan, sementara masa depan tujuan yang ingin dicapai.

Waktu dan ruang satu kesatuan yang merupakan bagian intrinsik alam semesta, selama masih berada dan menjadi bagian dari alam semesta, kita tidak bisa lolos dari kronologi dan perjalanan waktu yang ada. Jumat 27/06/25

Baca Juga :  Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Bagor Tinjau Budidaya Lele Pekarangan Warga Petak

Kita perlu belajar dari Tokoh besar gerakan Islam Jombang yang diakui dunia, seperti Bapak Nurcholis Madjid, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Emha Ainun Najib (Cak Nun). Dengan mempelajari pesan dari ketiga tokoh tersebut, kita akan banyak mengambil hikmahnya paling tidak semangat jihadnya, keilmuannya, kepribadiannya dan lain-lain.

Berikut ini pesan ketiga tokoh kharismatik dari Jombang untuk menyambut datangnya tahun baru Islam :

Pesan Bapak Nurcholish Madjid (Cak Nur) menekankan pentingnya menyambut tahun baru Islam dengan introspeksi dan refleksi diri serta memperbaharui niat dan tekad untuk berbuat lebih baik. Beliau mendorong umat Islam untuk tidak sekadar merayakan pergantian tahun secara seremonial, tetapi juga secara substansial.

Baca Juga :  Melalui Program TMMD, Kodim Boyolali Serahkan Bantuan Al Quran

Pesan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyambut tahun baru Islam sebaiknya dilakukan dengan penuh rasa syukur dan refleksi, serta dengan semangat persatuan dan perdamaian. Beliau menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan dalam menyambut perubahan tahun.

Pesan budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) menyambut tahun baru Islam tidak perlu dengan euforia berlebihan atau ritual hura-hura yang tidak bermakna. Lebih baik merenungkan diri, melakukan introspeksi, dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan. Cak Nun menekankan pentingnya memaknai pergantian waktu sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bukan sekadar berganti angka tahun.

Gus blangkon

Berita Terkait

Siap Amankan Suroan dan Suran Agung, Danrem 081/DSJ Minta Tidak Mudah Terprovokasi
Perkuat Sinergi dan Ketahanan Nasional, Kodim Tulungagung Gelar Komsos Dengan Komponen Masyarakat
Penyegaran Organisasi, Sejumlah Pejabat Polda Jatim dan Kapolres Dirotasi*
Wooow….!! Sungguh Tega Istri Sirih Bunuh Suami di Tusuk Dan Racun ,Diringkus Polisi
Jelang HUT Polri ke-79 dan Tahun Baru Islam, Polres Jombang Gelar Liwetan Bhayangkara
Job Fair 2025 di Tulungagung Diserbu Pencari Kerja, Buka Peluang Karier dari 35 Perusahaan
Kapolri Berkunjung Ke Pondok Tebuireng Dalam Rangka Hari HUT Bhayangkara Ke 79
DPP ALOI (Asosiasi Legal Officer Indonesia) Mengadakan Pelatihan Legal Officer pada Selasa 24 juni 2025 di Zoom Meeting Education secara Online untuk bagian Jawa Timur dan Jawa Tengah