KBB,Nasionaldetik.com,-memperingati Hari Jadinya yang ke-18 melalui Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD KBB. Acara ini menjadi momen refleksi perjalanan KBB sejak pemekaran dari Kabupaten Bandung hingga saat ini, sekaligus penegasan komitmen bersama untuk pembangunan berkelanjutan. Kamis (19/06/2025).
Ketua DPRD KBB, H. Muhammad Mahdi, S.Pd., menekankan peran DPRD sebagai penghubung antara aspirasi rakyat dan kebijakan pemerintah. Beliau mengungkapkan komitmen DPRD untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi partisipasi publik dalam proses legislasi dan pengawasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejarah pembentukan KBB, yang dimulai sejak 1999 atas inisiatif masyarakat, dibacakan oleh Dr. Tifani Savianti. Puncaknya adalah disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 pada 2 Januari 2007, yang resmi menetapkan KBB sebagai daerah otonom di Jawa Barat.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan apresiasi kepada para pendiri dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan KBB.
Beliau menyatakan fokus pada tiga sektor utama sebagai prioritas pembangunan ke depan, meskipun mengakui masih banyak tantangan yang perlu diatasi, termasuk perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Beliau menyoroti peran strategis Bandung Barat dalam ketahanan pangan dan konservasi alam, serta mendorong pemerataan infrastruktur hingga tingkat desa pada tahun 2028.