“Kecaman TAP Polimer atas Pemberitaan PETI yang Sebut Desa Pematang Pauh, Klaim Hutan Masih Perawan”

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 19 Juni 2025 - 05:31 WIB

4074 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- 19/06/2025 TAP Polimer, pemuda Desa Pematang Pauh, Kecamatan Jangkat Timur, Merangin, melayangkan protes keras terkait pemberitaan di media online yang mengaitkan desa mereka dengan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). TAP Polimer menegaskan bahwa Desa Pematang Pauh sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas PETI tersebut.

“Selagi kawan-kawan media memberitakan aktivitas PETI di Merangin, silakan. Itu tugas kawan-kawan. Tapi, menyebutkan nama Desa Pematang Pauh yang tidak tahu apa-apa ini yang membuat kami protes,” ujar TAP Polimer.

TAP Polimer menambahkan, “Masuk ke Pematang Pauh, saya jamin hutannya masih perawan.” Ia menjelaskan bahwa jika ada alat berat yang memasuki wilayah Jangkat Timur, jalur yang dilalui bukanlah Desa Pematang Pauh, melainkan Desa Rantau Suli.

“Jalan masuk ke Desa Pematang Pauh, Beringin Tinggi, dan Desa Kabu melewati Desa Rantau Suli. Jadi, PETI di Pematang Pauh, secara logika, di mana?” tegasnya.

TAP Polimer dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. “Desa Kanti yang terlibat, bukan Desa Kami. Kami di sini dituduh tanpa alasan,” tambahnya.

Baca Juga :  KPU kabupaten Batanghari Membuka Seleksi Petugas PANTARLIH dan PPDP

“Yang ada aktivitas PETI-nya di Desa Koto Tapus, di Desa Pematang Pauh tidak ada,” ujar TAP Polimer.

Pernyataan TAP Polimer ini menjadi bantahan resmi atas pemberitaan yang mengaitkan Desa Pematang Pauh dengan aktivitas PETI. Mereka meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban dari media yang telah memberitakan informasi tersebut. Mereka juga berharap agar pemberitaan ke depan lebih akurat dan berimbang, serta tidak mencemarkan nama baik Desa Pematang Pauh.

Gondo Irawan.

Berita Terkait

“Tidak Tahu” dan “Tidak Diberitahu”: Kepala Dinas Kesehatan Merangin Tuai Tuduhan Cuci Tangan.
Miris!!!  Keuangan Di kabupaten Batanghari,Gaji Perangkat Desa Telat Bayar 
Menelusuri Jejak Dana GPA Desa Mampun di Kroya: Digunakan Apa, Disisihkan?
Viral….!!!! Lagi lagi Diduga Oknum Berbaju Doreng  Keterlibatan Bermain BBM ilegal. Di Kawasan Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota.
“Sistem Absensi di Dinas Kesehatan Merangin Dipertanyakan: Kadis Diduga Tak Responsif”
Tuntutan Keadilan, Ibu Rogayah Serahkan Dokumen Kepemilikan 310 Ha Lahan
Kasus Absensi ASN di Dinkes: Pengawasan Lemah, Sanksi Tak Jelas.
PNS Dinkes Merangin Absen Enam Bulan, Hanya Dapat Teguran Lisan