PNIB : JasMerah JasHijau Jangan Hapus Catatan Sejarah, Baik Buruknya Menjadi Proses Menjadi Indonesia Seutuhnya

edisupriadi

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:01 WIB

40117 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com,- Rabu 18 Juni 2025
Rencana pemerintah menulis ulang sejarah kembali menuai kontroversi. Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sebuah wawancara dengan media menyatakan bahwa kasus pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 98 hanya rumor tanpa bukti.

Pernyataan tersebut semakin menegaskan pemerintah berniat menghapus sisi kelam sejarah bangsa. Menampilkan sisi positif saja dalam rangka menampilkan sejarah bangsa yang bersih dan optimis.

“Catatan buruk sejarah tidak boleh dihapus dengan alasan apapun. Karena itulah proses kedewasaan kita sebagai bangsa saat ini. Melewati berbagai ujian yang mengorbankan banyak hal, namun tetap utuh bernama NKRI” jelas Ketua Umum Ormas PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) dalam acara diskusi kebangsaan.

Peristiwa 98 dengan segala carut marut catatan sejarahnya semestinya bisa disusun ulang sesuai rekam jejak dan bukti otentik. Menurut Gus Wal mengeliminasi peristiwa tidak bisa dilakukan secara sepihak.

“Tidak menemukan bukti peristiwa bukan berarti peristiwa itu tidak ada. Kasus pemerkosaan masal saat kerusuhan mustahil terekam dalam foto atau video layaknya penjarahan masal yang menyertainya. Pengakuan banyak korban dan saksi adalah bukti otentik yang bisa dijadikan dasar peristiwanya” imbuh Gus Wal.

Pemerintah khususnya Kementerian Kebudayaan seharusnya mempertimbangkan hal tersebut. Gus Wal mengingatkan pentingnya kementerian bekerja sama berkolaborasi dengan pihak lain yang berinisiatif menyumbangkan catatan otentik sejarah.

“Kami mengingatkan akan bahayanya penghapusan jejak kelam sejarah. Ketidakpercayaan publik kepada pemerintah akan turun, dan pasti ada upaya perlawanan. Jangan menambah krisis multidimensi yang sedang kita alami dengan gesekan sosial akibat perdebatan sejarah” lanjut Gus Wal.

Baca Juga :  Semarakkan HUT RI Ke-80, Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0735/Surakarta Gelar Berbagai Macam Perlombaan

Nasionalisme Kebangsaan, Agama dan Budaya (NASAB) di era modern sudah semakin dilupakan. Para pendiri bangsa menjadikannya ketiga spirit sebagai dasar persatuan dan kesatuan.

“Baru di era pemerintahan sekarang kementerian kebudayaan berdiri sendiri. Jangan sampai justru menjadi perusak kebudayaan hanya untuk membela kepentingan kelompok tertentu, pesanan penguasa dengan menghapus situasi kelam yang tidak diinginkannya, JasMerah Jangan sekali kali meninggalkan sejarah dan JasHijau Jangan sekali kali meninggalkan sejarah jasa Ulama” (Kyai) pungkas Gus Wal

Tim Redaksi PNIB

Berita Terkait

Pembagian Bantuan Beras Warga Kedungotok Gruduk Balai Desa
Grand Opening Sanggar Sekaring Jati Putro di desa Jatiduwur kecamatan Kesamben kabupaten Jombang Jawa Timur Senin 21 Juli 2025.
Penangkapan Terduga Teroris di Rumpin Bogor, PNIB : Terima Kasih Densus 88, Tanpa Lelah Totalitas Jaga Indonesia dari Terorisme
Turnamen Open Catur Percasi Kabupaten Jombang 2025
PNIB : Provokator Aksi Intoleransi dan Pelarangan Beribadah di Sukabumi adalah Pelaku Kriminal, Usut dan Tangkap
selamat dan sukses atas pelaksanaan Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Tembelang tahun 2025
642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 18:51 WIB

Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU

Minggu, 28 September 2025 - 18:47 WIB

Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN

Minggu, 28 September 2025 - 18:30 WIB

Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Minggu, 28 September 2025 - 18:26 WIB

Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Minggu, 28 September 2025 - 18:22 WIB

Upacara Peringatan HANTARU 2025, Menteri Nusron Realisasikan Asta Cita dengan Menjaga Tanah dan Menata Ruang

Minggu, 28 September 2025 - 16:33 WIB

Upacara Peringatan HANTARU 2025, Menteri Nusron Realisasikan Asta Cita dengan Menjaga Tanah dan Menata Ruang

Sabtu, 27 September 2025 - 21:53 WIB

Dugaan Kongkolingkong Anggota Dewan RI dengan Salah Satu BUMN,Aktivis Mahasiswa Kepung Gedung KPK.

Jumat, 26 September 2025 - 07:44 WIB

PNIB: Evaluasi MBG, Jangan Korbankan Kesehatan dan Nyawa Pelajar karena Nafsu Bisnis Korup Oligarki

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB