Nasionaldetik.com ,- Kembali terdokumentasi oleh awak media adanya aktivitas yang patut diduga sebagai penyimpangan distribusi BBM bersubsidi di SPBU 6478609 Di Dusun RansiDakan Desa Baning panjang kecamatan kelam, kabupaten Sintang , Kalimantan Barat.
Dokumentasi adanya dugaan penyimpangan distribusi BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite tersebut terjadi pada bulan 15 Juni 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Media juga sempat melakukan dialog kepada warga setempat di desa RansiDakan (As ) yang identitasnya dirahasiakan oleh media mengungkapkan bahwa penyimpangan distribusi ini sudah sering terjadi.
“Kalo pendirtibusian yang mengunakan jerigen yang ada dalam mobil di SPBU ini sudah biasa Bos, sudah bukan peristiwa yang aneh lagi, setiap ada masuk BBM selalu begitu,” ungkap As.
“Makanya SPBU di sini kalo siang jarang buka karena BBM nya sudah habis dikuras oleh para spekulan yang menggunakan mobil yang penuh dengan jerigen di dalamnya,” jelasnya.
Saat ditanya apakah tak pernah ada tindakan pengawasan dari APH dan pihak Pertamina, As mengatakan tak mengetahui hal itu.
“Kalau APH dan Pertamina, sepengetahuan saya tak pernah ada datang ke SPBU, mungkin itulah sebabnya mereka spekulan (pengantri) tak takut menguras BBM bersubsidi, tak tau saya dibawa kemana BBM itu,” jawab As.
Media juga meminta tanggapan As terkait SPBU sering tutup karena BBM bersubsidi sudah kosong diangkut para spekulan.
“Jelas masyarakat merasa dirugikan, seharusnya bisa dapat BBM bersubsidi dengan harga yang wajar di SPBU tapi nyatanya selalu kosong, sehingga jadi beli ke kios dengan harga yang tinggi, masyarakat jadi korban dari permainan pihak SPBU dan para spekulan, mereka meraup keuntungan besar, masyarakat jadi tumbal membeli dengan harga yang tinggi,” tanggap As.
As juga menyampaikan harapannya kepada pihak APH Polres Sintang dan pihak Pertamina.
“Harapan kami sebagai warga desa Ransi Dakan kepada pihak APH Polres Sintang dan pihak Pertamina yang mempunyai kewenangan secara hukum untuk dapat melakukan tindakan yang tegas, supaya ke depan nanti lebih mengutamakan BBM bersubsidi itu untuk melayani masyarakat konsumen langsung, bukannya memberikan layanan maksimal kepada para spekulan, sekali lagi kami mohon, kasihan masyarakat yang berhak menikmati BBM bersubsidi,” harap As terkesan memperjuangkan kepentingan masyarakat luas.
Media berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak APH Polres Sintang, pihak Pertamina, pihak manajemen SPBU 6478609 tersebut, namun belum dapat terlaksana.
Media selalu siap melayani Hak Jawab dari pihak yang terkait pada pemberitaan ini dengan tujuan memberikan informasi yang seterang terangnya kepada publik.
Linda Tim Redaksi