Beresi Pupuk, Tahroni Resmikan KPL

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:38 WIB

4048 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Brebes//nasionaldetik.com – Kebutuhan pupuk bersubsidi sangat vital bagi para petani. Melalui program Beresi Pupuk Pemerintah Kabupaten Brebes meresmikan Kios Pupuk Lengkap (KPL) Unggul Perkasa di Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Brebes. Petani yang akan membeli pupuk tinggal menunjukkan KTP karena sudah terintegrasi dengan iPubers, aplikasi milik Kementerian Pertanian (Kementan) kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia.

“KPL milik BUMDes Desa Limbangan ini menjadi pionir, semoga bisa diikuti oleh desa-desa yang lain, terpenting jangan sampai masyarakat dihentikan terkait pemerataan pupuk yang dulu banyak dipengaruhi oleh spekulan-spekulan, sekarang dengan adanya kios ini bisa terjawab dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ucap Plh Sekda Brebes Dr Tahroni MPd saat meresmikan kios di desa setempat, Rabu (18/6/2025) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahroni menyampaikan, program Beresi Pupuk bagian dari visi misi Pemkab Brebes dalam memajukan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Peresmian kios pupuk merupakan simbol dari semangat gotong royong, pemberdayaan desa, dan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan.

“Saya mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Limbangan dan BUMDes yang luar biasa progresif menghadirkan KPL Unggul Perkasa ini. Dengan demikian distribusi pupuk akan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih mudah dijangkau oleh para petani,” jelasnya.

Baca Juga :  1052 Jamaah Calon Haji Kabupaten Brebes Diberangkatkan

Tahroni mengatakan, data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) mencatat ada 137.774 petani yang terdaftar, dengan rencana tanam tahun 2025 mencapai hampir 196 ribu hektar. Aplikasi i-pubers digunakan di kios pengecer untuk menginput data secara langsung dan akurat.

“Untuk petani yang belum terdaftar atau datanya belum valid, jangan khawatir bisa tetap melakukan penebusan pupuk dengan menunjukkan KTP yang akan dipindai langsung melalui aplikasi,” katanya.

Lanjut Tahroni, selain mempercepat distribusi pupuk, KPL juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa. BUMDes sebagai pengelola memiliki peran penting untuk memastikan operasional berjalan baik dan manfaatnya bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat.

“Saya titip pesan untuk semua pihak baik perangkat desa, pengelola kios, distributor, hingga para petani, mari kita jaga bersama integritas dan transparansi dalam proses penyaluran pupuk, jangan sampai ada praktik yang merugikan petani,” tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Furqon Amperawan menyampaikan, jumlah alokasi pupuk bersubsidi Tahun 2025 di Kabupaten Brebes diantaranya Urea sebanyak 43.500 ton, NPK 21.500 ton dan Organik 1.750 ton. Kemudian jumlah distributor sebanyak 13 dan jumlah KPL sebanyak 170 kios.

“Komoditas yang memperoleh pupuk bersubsidi untuk yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi, kakao dan ubi kayu,” bebernya.

Baca Juga :  Berhasil Ungkap Kasus Dengan Cepat dan Tepat, 15 Polisi Terima Penghargaan

Furqon mengatakan, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi Urea Rp2.250 per kilo, NPK Rp2.300 per kilo dan Organik Rp800 per kilo. Penyaluran pupuk bersubsidi dapat melalui kartu tani dan KTP (melalui aplikasi i-Pubers).

“Petani tinggal datang, petugas kios akan menginput jumlah transaksi penebusan pupuk bersubsidi petani. Setelah itu menandatangani nota penjualan, dan setelah transaksi petani dan barang yang ditebus di foto menggunakan aplikasi yang sudah dilengkapi geotagging atau timestamp,” tandasnya.

Manager Area Jateng II PT Pupuk Indonesia Yusuf menambahkan, di Kabupaten Brebes ada dua gudang tempat penyimpanan pupuk yakni di Bulakamba dan Wanasari. Dari gudang tersebut selanjutnya didistribusikan ke 17 wilayah kecamatan se Kabupaten Brebes.

Ketersediaan di Gudang Bulakamba untuk Urea sebanyak 2.334 ton, Wanasari 1.246 ton. Sedangkan untuk NPK di Bulakamba ada 1092 ton, dan Wanasari 2861 ton, dari ketentuan stock cuma 2000 ton. Artinya sudah melebihi kuota yang dibutuhkan.

“Ketersediaan pupuk inipun masih akan dikirim terus dari produsen yakni oleh Pupuk Kujang dan Pupuk Petrokimia Gresik,” pungkas Yusuf.

 

Berita Terkait

Polsek Paguyangan Gelar Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga Beras untuk Warga
Unit Kompi Produksi Kodim 0713/Brebes Miliki Program Makmur
Dukung Gerakan Pangan Murah, Polres Brebes Sediakan Beras Terjangkau untuk Warga
Peduli Petugas Kebersihan, Paramitha Berikan Bantuan dan Cek Kesehatan 
5 Kali Nindya, Brebes Komitmen Penuhi Hak Anak
Senam Bareng Bupati, Awali Festival SCTV di Bumiayu 
Kembali, CKG Sasar Pelaku Transportasi di Brebes
Antusias Warga Desa Luwungbata Hadiri Speling

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:54 WIB

Boyolali Siaga! TNI, Polri, dan BPBD Gelar Apel Besar Hadapi Potensi Bencana

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:50 WIB

Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Pernyataan Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Terkait Aksi Unjuk Rasa

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:37 WIB

Meriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-80, Korem Wijayakusuma Gelar Pameran Alutsista TNI

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:20 WIB

Semua Partai Kompak Setuju Makzulkan Bupati Pati Sudewo

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:31 WIB

Preman Hajar Orator Demo, Lima Orang Masih Ditahan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Bupati Sudewo Lengser! Pati Catat Sejarah Perlawanan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Retrospeksi 80 tahun Indonesia Merdeka. Melawan Intoleransi Dengan Toleransi dan Kirab Merah Putih, Membumikan kembali Pancasila

Berita Terbaru

Jawa tengah

Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin

Kamis, 14 Agu 2025 - 00:50 WIB