Sangat Memalukan”Ketidakdewasaan Berpolitik” di Kebumen, Isu “Tim 11” Mencuat , Tiga Pegiat Sosial Diduga Jadi Korban

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 17 Juni 2025 - 03:07 WIB

4032 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,– 17 Juni 2025  Iklim politik di Kabupaten Kebumen kembali menjadi sorotan tajam menyusul dugaan adanya praktik “ketidakdewasaan berpolitik” yang secara langsung berdampak pada pegiat sosial. Tiga nama pegiat sosial, yakni Kirana, Tono, dan Albar, disebut-sebut telah menjadi korban dari manuver politik yang dinilai “menjijikkan” dan tidak etis oleh sejumlah kalangan. Isu-isu yang berkembang ini telah memicu keresahan di tengah masyarakat Kebumen.

Pernyataan keras ini disampaikan oleh Sudjud Sugiarto, seorang tokoh masyarakat yang prihatin terhadap dinamika politik lokal. Menurut Sudjud, cara berpolitik yang ditunjukkan oleh “penguasa Kebumen” telah mencapai titik yang mengkhawatirkan, merugikan individu-individu yang berdedikasi pada kerja-kerja sosial. Sudjud menegaskan, “Jika tidak siap menjadi pemimpin dan tidak siap untuk dikritisi, jangan menjadi pemimpin.”

Lebih lanjut, Sudjud Sugiarto menyoroti isu keberadaan sebuah “Tim 11” yang konon dibentuk dengan tujuan spesifik: mencari-cari kesalahan atau “cela” pada kepala desa yang mendukung H. Arif Sugiyanto, yang merupakan Bupati Kebumen sebelumnya. Jika tudingan ini benar, keberadaan tim semacam ini akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi lokal dan mencederai prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Pernyataan Sudjud Sugiarto ini mengindikasikan adanya polarisasi politik yang meresahkan di Kebumen, di mana perbedaan pandangan politik diduga berujung pada upaya sistematis untuk membungkam atau menjatuhkan pihak-pihak yang berseberangan. Praktik semacam ini, jika terbukti, jelas bertentangan dengan semangat demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan partisipasi publik.

Baca Juga :  Cegah Munnculnya Wabah Penyakit, Koramil Matraman Karya Bakti Bersihkan Rumah Ibadah Masjid

Mengakhiri pernyataannya, Sudjud Sugiarto menyampaikan, “Qodarulloh… Terima kasih selama ini kami sudah bekerjasama dengan orang-orang hebat di Pemkab Kebumen. Tapi kami memilih tetap bersama H. Arif Sugiyanto dalam perjuangan selanjutnya… Kami tetap mencintai Kebumen… Kebumen tetap rumah kami.”

Pihak-pihak terkait, khususnya Pemerintah Kabupaten Kebumen dan aparat penegak hukum, didesak untuk segera memberikan klarifikasi dan menindaklanjuti dugaan serius ini. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan bahwa praktik politik yang sehat dan bermartabat dapat ditegakkan di Kebumen.

Publisher -Redaksi

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Proyek Bronjong BBWS Citanduy di Cilacap: Pengawas Diduga Jadi Pemain, Transparansi Nihil!
Tak Henti Bintahwil, Serda Ichsan Amankan Gelar Karya P5 & Expo MI Al Islam Jamsaren Surakarta
Babinsa Awasi Stok Pupuk Subsidi, Pastikan Kelancaran Musim Tanam Kedua  
Babinsa Awasi Stok Beras di Penggilingan Padi Pastikan Ketersediaan Pangan Aman
Kepala Rutan Surakarta Saksikan Prosesi Pengukuhan Rektor ISI Surakarta Sebagai Guru Besar Kajian Budaya Bali 
Babinsa Berperan Aktif, Bantu Warga Pelebaran Selokan
Babinsa Joyotakan Gandeng BPBD dan Linmas Simulasi Penanggulangan Bencana
Seorang Ibu Mengadu ke Polda Jateng, Tuntut Pertanggungjawaban Ayah Biologis Anak