Pernyataan Kontroversial Walikota Pematangsiantar Diduga Bunuh Masa Depan Atlet Lokal: Juara MMA Ronald Siahaan Berang!

edisupriadi

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025 - 01:22 WIB

40172 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Pematangsiantar,- 16 Juni 2025  Dunia olahraga seni bela diri campuran (MMA) Indonesia dihebohkan oleh pernyataan kontroversial yang diduga dilontarkan oleh Walikota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Pernyataan tersebut, yang menyarankan atlet untuk berhenti dan beralih profesi, telah memicu kemarahan Ronald Mastrana Siahaan, atlet MMA nasional asal Pematangsiantar yang baru saja merebut gelar juara Divisi Lightweight One Pride MMA. Ronald mengecam keras sikap pemimpin daerahnya, menilai pernyataan tersebut dapat membunuh semangat dan masa depan atlet di Kota Pematangsiantar.

Kekecewaan Ronald Siahaan mencuat ke publik sesaat setelah ia mengalahkan Alan Darmawan Lolo melalui kemenangan poin dalam pertarungan sengit di GOR C-TRA Arena, Bandung, pada Sabtu, 14 Juni 2025. Alih-alih merayakan kemenangannya, Ronald justru menggunakan platform tersebut untuk menyuarakan keresahannya terhadap Walikota Wesly Silalahi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sebuah rekaman yang diminta secara terbuka oleh Ronald untuk disebarluaskan, ia mengungkapkan inti permasalahan yang mendasari kekecewaannya. “Minggu kemarin, salah satu junior saya, Ajai Pasaribu, meminta dukungan kepada pimpinan daerah, Bapak Walikota Pematangsiantar,” ujar Ronald, dikutip pada Minggu, 15 Juni 2025. “Saya sangat menghargai dan tidak menyebut nama Bapak. Kemarin adik saya minta dukungan, alangkah kecewa saya mendengar dukungan Bapak itu, menyuruh atlet itu berhenti, tidak ada uang jadi atlet katanya.”

Baca Juga :  Lakukan Trauma Healing, Personil Polres Sergai Datangi Rumah Korban Curas

Lebih lanjut, Ronald Siahaan menyoroti bagaimana Walikota Wesly Silalahi diduga merendahkan profesi atlet dengan menyarankan Ajai Pasaribu untuk bekerja di rumahnya sendiri demi mendapatkan penghasilan, alih-alih melanjutkan karir di MMA. “Walikota Pematangsiantar menilai menjatuhkan atlet ini, dengan menyuruh bekerja di rumahnya. Agar memiliki uang, bukannya menjadi atlet MMA tak ada uangnya,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari Ronald.

Ronald Siahaan dengan tegas meminta Walikota untuk mencabut kembali perkataannya. “Tolong kata-kata Bapak, kata-kata Bapak dicabut dalam-dalam. Kalian tidak tahu, darah-darah kami di sini. Kami ingin bertemu dengan Bapak itu, karena kami bangga bertemu dengan pemimpin daerah, tapi Bapak bilang tidak ada atlet jadi kaya. Mending kalian kerja di rumah saya, saya gaji. Jujur saya sangat kecewa Pak. Berarti masa depan atlet di Kota Pematangsiantar akan mati,” kecam Ronald dengan nada pedas.

Baca Juga :  Kepala Staf Korem 031/WB Pimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76

Pernyataan Ronald ini tidak hanya menunjukkan kekecewaannya pribadi, tetapi juga merefleksikan keprihatinan serius terhadap dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan potensi atlet. “Tolong kata-kata Bapak cabut dalam-dalam. Karena saya sangat menghargai pemimpin daerah. Di mana pun berada tolong dihargai atlet di Indonesia,” pungkasnya, menegaskan pentingnya penghargaan dan dukungan bagi para atlet di seluruh negeri, khususnya di Kota Pematangsiantar.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai visi pemerintah Kota Pematangsiantar dalam memajukan sektor olahraga dan kesejahteraan atletnya. Pernyataan yang diduga meremehkan perjuangan dan pengorbanan atlet dapat berpotensi mematikan semangat generasi muda yang bercita-cita di bidang olahraga. Publik kini menantikan tanggapan resmi dari Walikota Wesly Silalahi terkait tudingan serius ini.

Publisher -Red

Berita Terkait

Deteksi Dini, Tim Pengamanan Rutan Kelas I Medan Laksanakan Pemeliharaan dan Rolling Gembok
Kombes Calvjin: 5 Kecamatan di Deliserdang dan Medan Rawan Narkoba
*Sejarah! Ditresnarkoba Poldasu Sita 1,4 Ton Sabu, 6.004 orang Tersangka*
Sadar Waktu Gelar Pre-Event Perdana, Ajak Mahasiswa Sejenak Tanpa Layar
Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, Diperiksa Kejati Sumut Terhadap Dugaan Kasus Pemerasan 4 Anggota DPRD
Polsek Sunggal Sukses Mediasi Car Wash dan Pemilik Mobil
Wakapolrestabes Medan Serahkan Uang Duka, Sebagai Wujud Simpati dan Kepedulian Kepada Keluarga Alm.Bripka Afrizal
Polda Sumatera Utara Menggelar Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 di Aula Tribrata Polda

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 20:05 WIB

Billy & Lily Preschool Field Trip ke Playwork Factory Medan Fair

Sabtu, 27 September 2025 - 14:17 WIB

Dewan Penasehat Johnson H Timbul Situmorang SH Ucapkan Dirgahayu GM FKPPI ke-47

Sabtu, 27 September 2025 - 08:38 WIB

KAMAK Desak Kapolri & KPK Bongkar Dugaan Mega Korupsi PPPK Langkat

Sabtu, 27 September 2025 - 08:30 WIB

Dampingi KemenHAM Kanwil Sumut-Kepri, Prof. Yasonna H Laoly Pimpin Sosialisasi P5HAM: “Keanekaragaman adalah Keindahan, HAM Diatur dalam Konstitusi”

Sabtu, 27 September 2025 - 08:28 WIB

Persiapan Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI: Sekjen KemenHAM RI terima Koordinasi Kanwil Sumut

Sabtu, 27 September 2025 - 08:25 WIB

Penguatan Sarana Kerja: Biro Umum KemenHAM RI Serahkan Laptop untuk Tingkatkan Pelayanan Kanwil Sumut-Kepri

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Jumat, 26 September 2025 - 20:18 WIB

Wayang Babad Kartasura :Media Inovatif Untuk Mengenang Sejarah Dan Melestarikan Budaya

Berita Terbaru

DAERAH

WARGA KELUHKAN TARIF PARKIR ,DI RSUD HAMBA MUARA BULIAN

Minggu, 28 Sep 2025 - 12:36 WIB