Viral….!!! Dugaan Mafia BBM Merajalela di Sulawesi: Ancaman Terhadap Ekonomi dan Kredibilitas Penegak Hukum

edisupriadi

- Redaksi

Minggu, 15 Juni 2025 - 04:10 WIB

4056 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com – 15 Juni 2025  Aroma busuk praktik penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan keuntungan haram yang fantastis kembali tercium kuat di wilayah Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tengah. Isu ini bukan hanya sekadar desas-desus; ia adalah tamparan keras bagi janji pemberantasan mafia yang terus digaungkan pemerintah dan aparat penegak hukum. Informasi yang berhasil dihimpun mengindikasikan potensi keuntungan kolosal mencapai Rp 4.000 per liter, dengan estimasi penjualan minimal 150.000 liter per hari.

Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari kerugian negara dan masyarakat yang masif. Dengan perhitungan sederhana, praktik ilegal ini berpotensi meraup keuntungan Rp 600 juta setiap hari, atau sekitar Rp 18 miliar per bulan, bahkan mampu menyentuh Rp 216 miliar dalam setahun. Angka-angka ini adalah bukti nyata skala kejahatan ekonomi yang diduga berlangsung di bawah hidung aparat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nama Wisnu santer disebut-sebut sebagai salah satu pemilik bisnis yang diduga menjadi dalang di balik praktik mafia BBM ini. Bersamaan dengan itu, sorotan tajam juga mengarah pada perusahaan PT Ronal Jaya Energi dan PT Global Oil Indonesia, yang diduga menjadi bagian dari rantai distribusi ilegal ini.

Baca Juga :  Dugaan Serius Muncul Terhadap Pemerintah Kabupaten Banggai Laut: Desakan Investigasi Segera Atas Dugaan Salah Urus Keuangan dan Korupsi Sulteng

Yang lebih mencengangkan, investigasi lapangan mengungkap pola mencurigakan: sopir-sopir angkutan BBM yang diduga terlibat dalam praktik ini menunjukkan ketakutan yang nyata terhadap kehadiran wartawan. Beberapa pengemudi, yang enggan disebutkan identitasnya demi keselamatan, secara eksplisit menyatakan bahwa mereka sudah diperintahkan untuk kabur atau menghindar jika bertemu atau ketahuan oleh wartawan. Pengakuan ini memperkuat dugaan adanya praktik terstruktur dan terorganisir yang berupaya menutupi jejak kejahatan mereka.

Di tengah terang-benderangnya dugaan ini, publik dibuat geram oleh lambatnya, bahkan terkesannya nihil, respons dari pihak berwenang. Pertanyaan fundamental yang menggantung di benak masyarakat adalah: Mengapa aparat penegak hukum terkesan diam? Apakah ada indikasi keterlibatan oknum dalam bisnis ilegal yang merusak sendi ekonomi ini? Atau, adakah kendala sistemik yang sengaja dibiarkan menghambat penindakan?

Praktik mafia BBM ini menjadi ironi pahit di tengah komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas segala bentuk praktik korupsi dan mafia. Janji pemberantasan mafia tidak boleh hanya menjadi retorika politik semata, melainkan harus dibuktikan dengan tindakan nyata, tegas, dan tanpa pandang bulu di lapangan, terutama di Sulawesi Tengah, di mana praktik ini diduga berjalan mulus tanpa hambatan berarti.

Baca Juga :  Zamrudin Bongkar Dugaan Pungli di Tahanan Polda Jateng, Kini Merasa Diintimidasi oleh Polres Pekalongan Kota

Sorotan tajam juga dialamatkan pada janji Kapolri yang pernah menegaskan, “Jika tidak mampu memotong ekornya, maka kepalanya saya potong.” Bagi sebagian besar masyarakat, janji tersebut kini terasa hampa, bahkan cenderung menjadi omong kosong belaka, melihat dugaan praktik mafia BBM yang masih terus berjalan tanpa hambatan berarti di Sulawesi.

Desakan untuk membuktikan janji tersebut dengan tindakan konkret yang menghasilkan penangkapan dan pengungkapan jaringan secara menyeluruh kini semakin nyaring. Kredibilitas institusi penegak hukum dipertaruhkan.

Sudah saatnya bagi aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan, menindak tegas para pelaku tanpa kompromi, serta membongkar hingga ke akar-akarnya jaringan mafia BBM yang secara terang-terangan merugikan negara dan menguras kepercayaan publik.

Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang kini kian menipis. Kegagalan dalam menindak praktik mafia ini akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia dan semakin memperparah krisis kepercayaan publik terhadap aparat.

#Presiden-RI
#Kapolri
#Mentri Migas
#Kejagung
#KPK-RI
#Ketua Merah Putih

Sumber: Tim.Pimred. Berantastipikornews.co.id

Berita Terkait

Skandal Utang Pemda Banggai Laut: Ketua DPRD Patwan Kuba Diduga Kuat “Memperdagangkan” Jabatan, Rakyat yang Menanggung Beban!
Anggota DPRD Gorontalo Diperiksa Terkait Pernyataan Kontroversial
DPRD Banggai Laut Gelar Rapat Anggaran Tertutup, Mencederai Prinsip Keterbukaan Publik
PBH Merah Putih Nusantara Sorot Dugaan Alat Proyek Irigasi Dipakai Tambang Ilegal
Skandal Maladministrasi di Dikpora Banggai Laut: Ketika Integritas Birokrasi Dikorbankan
Cagar Alam Taronggo Terancam Punah, Balai Gakkum KLHK Palu Diduga ‘Tutup Mata’ dan Mandul
Arogansi PT Cipta Agro Sakti Menggusur Lahan Warga: Ketika Kekuasaan Lebih Kuat dari Hukum
Skandal Hukum di Banggai Kepulauan, Penyidik Polsek Banggai Diduga “Sengaja” Lumpuhkan Kasus Penganiayaan!

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:42 WIB

Pengurus BPD Desa Petir, Meminta Bupati Serang Mencari Solusi Terbaik Terkait Hilangnya Dana Desa Petir

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 06:20 WIB

APINDO Gelar Rapat Kerja dan Kukuhkan Dewan Pengurus Kabupaten Serang Priode 2025 – 2030

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Tokoh Banten, Abuya Muhtadi Beri Dukungan dan Doa kepada Apotek Gama

Kamis, 2 Oktober 2025 - 06:28 WIB

Dugaan Praktek Pungli di SPBU 34.42125 Palima Serang Banten

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Sidang Perkara Apotik Gama. Keterangan Saksi Dinilai Tidak Ada Yang Menyatakan Keterkaitan Pada Terdakwa

Selasa, 30 September 2025 - 20:40 WIB

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Senin, 29 September 2025 - 20:11 WIB

Tokoh Banten Sampaikan Pernyataan Sikap Prihatin Kepada Apotik Gama

Senin, 29 September 2025 - 17:14 WIB

Birokrasi Banten Tersandera Ego Politik, Andra Soni Dinilai Lemah Kendali

Berita Terbaru