Polemik Tambang dan Kerusakan Alam, PNIB : Waspada Kepentingan Asing Mengeruk SDA dan Memecah Belah Bangsa

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 12 Juni 2025 - 03:12 WIB

4084 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jombang – Kontroversi kerusakan alam akibat kegiatan tambang nikel di kabupaten Raja Ampat menuai banyak tanggapan. Salah satunya Ormas lintas, agama budaya dan Tradisi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).

Melalui ketua umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho atau yang akrab dipanggil Gus Wal, mengutuk keras kegiatan penambangan yang merusak lingkungan yang kian massive dilakukan diberbagai daerah di Indonesia.

“Penggalian SDA yang dilakukan oleh pihak asing selalu meninggalkan dampak negatif. Baik kerusakan alam maupun konflik sosial. Raja Ampat termasuk kawasan konservasi alam, tempat habitat laut yang langka di dunia. Apakah tidak ada tempat lain yang bisa digali? Kawasan Indonesia Timur tiap jengkal dan pulaunya mengandung SDA, mengapa kawasan wisata juga disikat tanahnya hanya untuk kepentingan asing?” ungkap Gus Wal dengan nada geram saat diminta tanggapannya oleh awak media yang menghubungina via sambungan telepon.

Gus Wal juga mengingatkan agenda tersembunyi di balik bisnis tambang yang semena-mena. Menurutnya keuntungan hasil tambang lebih banyak mengalir ke kelompok tertentu daripada untuk kesejahteraan rakyat Indonesia terutama warga sekitar.

“Penambangan ugal-ugalan yang dilegalkan oleh pemerintah sudah pasti berbicara keuntungan. Dan fakta yang terjadi, warga sekitar hanya jadi buruh dan kuli pertambangan yang masih jauh dari kata sejahtera. Cuan triliunan hasil tambang selalu mengalir ke kelompok oligarki tertentu, warga sekitar cukup dikasih recehan saja,. Itukah yang dinamakan keadilan?” imbuh Gus Wal.

PNIB akan terus menyuarakan penolakan tambang yang tidak berkeadilan bagi masyarakat.

“Suara ormas-ormas lain penerima konsesi tambang kini mendadak sepi. Tapi kami akan terus menyuarakan keadilan yang selama ini dimanipulasi atas nama undang-undang. Kepentingan asing sangat kental dalam turut serta merusak keharmonisan masyarakat. Warga terpecah belah antara yang menolak tambang atas nama keadilan dengan warga yang mendukung tambang karena amplop. Potensi gesekan sosial sangat mungkin terjadi dan ini yang harus diwaspadai sebagai kerusakan sosial” lanjut Gus Wal

Baca Juga :  Bantahan Tegas Terhadap Tuduhan Ketidaksahan Media: Kebebasan Pers Dijamin Konstitusi!

“Jika kita cinta tanah air dan bangsa tidak mungkin menjual kekayaan alam sendiri karena itulah anugerah Tuhan kepada bangsa yang besar ini. Kita sesungguhnya mampu mengelola dan mengolah sendiri, namun barangkali pemerintah tidak mau repot dan memilih bekerja sama dengan asing yang akhirnya berdampak seperti sekarang ini”.
Bukan mustahil dan patut diduga tambang tambang asing yang tersebar di Indonesia juga turut mendanai dan membina kelompok separatis, Khilafah dan terorisme yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia yang berpancasila berhinneka tunggal ika, pungkas Gus Wal.

Penulis : Tim Redaksi

Berita Terkait

Bentrokan Masa FPI dan PWI di Pemalang, PNIB : Tangkap Rizieq Shihab Biang Provokasi Adu Domba Warga
Pemkab Bersama Polres Tulungagung Terapkan Aturan Ketat Sound Horeg: Pembatasan Desibel dan Jam Operasional Demi Kenyamanan Warga
Kasus Pemerasan di Batu: Wartawan dan LSM Jadi Terdakwa
Momen Sejarah, PKD dan Dirosah Ula, PC GP Ansor Pacitan Launching Buku Dalil Amaliyah Aswaja
Polres Jombang Gelar Rakor Anev Produksi Jagung Kuartal III, Dorong Sinergi Ketahanan Pangan
Desa Dono Gelar Musrenbangdes 2025: Satukan Dua Agenda Strategis Demi Pembangunan Desa yang Lebih Maju
TMMD ke-125 di Kampung Pesilat Siap Buka Akses Jalan Baru Sepanjang 3.500 Meter
Supervisi Call Center 110, Polres Nganjuk Dapat Apresiasi dari Polda Jatim

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:06 WIB

Operasi Patuh Toba 2025: Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan ODOL Bukan Pelanggaran Biasa, Tapi Ancaman Nyata

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:00 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Stasioner Antisipasi 3C dan Tindak Kejahatan Lainnya

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:56 WIB

Sosialisasi Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Tukang Parkir di Jalan Abdul Kadir

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:45 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Stop Bakar Lahan, Selamatkan Masa Depan

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:30 WIB

Operasi Patuh Toba 2025: Satlantas Polres Tanah Karo Ingatkan Pengemudi — Fokus di Jalan, Bukan di Layar

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:27 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Sejumlah Titik Rawan

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:23 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Kembali Sosialisasikan Ops Patuh Toba 2025, Sasar Pengendara di Jalan Veteran Kabanjahe

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:46 WIB

Bupati Karo Membuka TMMD Ke-125 TA.2025 di Wilayah Kodim 0205/TK Korem 023/KS Kodam I/BB

Berita Terbaru