Pakpak Bharat, Sumatera Utara Nasionaldetik.com
– Suasana pagi di Desa Simerpara, Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut (PGGS), Kabupaten Pakpak Bharat, terasa lebih hangat dari biasanya. Pratu Donklo Boangmanalu, Babinsa Koramil 07/Salak, Kodim 0206/Dairi, menyempatkan diri bersarapan pagi sambil menyapa warga di sebuah warung nasi muslim. Kehadirannya tidak hanya menciptakan suasana akrab, tetapi juga menjadi momentum mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Kamis, 6 Juni 2025
Warga yang hadir merasa dihargai dengan pendekatan yang dilakukan oleh aparat keamanan. Salah satunya adalah Bapak Robin Manik (32), seorang warga Desa Simerpara yang mengaku senang dan bangga bisa berbincang langsung dengan Babinsa. “Kami merasa dekat dengan TNI. Pratu Donklo bukan hanya menjaga wilayah, tapi juga hadir sebagai bagian dari masyarakat,” ujarnya dengan mata berbinar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Momen ini bukan sekadar rutinitas pagi, melainkan bentuk nyata dari peran Babinsa sebagai ujung tombak komunikasi sosial TNI di tengah masyarakat. Kehadiran Pratu Donklo tidak hanya membawa rasa aman, tapi juga menjadi simbol kehangatan dan kepedulian terhadap kondisi sosial di desa. Hal ini menunjukkan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan hanya slogan, tapi diwujudkan lewat tindakan sehari-hari yang sederhana namun bermakna.
Danramil 07/Salak, Kapten Czi Enjar Berutu, memberikan apresiasi atas inisiatif anggotanya tersebut. “Kami terus mendorong Babinsa untuk terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kedekatan emosional, serta memperkuat komunikasi antara TNI dan warga,” ungkap Kapten Enjar. Ia juga menegaskan bahwa pendekatan humanis menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas wilayah.
Kegiatan pagi itu menjadi contoh konkret bagaimana TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun harmoni sosial. Warung sederhana di sudut Desa Simerpara pun menjadi saksi sebuah interaksi hangat yang mencerminkan nilai gotong royong, kepedulian, dan kedekatan antara aparat dan rakyatnya.
Sumber: Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)