Woooow…!! Anggaran GPA Desa Sungai Kapas dan Mampun Diduga Diselewengkan.

Edi Supriadi

- Redaksi

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:03 WIB

401,085 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com. Merangin, –
2 Juni 2025 — Program Gerakan Posyandu Aktif (GPA) di Desa Sungai Kapas dan Mampun, Kabupaten Merangin, Jambi, menuai pertanyaan terkait transparansi dan implementasinya. Dugaan penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan program ini mencuat ke permukaan.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Merangin, drg. Sony, pada 23 Mei 2025 di ruang kerjanya, terungkap bahwa ia hanya menerima laporan penyelesaian program GPA tanpa detail proses pelaksanaannya. Program yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta partisipasi mereka dalam pembangunan kesehatan ini, dilaporkan telah selesai di kedua desa tersebut.

“Mereka (Ermanto, Kabid Kesehatan Masyarakat, dan Novira, fungsional admin Kes) mengelola sendiri,”
ujar drg. Sony, menjelaskan peran pihak pelaksana di lapangan. “Saya telah memperingatkan agar pelaksanaan sesuai prosedur. Jika ada penyimpangan, mereka yang bertanggung jawab.

Meskipun drg. Sony mengaku belum menerima laporan perubahan, ia menekankan pentingnya akuntabilitas dan kepatuhan terhadap prosedur. “Kerjakan secara profesional,” tegasnya. “Jika ada pelanggaran, mereka harus bertanggung jawab dan siap menghadapi pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).”

Ketiadaan detail pelaksanaan program menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan efektivitas GPA. Hal ini mendorong perlunya investigasi lebih lanjut untuk memeriksa laporan keuangan dan proses pelaksanaan di lapangan guna memastikan penggunaan anggaran sesuai peruntukan.

Baca Juga :  Skandal Kades Sumber Sari: NS Bantah Terima Rp10 Juta, Ungkap Fakta Baru Soal Uang dan Tekanan Aborsi

Rama Sanjaya, pengurus LSM Sapurata Kabupaten Merangin, turut menyoroti permasalahan ini. Ia mengungkapkan bahwa GPA dirancang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan dan edukasi, serta meningkatkan kualitas hidup. “Saya siap melaporkan penyelewengan dana BOK kesehatan DAK non fisik ini,” tegas Rama, “karena ada dugaan dana kegiatan GPA digunakan tidak sesuai dengan tujuan awal.”

Penulis : Gondo Irawan

Berita Terkait

Hidayat, Kakanwil Ditjenpas Jambi Serahkan Bansos Door to Door ,kerumah Warga
LAPAS IIB Muara Bulian Gelar kegiatan Pelayanan kesehatan Gratis, Donor Darah, Dan Pemberian Paket Nutrisi Bagi Pegawai
Lapas Kelas IIB muara Bulian Gelar’ Dialog Bersama Kalapas 
Lapas Kelas IIB menggelar Bakti sosial dan  silaturahmi antara jajaran pemasyarakatan
“RKB Terbengkalai: Mencari Jawaban di Balik Proyek Eks STM Masurai, Merangin”
Indonesia Maju: 80 Tahun Merdeka, Terus Berjuang!
Dari Medan Perang ke Medan Pembangunan: Perjuangan Merdeka yang Tak Pernah Usai
Kemerdekaan: Perjuangan Terus Berlanjut

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:24 WIB

Indonesia Maju: 80 Tahun Merdeka Tetap Berjuang Untuk Rakyat dan Bangsa

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Polres Jombang Lakukan Pulbaket dan Dokumen, Dugaan Penyimpangan Proyek di Desa Mejoyolosari, Kecamatan Gudo, Kabupaen Jombang

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Polres Nganjuk Gelar SREG Jelang Libur HUT RI ke-80

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:13 WIB

Kapolres Nganjuk Safari Jumat di Masjid Al-Muttaqien, Sosialisasikan Layanan Hotline dan Lapor Kapolres

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:10 WIB

Rotasi Perwiranya, Letkol Roy Tekankan Sinergi dan Profesionalisme

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:06 WIB

Pendampingan Panen Padi oleh Babinsa: Wujud Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:25 WIB

Olahraga Bersama di Goa Margo Trisno, Kapolres Nganjuk Sediakan Hadiah Sepeda Gunung

Jumat, 15 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Polres Nganjuk Takziah, Lepas Kepergian Istri Kapolsek Jatikalen

Berita Terbaru