Woooow Miris….!!! Potret Muram Pendidikan di Lubuk Linggau: SD Negeri 28 dan 29 Menjerit, Mana Tanggung Jawab Pemerintah?

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:42 WIB

4072 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Lubuk Linggau, Sumatera Selatan – Di tengah riuhnya janji peningkatan kualitas pendidikan, dua sekolah dasar negeri di jantung Kota Lubuk Linggau, SD Negeri 28 dan SD Negeri 29, justru teronggok dalam kondisi memprihatinkan yang mencabik-cabik hati. Mereka bukan sekadar bangunan usang, melainkan cerminan kegagalan serius dalam menjamin hak dasar anak-anak untuk belajar di lingkungan yang aman dan layak. Ini bukan lagi soal perbaikan minor, melainkan darurat perhatian yang mendesak dari Pemerintah Kota Lubuk Linggau dan Dinas Pendidikan. Sabtu 31/05/25

Bayangkan, di pagi hari, anak-anak dengan seragam lusuh memasuki gerbang sekolah yang alih-alih menyambut, justru menyajikan pemandangan muram. Cat dinding yang mengelupas parah bak kulit tua yang terkelupas, sementara di dalam kelas, ancaman nyata membayangi: plafon yang ambrol dan menggantung di banyak titik, siap menimpa kepala mungil mereka kapan saja. Ini bukan lagi ruang belajar, melainkan arena berbahaya yang menghantui setiap detik proses belajar mengajar. Rasa khawatir, bukan konsentrasi, yang menjadi “pelajaran” utama bagi para siswa dan guru di sana.

Ironisnya, bahaya tak hanya datang dari atas. Lingkungan luar sekolah pun tak kalah mengancap. Semak belukar dibiarkan tumbuh liar dan meninggi hingga setinggi orang dewasa, menciptakan sarang potensial bagi binatang liar. Bayangkan ketakutan orang tua saat melepas anak-anak mereka, bertanya-tanya apakah ada ular atau serangga berbahaya yang bersembunyi di balik rimbunnya semak. Bagaimana bisa sebuah lingkungan yang seharusnya menjadi taman ilmu justru menyerupai hutan belantara yang mengancam?

Upaya untuk mencari penjelasan dari pihak sekolah menemui jalan buntu. Kepala sekolah tak berada di tempat saat coba dikonfirmasi. Ketiadaan respons ini bukan sekadar ketidakhadiran fisik, melainkan ketidakhadiran tanggung jawab dan transparansi yang kian menambah daftar pertanyaan besar: ke mana sebenarnya dana triliunan rupiah yang digelontorkan pemerintah untuk pendidikan? Apakah anggaran yang seharusnya menjadi napas bagi fasilitas pendidikan ini justru menguap entah ke mana, sementara anak-anak kita dipaksa belajar dalam ketidaklayakan?

Baca Juga :  Kerja Keras Kapolsek Untuk Sosialisasi dan Interaksi Ke Masyarakat Kecamatan BandarkedungMulyo , Program Kopimas

Kondisi SD Negeri 28 dan 29 bukan sekadar anomali, melainkan tamparan keras bagi wajah pendidikan di Lubuk Linggau. Ini adalah panggilan darurat yang tak bisa lagi diabaikan. Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan harus segera bergerak, bukan dengan janji-janji manis, melainkan dengan aksi nyata dan cepat. Jangan sampai masa depan generasi muda Lubuk Linggau terenggut oleh bangunan reyot dan lingkungan yang tak sehat. Apakah kita akan menunggu tragedi terjadi baru kemudian bertindak? Masyarakat menuntut keadilan pendidikan, dan itu dimulai dari hak dasar anak-anak untuk belajar di tempat yang aman dan layak.

Publisher -Tim Redaksi

Kontributor liputan CN – Rizki

Berita Terkait

Para Maling Berjamaah Dana Desa Kabupaten Lahat, Dilibas Kejati Sumsel
Viral….!!!Proyek SBL TPA Bukit Kancil Muara Enim 2024, Rp 22,4 M Diduga Kuat Jadi Proyek Berjamaah, Patut Jadi Atensi APH
Diduga Penegak Hukum SUMSEL Mandul Penimbun BBM Ilegal KAB. Ogan IlirBerjalan Mulus
Skandal Zirkon Bangka Belitung: PT BCP Tetap Beroperasi Tanpa RKAB, Aparat Penegak Hukum Diduga Lakukan Pembiaran
Temuan BPK Guncang Muara Enim: Miliaran Rupiah Raib, IWO Indonesia Soroti Lemahnya Akuntabilitas
‎Proyek Hampir Rp1 Miliar di PALI Diduga Amburadul, Publik Gantungkan Harapan pada APH untuk Audit!
ALI SOPYAN PIMPINAN UMUM MEDIA RAJAWALI NEWS MENDESAK WALI KOTA PRABUMULIH . PPPK R4 MEMINTA UNTUK DI TINJAU ULANG SEBELUM MENGERUCUT KE JALUR HUKUM
Seakan – Akan Dinas Lingkungan Hidup KAB. Muara Enim Tutup Mata Dan Telinga Adanya Limbah B3

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:25 WIB

Kapolres Gayo Lues Pantau Penyaluran Bantuan Pangan Murah Bersama Forkopimda dan Perwakilan Masyarakat Penerima Manfaat

Kamis, 14 Agustus 2025 - 17:41 WIB

Polres Gayo Lues Bersinergi dengan Bulog untuk Menjaga Stabilitas Harga Beras

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:01 WIB

Brimob Aceh Intensifkan Patroli Kamandahan di Gayo Lues dan Aceh Tenggara Menjelang MoU Helsinki dan HUT RI ke-80

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:30 WIB

Satreskrim Polres Gayo Lues Amankan Pelaku Kekerasan Fisik terhadap Perempuan

Rabu, 23 Juli 2025 - 16:37 WIB

Dengan Dukungan Polres, Program Serap Jagung BULOG Dimulai, Petani Tak Lagi Sendirian

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:39 WIB

Kapolsek Blangkejeren Sosialisasikan Bahaya Karhutla kepada Pengulu Desa se-Kecamatan Dabun Gelang

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:37 WIB

Laporan Warga Berujung Temuan Ladang Ganja Skala Besar, Polisi Telusuri Jalur Perbukitan Tanpa Akses Komunikasi

Selasa, 8 Juli 2025 - 04:15 WIB

Call Center Satresnarkoba Polres Gayo Lues Resmi Aktif, Siap Terima Laporan dari Masyarakat

Berita Terbaru