Bintang Hulu, Dairi Sumatera Utara Nasionaldetik.com
— Udara pagi yang sejuk di Lingkungan 2 Bintang Tambun, Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, menjadi saksi dimulainya langkah awal Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0206/Dairi dalam mewujudkan pembangunan yang merata. Jumat (30/5/2025), para prajurit TNI bersama masyarakat menggelar apel pagi di titik nol perkerasan badan jalan, sebagai bentuk kesiapan fisik dan mental sebelum melanjutkan pekerjaan infrastruktur dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun Anggaran 2025.
Apel pagi ini merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan TMMD, yang bertujuan mengecek kesiapan personel, kelengkapan peralatan, serta kesehatan seluruh anggota satgas dan warga yang terlibat. Kapten Inf T. Aritonang, selaku Perwira Pengawas TMMD Ke-124 Kodim 0206/Dairi, menegaskan pentingnya apel pagi sebagai sarana komunikasi dan konsolidasi. “Pagi ini kami lakukan pengecekan personil, memastikan kelengkapan serta kesehatan personil sebelum melaksanakan pekerjaan fisik. Kami juga memberikan pengarahan tentang apa yang harus dikerjakan, dengan tujuan agar target dapat terselesaikan tepat waktu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program TMMD Ke-124 ini digelar selama 30 hari, dimulai sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” kegiatan ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan penguatan kemanunggalan TNI dan rakyat. Pekerjaan fisik utama berupa pembangunan dan perkerasan jalan, ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat serta mendukung ketahanan wilayah dari aspek sosial dan ekonomi.
Dansatgas TMMD Ke-124, Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban, dalam keterangannya menyatakan bahwa TMMD merupakan bentuk konkret sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan daerah tertinggal. “TNI selalu hadir di tengah rakyat, bukan hanya untuk menjaga, tapi juga membangun. TMMD ini adalah komitmen kami dalam mewujudkan desa maju dan mandiri, serta mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat,” tegasnya.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat, apel pagi di titik nol bukan hanya penanda dimulainya aktivitas harian, tetapi juga simbol harapan baru bagi masyarakat Bintang Hulu. Dari langkah pagi yang teratur, pembangunan pun mulai bergerak—mewujudkan cita-cita besar menuju pemerataan, kemandirian, dan ketahanan nasional dari wilayah paling dasar: desa.
Sumber:Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)