Tumpukan Sampah di Pantai Gemah, Pokdarwis Desak Pemda Segera Bertindak

Edi Supriadi

- Redaksi

Rabu, 28 Mei 2025 - 07:59 WIB

4045 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung, Nasionaldetik.com – Pantai Gemah, salah satu –  destinasi wisata andalan di Tulungagung, kini menghadapi masalah serius akibat banjir yang melanda Trenggalek. Sampah menumpuk di sepanjang pantai, mengganggu keindahan alam dan berpotensi berdampak negatif pada pendapatan pariwisata lokal.

Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pantai Gemah, Imam Rojikin, berharap Pemerintah Daerah Tulungagung segera peduli dengan masalah ini. Mereka meminta bantuan 2 alat berat, yaitu ekskavator dan dozer, untuk membersihkan sampah yang menumpuk. Menurutnya, membersihkan sampah secara manual akan memakan waktu lama dan tidak efektif.

Pokdarwis Gemah memperkirakan bahwa volume sampah yang menumpuk di pantai mencapai ribuan kubik. Jika menggunakan truk dengan kapasitas 6 kubik per muatan, maka dibutuhkan ribuan muatan untuk mengangkut sampah tersebut. Dengan biaya transport sebesar Rp 400.000 per muatan, maka biaya total untuk mengangkut sampah akan sangat besar.

Selain itu, Pokdarwis juga memperkirakan bahwa biaya sewa alat berat untuk membersihkan sampah sebesar Rp 350.000 per jam per alat. Jika menggunakan 2 alat berat, maka biaya sewa per jam menjadi Rp 700.000. Jika diasumsikan alat berat digunakan selama 8 jam sehari, maka biaya sewa per hari menjadi Rp 5.600.000.

Baca Juga :  Pelaku Penganiayaan di Gondang Ditangkap Polisi, Bacok Korban dengan Sabit

Dengan demikian, jika diasumsikan bahwa pembersihan sampah membutuhkan waktu 7 hari, maka biaya total untuk sewa alat berat menjadi Rp 39.200.000. Biaya ini belum termasuk biaya transport sampah ke TPA Segawa yang diperkirakan mencapai Rp 400.000 per muatan.

Bupati melalui Dinas terkait diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk membantu membersihkan sampah di Pantai Gemah dan mengatasi masalah ini. Dengan demikian, keindahan alam dan pendapatan pariwisata lokal dapat terjaga. (Cat)

Berita Terkait

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat
Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti
Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.
Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak
Budidaya Melon ala Green House Jadi Inspirasi, Kapolsek Warujayeng Beri Dukungan
Kurang Tegasnya Para Terkait Diduga Beralih Fungsi warung menjadi Tempat Karaoke 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Diduga Ada Permainan, OTT Penangkapan Penebangan Kayu Perhutani di Dringu, Probolinggo Pelaku Bebas Berkeliaran, Ada Apa Dengan APH?

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru