Kabut Pegunungan, Senyum Wombru: Ketika TNI Peduli Kesehatan Warga Papua

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Senin, 26 Mei 2025 - 08:27 WIB

40142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pegunungan Tengah, Papua Nasionaldetik.com

– Di antara kabut yang menyapu lereng dan udara sejuk yang menusuk tulang, ada kehangatan yang tak tergantikan: senyum tulus warga Kampung Wombru menyambut kedatangan prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti. Hari itu, Pos Pintu Jawa bukan sekadar pos penjagaan—ia berubah menjadi ruang praktek darurat, tempat di mana stetoskop dan tensimeter berbicara lebih lantang daripada senjata.

“Ini bukan paksaan, tapi panggilan hati,” ujar Bapak Wilyanus, Ketua Kampung Wombru, matanya berbinar saat melihat anak-anak antre dengan ceria untuk diperiksa. Di sampingnya, tokoh adat Mageo Murib mengangguk pelan, “Mereka datang bukan sebagai serdadu, tapi saudara.”

Letda Inf Risal, Danpos Pintu Jawa, memandang sekeliling. Tangannya yang biasanya memegang senapan kini dengan lembut mengikat perban di lutut seorang nenek. “Kami di sini untuk mendengar, bukan hanya menjaga,” katanya. Di sudut lain, suara tawa anak-anak pecah ketika seorang prajurit membagikan permen—obat paling manis untuk jiwa-jiwa kecil yang jarang bertemu dokter.

Alam Papua memang keras, tapi hari ini, di antara dinginnya pegunungan, mengalir sesuatu yang hangat: keyakinan bahwa TNI bukan hanya benteng negara, tapi juga tangan yang siap mengangkat derajat kesehatan warga.

Baca Juga :  Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Kota Binjai

“Kami mungkin jauh dari kota, tapi tidak pernah jauh dari perhatian,” bisik Mageo Murib, tatapannya menerawang ke arah bukit. Sebuah harapan tertanam: semoga langkah kecil ini bukan yang terakhir.

Di tanah di mana akses kesehatan adalah kemewahan, kehadiran seragam hijau itu mengingatkan semua orang: kadang, tugas terbesar seorang prajurit bukanlah berperang, tapi memastikan rakyatnya tidak berjuang sendirian melawan sakit dan sepi.
Sumber Pen Satgas Yonif 700/Wyc

(Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Pendaratan Darurat Pesawat Saudi Arabian Airlines SV5276 di Bandara Kualanamu Akibat Ancaman Bom
Kokohnya Semangat Nasionalisme: Kodim 0206/Dairi Gelar Upacara Tujuh Belasan Penuh Makna
Membentuk Karakter Bangsa: Babinsa Koramil 04/Tigalingga Siap Dukung SMAN 1 Lewat MPLS 2025
Advokat Persadin Angkatan XV Diambil Sumpahnya di Pengadilan Tinggi NTB
OPM Kembali Berulah, Prajurit TNI Gugur Ditembak di Jalan
Rumkital Marinir Cilandak Menerima Taklimat Akhir Audit Kinerja Itjen Kemhan TA 2025
Dandim 0316/Batam Hadiri Acara Puncak Bhakti Kesehatan Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Prajurit dan PNS Kodim Grobogan Terima Penyuluhan Hukum