Jakarta Pusat – Nasionaldetik.com -Puluhan atribut organisasi masyarakat (ormas) yang terpasang di sepanjang Jalan Dakota, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ditertibkan aparat kepolisian dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025, Jumat (23/5/2025).
Aksi penertiban ini dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Panjang Bripka Tedy Kurniawan, bersama Iptu Budi Setiadi (Kanit Reskrim), serta didukung personel Butir 4.0 dan Pokdarkamtibmas.
Dua bendera ormas yang menjadi sasaran pencopotan adalah milik Pemuda Pancasila (PP) dan BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten), yang dipasang tanpa izin dan dinilai mengganggu ketertiban umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari penegakan hukum secara tegas.
“Kami tidak akan membiarkan simbol-simbol kelompok tertentu mendominasi ruang publik dan menimbulkan keresahan. Operasi Berantas Jaya 2025 adalah upaya nyata dalam menegakkan hukum dan menjaga ketertiban,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, menegaskan bahwa penertiban berlangsung aman dan mendapat dukungan dari masyarakat.
“Semua berjalan lancar. Kami laksanakan penertiban secara humanis dan profesional. Tugas kami menjaga kemanan wilayah tetap kondusif,” ucap Kapolsek.
Iptu Boedi Setiadi, Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, menambahkan bahwa pengawasan akan terus dilakukan guna mencegah pemasangan ulang atribut yang melanggar.
“Kami tidak segan bertindak jika ditemukan atribut serupa kembali terpasang. Ini komitmen kami menjaga wajah kota tetap bersih dari simbol-simbol yang provokatif,” tegasnya.
Penertiban ini disambut baik warga. H. Ridwan, tokoh masyarakat setempat, memberikan apresiasi atas tindakan tegas polisi.
“Sudah lama kami merasa risih dengan atribut-atribut itu. Terima kasih untuk kepolisian, lingkungan jadi lebih tenang dan rapi,” katanya.
Operasi Berantas Jaya 2025 akan terus dilanjutkan secara menyeluruh di wilayah Jakarta Pusat guna menertibkan atribut yang melanggar dan menciptakan lingkungan yang tertib dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
(Adi Irmansyah)
