‎Kanit Polsek Medan Tembung Terancam Dilaporkan ke Propam Polda Sumut

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:09 WIB

4058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎Medan, Nasionaldetik.com

‎Kasus penganiayaan dan perampasan terhadap wartawan online Junaedi Daulay terus menjadi sorotan. Hampir enam bulan berlalu sejak insiden yang terjadi pada 23 November 2024 itu, namun penanganan perkara oleh Polsek Medan Tembung dinilai lamban. Kini, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang, terancam dilaporkan ke Propam Polda Sumut.

‎Junaedi, yang menjadi korban dalam peristiwa itu, mengungkapkan kekesalannya kepada media.

‎”Ada apa dengan Kanit Polsek Medan Tembung tidak berani menangkap pelaku kasus curas, sementara info dari Kapolsek dan penyidik mereka akan menjemput paksa saksi yang tidak mau hadir sementara polisi sudah mendapatkan keterangan langsung dari warga dilokasi membenarkan adanya kejadian tersebut, Harusnya di jemput paksa itu terlapor.”Tambahnya Rabu 21 Mei 2025.

‎”Hampir 6 bulan laporan ngambang terus di SP2HP sepertinya ada dugaan atas perintah Kanit agar pelaku jangan ditangkap,. Apa karena terima upeti ? tapi ditanya tidak mau menjawab apa harus lapor ke Propam Polda,? Imbuhnya.

‎Sikap bungkam Kanit Iptu Parulian Sitanggang saat dikonfirmasi media menambah ketegangan publik. Padahal, kasus yang menyeret anak seorang kepala desa itu telah menjadi sorotan nasional setelah Junaedi menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Dewan Pers.

‎Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul, sebelumnya buka suara pada Sabtu, 17 Mei 2025. Ia menyebut pihaknya akan melakukan penjemputan paksa terhadap saksi-saksi yang mangkir.

‎“Kita tetap atensi. Ini beda dengan kasus biasa karena saksi tak kunjung datang, tapi kami minta progres setiap minggu,” ujarnya.

‎Mirisnya, meski barang bukti seperti HP korban sempat berada di tangan Kepala Desa dan Kepala Dusun, hingga kini belum ada penetapan tersangka. Barang bukti baru diamankan setelah sempat “hilang” selama beberapa waktu.

‎Pihak terlapor dikabarkan telah dua kali mangkir dengan alasan rapat dari kuasa hukum, tanpa ada tindak lanjut tegas dari pihak kepolisian.

‎Dalam surat terbukanya, Junaedi menulis, “Kami tidak ingin keadilan hanya jadi slogan. Wartawan dipukuli, HP dirampas, tapi pelaku bebas berkeliaran. Ini penghinaan terhadap profesi jurnalis dan demokrasi.”

‎Surat itu pun memicu dukungan luas dari komunitas pers dan masyarakat sipil. Mereka menilai lambannya proses hukum mencederai kepercayaan publik terhadap aparat dan membuka ruang bagi kekuasaan lokal untuk mengintervensi hukum.

‎Kini, sorotan publik mengarah ke Polda Sumut dan institusi pengawasan internal seperti Propam. Masyarakat menanti: akankah keadilan ditegakkan atau justru diredam oleh kekuatan di balik layar?

‎Kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman nyata terhadap demokrasi. Kasus ini akan menjadi ujian integritas aparat penegak hukum.
‎ (Tim)

Baca Juga :  Rutan Pangkalan Brandan Ikuti Apel Pegawai dan Halal Bihalal Bersama Seluruh Jajaran Kemenkumham Secara Virtual

Berita Terkait

Deteksi Dini, Tim Pengamanan Rutan Kelas I Medan Laksanakan Pemeliharaan dan Rolling Gembok
Kombes Calvjin: 5 Kecamatan di Deliserdang dan Medan Rawan Narkoba
*Sejarah! Ditresnarkoba Poldasu Sita 1,4 Ton Sabu, 6.004 orang Tersangka*
Sadar Waktu Gelar Pre-Event Perdana, Ajak Mahasiswa Sejenak Tanpa Layar
Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, Diperiksa Kejati Sumut Terhadap Dugaan Kasus Pemerasan 4 Anggota DPRD
Polsek Sunggal Sukses Mediasi Car Wash dan Pemilik Mobil
Wakapolrestabes Medan Serahkan Uang Duka, Sebagai Wujud Simpati dan Kepedulian Kepada Keluarga Alm.Bripka Afrizal
Polda Sumatera Utara Menggelar Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 di Aula Tribrata Polda

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:18 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dialogis, Cegah 3C di Pusat Keramaian

Minggu, 28 September 2025 - 19:44 WIB

Dorong RDTR Berastagi, Bupati Karo Hadiri Rakor Lintas Sektor di Jakarta

Minggu, 28 September 2025 - 00:57 WIB

Belum Cair, Ini Penjelasan Pemkab Karo soal Siltap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Sabtu, 27 September 2025 - 20:16 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Gerak Cepat Bersihkan Pohon Tumbang di Jalan Medan – Kabanjahe

Sabtu, 27 September 2025 - 20:02 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Tawuran

Sabtu, 27 September 2025 - 19:52 WIB

Kurang dari 24 Jam, Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Perladangan Seledang Serahkan Diri ke Polres Tanah Karo

Sabtu, 27 September 2025 - 19:05 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Panen Raya Serentak Kuartal III di Desa Singgamanik

Sabtu, 27 September 2025 - 18:47 WIB

Klarifikasi Belum Cairnya Penghasilan Tetap dan Tunjangan BPD Desa Kuta Gerat

Berita Terbaru

NASIONAL

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 Sep 2025 - 20:37 WIB