PNIB : Harkitnas Momentum Kesadaran Bahwa Kekuatan Terbesar Bangsa Ada Saat Indonesia Bersatu Tanpa Intoleransi, Khilafah dan Terorisme

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:51 WIB

4044 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya, Nasionaldetik.com – Tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk refleksi kesadaran berbangsa dan bernegara secara kolektif. Para pendiri bangsa menyadari bahwa syarat utama untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan hanya dengan bersatu.

Ormas kebangsaan dan kebhinekaan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) melalui ketua umumnya Gus Wal menyampaikan pernyataan penting dalam rangka memperingati Harkitnas ke 117 ini.

“Kemerdekaan sebagai bangsa yang kita alami sekarang tidak turun dari langit. Tetapi hasil pemikiran dan perjuangan para pendiri bangsa. Harkitnas 20 Mei mengingatkan kita sebagai bangsa tentang pentingnya 4 hal yaitu :
1. Kesadaran kolektif bahwa bangsa Indonesia memiliki kekuatan jika bersatu.
2. Pentingnya pendidikan sebagai sarana pembebasan dari penjajahan dan kebodohan.
3. Awal munculnya nasionalisme modern yang mengarah pada cita-cita kemerdekaan.
4. Refleksi atas perjuangan non-kekerasan melalui jalur organisasi dan intelektual.
Itu semua menjadi tanggungjawab kebangsaan kami sebagai penghuni sah NKRI” jelas Gus Wal kepada awak media.

Gus Wal bersama PNIB menjadi organisasi massa yang konsisten berjuang di jalur non kekerasan dalam menyuarakan NASAB (Nasionalisme Kebangsaan, Agama dan Budaya)

“Penjajahan di era Milenium tidak hanya secara fisik/militer. Justru yang sedang kita alami adalah penjajahan ideologi dan ekonomi. Kelompok pengusung ideologi asing berupa Khilafah Terorisme berusaha memecah belah kita itu bukan isapan jempol belaka. Korupsi menjadi bentuk penjajahan ekonomi rakyat yang bisa membunuh secara pelan-pelan namun pasti. Semua itu ada di sekitar dan mengancam persatuan kita” imbuh Gus Wal.

Perjuangan intelektual non kekerasan dengan berorganisasi yang dilakukan PNIB tercatat di beberapa daerah. Kirab merah putih dan diskusi kebangsaan menjadi agenda rutin anggota PNIB di berbagai daerah.

Baca Juga :  TMMD Support Pembangunan Secara Nasional 

“Kirab merah putih yang kami lakukan menjadi tradisi nasionalis, agama dan budaya yang diwujudkan dalam kirab merah putih. Kita lawan pawai bendera khilafah dengan kirab merah putih sebagai bentuk perlawanan intelektual. Kita membuktikan bahwa masih banyak yang mengusung merah putih daripada mengarak bendera khilafah” kata Gus Wal.

“Harkitnas 20 Mei menjadi refleksi Nasionalis Agama dan Budaya untuk mengingatkan bahwa sejarah tidak bisa ditulis ulang” kami berharap Semoga semangat kebangkitan kita terus membara untuk memajukan Indonesia yang aman makmur damai tanpa Intoleransi, Khilafah Terorisme
Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2025, pungkas Gus Wal

Berita Terkait

Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak
Budidaya Melon ala Green House Jadi Inspirasi, Kapolsek Warujayeng Beri Dukungan
Kurang Tegasnya Para Terkait Diduga Beralih Fungsi warung menjadi Tempat Karaoke 
Suasana Penuh Syukur Warnai Tasyakuran Khitan dan Aqiqah Putra Kepala Desa Tanjungsari
Diduga Ada Permainan, OTT Penangkapan Penebangan Kayu Perhutani di Dringu, Probolinggo Pelaku Bebas Berkeliaran, Ada Apa Dengan APH?
Bentrokan Masa FPI dan PWI di Pemalang, PNIB : Tangkap Rizieq Shihab Biang Provokasi Adu Domba Warga
Pemkab Bersama Polres Tulungagung Terapkan Aturan Ketat Sound Horeg: Pembatasan Desibel dan Jam Operasional Demi Kenyamanan Warga
Kasus Pemerasan di Batu: Wartawan dan LSM Jadi Terdakwa

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 19:15 WIB

Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:30 WIB

*Bupati Langkat Dukung Polda Sumut Tutup THM Sarang Narkoba*

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:41 WIB

Oknum Camat dan Puluhan Kades Ditangkap dalam OTT: Sorotan Tajam Tata Kelola Desa di Sumsel

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:08 WIB

Gekrafs Sumut Apresiasi MoU Gekrafs dengan Kemenekraf. DPW Gak Salah Pilih Kembali Kawendra Pimpin Gekrafs

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:53 WIB

Peneliti Temukan Timah Digunung Madina, Kini Warga Sambut Kesejahteraan

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:22 WIB

Tikus Korupsi Dana Covid-19 Sumut: Gelombang Desakan untuk Seret Nama-Nama Besar

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:36 WIB

Korban KSPPS BMT Pradesa Mitra Mandiri Syariah Menggugat, Dugaan Penipuan Miliaran Rupiah Terkuak!

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:29 WIB

Koperasi Pradesa Mitra Mandiri syariah : Operasi Ilegal dan Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Koperasi

Berita Terbaru