Nasional detik.com,Pesawaran Lampung – Forum Komunikasi Anak Lampung (FOKAL) Pesawaran menyambut baik meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Pesawaran yang dijadwalkan pada 24 Mei mendatang. Partisipasi ini dinilai sebagai bentuk nyata upaya pencegahan terhadap berbagai dugaan pelanggaran pemilu yang berpotensi terjadi, baik dari peserta pemilu maupun penyelenggara.
“Prinsipnya sama: mencegah. Karena kita tahu, potensi pelanggaran bisa terus terjadi hingga tahapan rekapitulasi penghitungan suara,” ujar perwakilan FOKAL dalam keterangannya.
FOKAL menekankan bahwa pelanggaran pemilu tidak hanya bersifat pidana, yang umumnya dilakukan oleh peserta pemilu, tetapi juga pelanggaran administrasi yang cenderung melibatkan penyelenggara atau bahkan hasil persekongkolan antara keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke depan, FOKAL menegaskan akan memperluas kerja sama tidak hanya dengan KPU dan Bawaslu, tetapi juga dengan masyarakat luas dan berbagai organisasi sipil di wilayah Pesawaran. Fokus pengawasan juga akan diarahkan pada masa-masa krusial seperti masa tenang – yang kerap dijadikan waktu untuk distribusi politik uang – serta hari pencoblosan, di mana rawan terjadi penyalahgunaan surat suara untuk menguntungkan calon tertentu.
FOKAL secara khusus mendesak Bawaslu untuk serius dalam upaya pencegahan dan penindakan pelanggaran. “Bawaslu memiliki kekuatan hukum dan dukungan publik. Kami harap itu digunakan secara optimal untuk menjamin integritas PSU,” tambahnya.
Kepada para peserta pemilu, khususnya pasangan calon 01 dan 02, FOKAL mengimbau untuk tidak melakukan praktik-praktik pelanggaran, termasuk politik uang, penyalahgunaan sumber daya negara maupun daerah, penyebaran isu SARA, kampanye hitam, dan tindakan tidak etis lainnya yang dinilai marak terjadi pada tahapan PSU ini. Semua itu, menurut FOKAL, pada akhirnya hanya akan merugikan masyarakat Pesawaran sendiri.
FOKAL juga mendorong masyarakat yang turut mengawasi agar memahami jenis-jenis pelanggaran pemilu dan regulasi yang mengaturnya. Pengetahuan ini penting untuk memperkuat pengawasan partisipatif dan memastikan setiap pelanggaran dapat ditindak secara tepat sesuai aturan yang berlaku.
“Jaga kerukunan. Mari kawal PSU agar berjalan aman, damai, dan bebas dari pelanggaran serta kecurangan,” tutupnya.