Pengajian Akbar Bersama Gus Badar Memikat Perhatian di Lapangan Bungur,Tulakan

Pacitan,Tulakan,Nasionaldetik.com– Rangkaian gebyar budaya kecamatan Tulakan,Pacitan yang pertama kali digelar resmi ditutup Senin malam (12/5/2025).

Puncak acara berupa pengajian akbar yang menghadirkan ulama kharismatik, Gus Badar Abdullah, pimpinan Jaljalut Indonesia, ini sukses memikat perhatian dan kehadiran ratusan warga di Lapangan Bungur.

Antusiasme masyarakat Tulakan dan sekitarnya terlihat memadati lokasi acara sejak petang. Kehadiran Gus Badar Abdullah menjadi magnet tersendiri bagi jamaah yang ingin mendengarkan tausiah penyejuk hati.

Meski kondisi lapangan cukup basah akibat guyuran hujan sebelumnya, hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan semangat warga.

Ratusan jamaah dengan tertib mengikuti acara hingga selesai, bahkan tak sedikit yang dengan sigap menggelar alas plastik pribadi demi kenyamanan duduk di atas rumput yang lembap.

Camat Tulakan, Joko Hariyanto, secara simbolis menutup seluruh rangkaian Gebyar Budaya dalam sambutannya.

Joko Hariyanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dewan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) dan Karang Taruna Kecamatan Tulakan yang telah berinisiatif dan bekerja keras menyelenggarakan acara akbar perdana ini.

“Kegiatan Gebyar Budaya dan pengajian akbar ini adalah yang pertama kali diadakan di Kecamatan Tulakan,”ujar Camat Joko Hariyanto.

Keberhasilan pelaksanaan Gebyar Budaya dan pengajian akbar perdana ini menjadi catatan positif bagi Kecamatan Tulakan.

Kolaborasi apik antara DPK KNPI dan Karang Taruna Kecamatan Tulakan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya kegiatan-kegiatan positif lain yang melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pemuda, demi kemajuan dan syiar di Kecamatan Tulakan.

“Kegiatan ini dapat menjadi kebanggaan dan inspirasi bagi generasi muda di Kecamatan Tulakan, serta membawa kemajuan bagi kita semua,”imbuh Camat.

Pengajian akbar malam itu bukan sekadar penutup seremonial, melainkan menjadi momentum spiritual yang menguatkan nilai kebersamaan dan keagamaan di tengah masyarakat.

Gus Badar Abdullah dalam tausiahnya yang mudah dipahami mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa mengingat dan mensyukuri setiap nikmat yang telah Allah SWT berikan.

(Yuan)