Waspada Kasus Leptospirosis Di Kabupaten Pacitan Kembali Menyerang Warga

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:21 WIB

40597 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Waspada Kasus Leptospirosis Di Kabupaten Pacitan Kembali Menyerang Warga



Pacitan,Jatim,Nasionaldetik.com – Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang tergolong sebagai perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.

Setelah sekian waktu Kabupaten Pacitan dinyatakan aman terhadap serangan leptospirosis, kini ada dugaan bakteri tersebut menyerang pada salah satu warga Pacitan yang sedang di rawat di Puskesmas Tegalombo setelah positif kemudian dirujuk guna untuk perawatan intensif di RSUD dr.Darsono Pacitan.

Roji saat dikonfirmasi awak media saat di puskesmas Tegalombo mengatakan kalau di kasih makan muntah dan kalau dikasih air putih pun juga mual dan muntah,ucapnya.Jumat (2/5/2025)


Sementara itu dr.Daru mengatakan”Pola Hidup Bersih Dan Sehat merupakan budaya yang harus selalu ditanamkan kepada semua masyarakat, agar kita selalu terhindar dari berbagai penyakit” tegas dr.Daru Mustikoaji Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Sabtu 10/05/2025.

Bakteri yang sempat menghebohkan di jagat pacitan menimbulkan trauma tersendiri bagi pemilik ternak khususnya sapi.Karena selain menyerang ternak bakteri ini juga dapat menular kepada manusia yang sering kontak langsung dengan hewan peliharaanya.


“Meredanya kasus DBD sejenak tentunya tak boleh membuat masyarakat Pacitan lengah.Musim hujan yang mulai datang kembali selain resiko meningkatnya kasus DBD sebagai daerah endemis kasus lepto sangat perlu di waspadai” jelas drg. Nur Farida Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan.


Meskipun sepanjang tahun 2025 baru tercatat 51 kasus leptospirosis tapi apabila lengah menjaga pola hidup bersih dan sehat akan beresiko meningkatkan kasus ini,tambahnya
“Terkait ini puskesmas pun harus segera melakukan langkah pencegahan antara lain melakukan sosialisasi kembali kepada semua unsur masyarakat baik secara langsung maupun melalui media,Berkoordinasi dan bekerja sama dengan desa terkait kasus lepto maupun sosialisasi pencegahan di masyarakat.

Baca Juga :  Dandenpom I/5 Medan Letkol CPM Hanri Wira Kusuma, S.H., M.Han. Menyapa Masyarakat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  UCM Satgas Pamtas RI-Malaysia

Tahun ini angka kejadian Leptospirosis turun signifikan.

Roji salah satu pasien,saat ini sudah membaik saat dirawat di rsud darsono  dan dirawat 3hari,kini alhamdulillah sudah membaik dan saat ini sudah boleh pulang.

himbauan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan mohon semua masyarakat juga mensegerakan untuk periksa dan berobat ke fasyankes(fasilitas pelayanan kesehatan bila ada gejala penyakit leptospirosis maupun DBD ” pungkas drg.Nur Farida.

Berita Terkait

Pendekatan Humanis, Menteri IMIPAS Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Saat Kunjungi Lapas Kelas I Medan
Kapolri Berkunjung Ke Pondok Tebuireng Dalam Rangka Hari HUT Bhayangkara Ke 79
Bhabhinkamtibmas ajak Warga Cigasong,waspada dan aktif laporkan gangguan Khamtibmas
Kapolres Majalengka pimpin langsung audiensi, paguyuban supir angkutan barang
Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat,warnai area Makam Pangeran Muhamad di Majalengka di
DPP ALOI (Asosiasi Legal Officer Indonesia) Mengadakan Pelatihan Legal Officer pada Selasa 24 juni 2025 di Zoom Meeting Education secara Online untuk bagian Jawa Timur dan Jawa Tengah
Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Tiga Bulan Bantuan Cair Sekaligus, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT-DD di Sarintonu