Sidikalang, Dairi Nasionaldetik.com
– Nuansa kearifan lokal dan semangat kebersamaan mewarnai pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0206/Dairi di Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Selasa (6/5/2025). Saat Bupati Dairi Ir. Vickner Sinaga dan jajaran Forkopimda tiba di lokasi upacara di Lapangan SDN 035935 Pancuran, mereka disambut secara adat oleh pengurus Marga Bintang Tambun dalam prosesi pemberian ulos.
Penghormatan adat ini dilakukan oleh tokoh masyarakat Sulang Silima Marga Bintang Tambun: Carles Bintang (51), Parden Bintang (52), Saroha Molan Bintang (51), dan Nikson Bintang (50), yang didampingi Kepala Lingkungan II Kelurahan Bintang Hulu, Jamot Bintang (44). Ulos disematkan kepada Bupati dan Forkopimda sebagai simbol restu adat serta harapan agar kegiatan TMMD berjalan lancar dan membawa berkah bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemberian ulos ini adalah bentuk penghargaan dan doa restu dari kami, masyarakat adat Marga Bintang Tambun, kepada para pemimpin yang datang membawa program pembangunan ke kampung kami,” ujar Carles Bintang. Ia menambahkan bahwa momen ini menunjukkan betapa pentingnya peran adat dalam mendukung pembangunan di tingkat lokal.
Bupati Dairi Ir. Vickner Sinaga mengucapkan terima kasih atas sambutan adat tersebut. Dalam amanatnya saat memimpin upacara pembukaan TMMD, ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional. “Kolaborasi seperti inilah yang menjadi kekuatan dalam membangun desa secara berkelanjutan,” tegasnya.
TMMD ke-124 di Bintang Hulu meliputi pembangunan fisik seperti pengerasan jalan, pembangunan plat beton, parit semen, serta kegiatan non-fisik berupa penyuluhan bela negara, hukum, kesehatan, dan pertanian. Pemberian ulos kepada Bupati dan Forkopimda menjadi tanda dimulainya program strategis ini, yang tidak hanya menyentuh aspek infrastruktur, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan budaya antara pemimpin, masyarakat, dan TNI.
Sumber: Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)