Lapas Perempuan Bandung Menjadi Laboratorium Praktik Mahasiswa STIKes Budi Luhur Cimahi

Redaksi Medan

- Redaksi

Sabtu, 26 April 2025 - 09:13 WIB

4052 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam bidang kesehatan.

Pada Sabtu, 26 April 2025, sebanyak 34 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Ners STIKes Budi Luhur Cimahi (kelas Bayu Asih) melakukan kunjungan lapangan ke Lapas Perempuan Bandung sebagai bagian dari Praktik Mata Kuliah Keperawatan Berisiko Tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi pembelajaran berbasis pengalaman nyata, di mana Lapas Perempuan Bandung berperan sebagai laboratorium praktik lapangan bagi para calon perawat.

Baca Juga :  Kolonel Arm Fajar Catur Prasetyo, S.E., M.M. Resmi Jabat Kapendam XII/Tpr, Sertijab Dipimpin Pangdam Tanjungpura

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mendapat materi terkait aspek psikoreligius dalam keperawatan—sebuah pendekatan penting dalam merawat pasien dengan kondisi risiko tinggi, khususnya dalam konteks psikososial dan spiritual.

Kepala Lapas Perempuan Bandung, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan STIKes Budi Luhur Cimahi.

Ia juga berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan praktik keperawatan, maupun bagi warga binaan yang dapat merasakan dampak positif dari interaksi edukatif ini.

“Lapas bukan hanya tempat pembinaan, tapi juga ruang belajar bersama. Hari ini, mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana pendekatan psikoreligius diaplikasikan dalam setting yang penuh tantangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Korem 031/WB Gelar Sosialisasi Operasi Gaktib Dan Operasi Yustisi "Citra Wira Piso" TA 2024

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme. Mahasiswa mengikuti sesi observasi dan interaksi yang difasilitasi oleh petugas serta tenaga medis lapas, sambil tetap menjunjung tinggi etika dan protokol yang berlaku.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi berkelanjutan antara Lapas Perempuan Bandung dan institusi pendidikan dalam mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan empati tinggi.(AVID/rel)

Berita Terkait

Tim Pramuka Lapas Perempuan Bandung Sukses Jadi Juara Umum Putri di Kemah Satya Dharma Bhakti
Menteri Imipas Agus Andrianto Tekankan Integritas, Layanan Berkualitas Serta Kerja Totalitas dalam Kunjungan Kerja ke Sumut
Pendekatan Humanis, Menteri IMIPAS Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Saat Kunjungi Lapas Kelas I Medan
Bhabhinkamtibmas ajak Warga Cigasong,waspada dan aktif laporkan gangguan Khamtibmas
Kapolres Majalengka pimpin langsung audiensi, paguyuban supir angkutan barang
Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat,warnai area Makam Pangeran Muhamad di Majalengka di
Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Lapas I Medan: “Kemuliaan Datang dari Keprihatinan”