Sidikalang, Nasionaldetik.com
Dalam rangka mendukung program nasional swasembada pangan, Babinsa Koramil 02/Sidikalang Kodim 0206/Dairi, Sertu Riduan Sitanggang, melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dan silaturahmi dengan pemilik toko pertanian UD. Tunas Baru, Ibu Veronika, pada Kamis, 17 April 2025 di Kelurahan Sidikalang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Kegiatan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan pemantauan langsung terhadap harga dan ketersediaan stok pupuk, obat-obatan pertanian, serta benih unggul yang menjadi kebutuhan utama para petani.
Dari hasil monitoring, diketahui bahwa stok pupuk bersubsidi seperti Urea dan NPK Phonska masih tersedia dengan harga masing-masing Rp. 2.700/Kg. Sementara itu, harga pupuk non-subsidi seperti Ammophos, NPK Mutiara, hingga KNO3 berada pada kisaran Rp. 14.600 hingga Rp. 27.200 per kilogram. Selain itu, stok pupuk organik, pestisida, dan bibit unggul seperti jagung dan padi juga masih mencukupi dan aman dari peredaran barang palsu. Harga-harga yang terpantau pun masih berada dalam batas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan terjangkau oleh petani.
Sertu Riduan Sitanggang menyampaikan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani resmi. Jika penyaluran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka kebutuhan pupuk petani akan tetap terpenuhi secara merata dan adil. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan bersama antara aparat kewilayahan, dinas terkait, dan pelaku usaha pupuk demi menghindari kelangkaan dan permainan harga.
Danramil 02/Sidikalang, Kapten Inf T. Aritonang, mewakili Dandim 0206/Dairi Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban, menegaskan bahwa TNI AD melalui para Babinsa akan terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan sarana produksi pertanian yang memadai di tingkat lapangan, khususnya pupuk dan obat-obatan pertanian yang sangat dibutuhkan menjelang masa tanam.
Melalui kegiatan seperti ini, Koramil 02/Sidikalang menunjukkan komitmen nyata untuk mendampingi dan melindungi kepentingan petani di wilayah binaannya. Upaya ini sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan dan menjamin ketahanan pangan daerah hingga nasional. Sumber: Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)